EKSEKUTIF.COM, JAKARTA,- Generasi milenial bakal mendominasi penduduk Indonesia di satu dekade mendatang, mereka merupakan generasi dalam usia produktif kelahiran antara tahun 1980 hingga 1996.
Di hasil sensus penduduk 2020, generasi milenial merupakan kedua terbanyak diikuti Gen Z yang telah akrab dengan teknologi sejak mereka lahir.
Karakter generasi milenial disebut juga sudah mengandalkan teknologi dalam berbagai hal.
Harapannya generasi milenial sudah bisa menjadi pemimpin, orang-orang yang bisa mengemban tugas dan tanggung jawab untuk bisa mengarahkan dan memengaruhi orang yang dipimpinnya,” kata Sophie Beatrix, seorang Paikolog Praktisi saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Kamis (25/11/2021).
Lebih jauh dia mengatakan, menjadi pemimpin di era digital tentunya berbeda dengan era sebelumnya. Sebab tantangannya berbeda, di mana masa teknologi seperti sekarang ini segala kehidupan yang tadinya manual menjadi digital.
Harapannya generasi milenial dapat memanfaatkan teknologi secara positif, seperti menghargai dan menjaga budaya Indonesia.
Berikutnya bisa memanfaatkan teknologi untuk menggerakkan organisasi ke arah yang lebih baik dan tanggap terhadap perubahan.
Selain itu teknologi digerakkan dengan tujuan, motivasi, dukungan, kontribusi, dan kerjasama. Supaya lebih objektif karena memanfaatkan data-data, bukan pendapat orang dan sudah terbiasa kerja pintar.
Generasi milenial juga akan memimpin berbagai generasi yang berbeda di tempat kerja, sehingga membutuhkan orang yang berpikiran terbuka.
Generasi milenial juga diketahui akan berani mengambil risiko.
Berbagai karakter yang diperlukan kelak ketika generasi milenial menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang yaitu inovatif dan kreatif, transformatif, menghargai perbedaan.
Juga tanggap digital, memiliki interpersonal baik, dan menjaga budaya bangsa dan memegang Pancasila sebagai pandangan hidup.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hadir pula nara sumber seperti Dino Hamid, Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Reza Hidayat, CEO Oreima Films, Taufik Hidayat, Dosen Fakultas Teknik Universitas Syekh Yusuf dan Made Nandhika, Abang None Jakarta Selatan 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama.
Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.