EKSEKUTIF.COM, JAKARTA – Berdasarkan survei Katadata, literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang.
Toteng Suhara, Wakasek SMAN 8 Bandung menyampaikan masyarakat Indonesia dipandang perlu dalam mengakses, mencari, menyaring, dan memanfaatkan setiap data dan informasi yang diterima dan didistribusikan ke berbagai platform yang dimilikinya.
Kita harus berhati-hati dengan hoaks yang menyebar secara masif di aplikasi. Kita harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi apapun.
Sebagai pengguna, kita tentu tidak mengharapkan bahwa gawai yang digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi justru dipakai untuk menyebarkan hoaks.
“Kalau kita sudah mampu menguasai literasi digital ini, pasti sangat bijak untuk menggunakan digital dan cakap dalam menggunakannya,” jelas Toteng dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (03/12/2021).
Literasi digital ini turut menekankan pada kecakapan pengguna media digital untuk menggunakannya secara lebih produktif.
Supaya mampu menggunakan media digital, kita perlu menguasai digital skills yakni kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, piranti lunak, serta sistem operasi digital
Dalam digital skills ini terdapat beberapa indikator. Pertama, pengetahuan dasar mengenai lanskap digital hingga internet.
“Dunia maya dan internet sudah menjadi milik kita. Banyak hal produktif yang dilakukan di sana. Jadi kita harus paham perangkat keras dan lunak yang digunakan,” tuturnya.
Kedua, pengetahuan dasar mengenai mesin pencarian informasi baik dari cara penggunaan dan pemilihan data.
Seperti yang kita ketahui, saat ini Google menjadi salah satu mesin pencarian yang paling banyak digunakan.
Kita harus pandai menyeleksi bahwa data-data yang dihasilkan itu kredibel dan tidak mengandung hoaks.
Ketiga, pengetahuan dasar mengenai aplikasi percakapan dan media sosial. Kita harus mengetahu jenis aplikasinya serta bagaimana cara mengaksesnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (03/12/2021) juga menghadirkan pembicara, Stelita Marsha (Tenaga Ahli Kemendikbudristek), Erri Gandjar (GA Director OZ Radio Bali), Sugiarti (Instruktur VCT Jawa Barat), dan Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.