Verstegen siap bangun 40 ribu hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana
EKSEKUTIF.com — “Saya baru pulang dari Belanda, saya bawa oleh-oleh untuk Papua” ujar Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memulai cerita.
Bahlil mengatakan, ada perusahaan rempah asal Belanda, namanya Verstegen yang berencana mengembangkan kebun dan industri pala di Fakfak, dan Kaimana, Papua Barat.
Dulunya perusahaan itu kita mengenalnya dengan nama VOC. “Sekarang perusahaan itu bernama Verstegen,” Bahlil tentang perusahaan yang akan membangun 40 ribu hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana,.
Bahlil menuturkan investasi tersebut diharapkan akan dapat mendorong sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena banyaknya masyarakat yang berkebun pala.
Dengan investasi di bidang perkebunan dan pengolahan pala, diharapkan pula harga komoditas rempah tersebut bisa terdongkrak dan bisa memiliki pasar tersendiri.
“Ini (investasi) yang akan kita lakukan dan 2021 sudah mulai. Kemarin saya sudah ngomong pada mereka untuk lakukan kerja sama pembangunan kebun termasuk industrinya di Papua Barat,” katanya.
Verstegen Spices & Sauces BV merupakan perusahaan produsen dan importir asal Belanda yang bergerak di sektor rempah-rempah. Perusahaan itu juga mengimpor pala, kayu manis, lada hitam dan lada putih dari Indonesia.
Verstegen jadi satu dari empat perusahaan yang ditemui Bahlil dalam kunjungan kerjanya ke Belanda, pekan lalu.
Bahlil hadir di negeri kincir angin untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia.
Ia juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan empat Chief Executive Officers (CEOs) perusahaan multinasional atau korporasi global yang bergerak di beberapa sektor industri, yakni Verstegen, FrieslandCampina, Wavin B.V., dan Infineon.
Itu adalah cukilan “kesaksian” Bahlil tatkala didapat berkunjung kerja ke Belanda, pekan lalu.
Dalam momen virtual Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 23 November 2020.