Ada Apa, Presiden Jokowi Belum Menetapkan Kepala BNN yang Baru?

Petrus Golose Sudah Memasuki Jabatan Purnawirawan

EKSEKUTIF.com — Presiden masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang Berintegritas: Menanggapi Tantangan dalam Penanganan Narkoba di Indonesia.

Masa pensiun anggota Polri sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sebagaimana termaktub dalam aturan itu, batas maksimum seorang personel Polri adalah pada usia 58 tahun. Hal itu diatur dalam Pasal 3 Ayat (2).

Masih dalam pasal tersebut, Ayat (3) mengatur soal seorang yang pensiun diberikan kesempatan selama satu tahun untuk masa persiapan pensiun.

Per 27 November 2023, Petrus Reinhard merupakan jebolan Akpol 1988. Ia kelahiran 27 November 1965 dan memasuki usia 58 tahun pada 2023 ini.  Artinya, sudah menjadi purnawirawan. Dan kelaziman yang selama ini, posisi Kepala BNN adalah jenderal aktif.

Sejauh ini, pengganti Komjen Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) berseliweran.

Munculnya sejumlah kandidat potensial sebagai penggantinya menandai kebutuhan akan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas untuk menghadapi kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh lembaga penegak hukum ini.

Kritik terhadap Kinerja BNN:

Pihak-pihak seperti LSM RIDMA Foundation secara terbuka menyoroti kelemahan dalam penanganan narkoba di Indonesia.

Mereka menekankan perlunya Kepala BNN yang baru memiliki pemahaman mendalam tentang kompleksitas permasalahan narkoba.

Kritik terhadap “BNN Melempem” mencerminkan kebutuhan akan pemimpin yang tidak hanya berani dan berintegritas, tetapi juga memahami manajemen BNN secara menyeluruh.

Kandidat Potensial:

Beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial untuk posisi Kepala BNN.

Nama Irjen Wahyono Irtama di BNN disebut kandidat kuat dan yang layak, karena mengerti manajemen BNN.

Kemudian beredar juga sosok yang punya backgroud dari Dit Narkoba Metro Jaya dan Dir Narkoba Bareskrim sebagai figur pas untuk BNN Satu. Sebut saja Irjen Pol. Krisna Siregar, yang saat ini menjabat Gubernur Akpol.

Sosok kandidat BNN satu, yang disebut layak juga adalah nama Irjen Pol Wayan Sugiri, yang saat ini berada di Pemberantasan BNN.

Di lain info, nama Irjen Rudi Heriyanto, mantan Kapolda Banten juga beredar sebagai kandidat yang “menyundul-‘nyundul’ sebagai sosok yang layak sebagai Kepala BNN.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya disebut lebih patut sebagai Kepala BNN yang baru. Beliau disebut sudah lama malang melintang di Bareskrim.

Irjen Agung juga disebut sosok yang dengan improfisasinya berhasil menemukan ladang ganja ratusan hektar dengan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit. Semua ada jejak digitalnya

Tantangan yang Dihadapi:

Tantangan utama yang perlu diatasi adalah mengapa BNN dianggap “kalah trengginas” dibandingkan dengan aparat Polri dan TNI AL.

Beberapa kritik menunjukkan bahwa dualisme antara BNN dan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri menjadi salah satu hambatan utama dalam penanganan narkoba. Harapannya, pemimpin baru dapat mengatasi dualisme ini dan menciptakan sinergi yang efektif di antara lembaga-lembaga terkait.

Masyarakat Menantikan Keputusan Jokowi:

Masyarakat, terutama yang peduli terhadap bahaya narkoba, dengan penuh harap menantikan keputusan Presiden Jokowi mengenai siapa yang akan menggantikan Komjen Petrus Reinhard Golose.

Proses pemilihan Kepala BNN dianggap sebagai momentum penting untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan efektivitas lembaga dalam melawan peredaran narkotika.

Poin besarnya, penanganan narkoba di Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat, berintegritas, dan memahami secara mendalam permasalahan narkoba.

Proses pemilihan Kepala BNN diharapkan menjadi langkah strategis dalam membawa angin segar dan mengakhiri dualisme yang telah lama menjadi permasalahan dalam penanganan narkoba di Indonesia.

Masyarakat berharap agar Presiden Jokowi memilih sosok yang tepat, sehingga BNN dapat kembali menjadi lembaga yang trengginas dan efektif dalam memerangi narkoba.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.