SEMARANG – Ditengah Pandemi COVID-19 yang belum usai, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) merecognisi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama relawan UNS Tanggap Wabah COVID-19 ke beberapa wilayah di Indonesia. Program KKN dilaksanakan secara online, hal ini dampak dari peraturan pemerintah yang mewajibkan mahasiswa belajar di rumah dan berkegiatan dari rumah. Program KKN ini berlangsung pada 1 Mei-15 Juni 2020.
Ada beberapa tema kegiatan yang bisa dikerjakan, seperti dalam bidang promosi kesehatan, pendidikan, ketahanan ekonomi masyarakat serta ketahanan pangan. Mahasiswi Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Nurlita Asri Andriani didampingi dosen pembimbing lapangan Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CFra memiliki inisiatif untuk membuat warung hidup di pekarangan rumah, program yang dibuatnya berjudul “Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19”, dengan tujuan untuk berkontribusi bersama masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Warung hidup merupakan istilah tumbuhan yang ditanam pada lahan pekarangan rumah yang dapat dimanfaatkan oleh pemiliknya seperti sayuran, tanaman rempah dan buah-buahan tanaman tersebut selain ditanam pada pekarangan rumah, dapat juga ditempatkan pada pot, polybag atau wadah lainnya.
Mahasiswi yang biasa disapa Lita ini membudidayakan tanaman sayuran seperti bayam, terong, tomat, sawi, cabai rawit, kemangi, jagung manis dan brokoli, tanaman dalam bentuk bibit ini dibagikan kepada warga di wilayah RT 03 RW 08 Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (12/6).
Selain membagikan bibit sayuran, Lita juga menjelaskan cara bercocok tanam sayuran yang benar seperti jika sayuran tersebut ditanam dibawah sinar matahari langsung atau di tempat yang teduh, hingga bagaimana cara menanam bibit, menyiram dan merawatnya.
Ganti salah seorang warga yang mendapatkan pembagian bibit sayuran tersebut mengucapkan terima kasih atas diberikannya bibit sayuran berikut penjelasan cara bercocok tanamnya, hal serupa dinyatakan oleh Wakil Ketua RT Taryono yang mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap warganya bersemangat untuk berkebun secara mandiri.
“Saya berharap dengan membuat warung hidup sendiri di rumah, dapat mengurangi pengeluaran untuk belanja keperluan dapur serta mengurangi potensi paparan COVID-19 dengan tidak terlalu sering belanja ke pasar”. Ujar Lita.