
EKSEKUTIF.com — Wamenperin Faisol Riza Kunjungi Booth SUNRA di Jakarta Fair Kemayoran 2025
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menghadiri pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (PRJ) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam rangkaian acara tersebut, Wamenperin meninjau berbagai booth kendaraan listrik, termasuk booth milik PT Sunra Asia Pacific Hi-Tech (SUNRA) yang berlokasi di Hall A2, nomor 23.
Dalam kunjungan tersebut, Faisol Riza didampingi oleh Ismeth Wibowo, Komisaris PT Sunra Distributor Indonesia dan PT Sunra Retail Indonesia, serta berdiskusi mengenai arah dan kebijakan pemerintah dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional.
“Pemerintah sangat berkomitmen mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri,” ujar Faisol Riza di sela-sela kunjungan.
Wamenperin juga meninjau langsung berbagai produk kendaraan listrik SUNRA, seperti sepeda motor listrik dan sepeda listrik, yang berhasil menarik perhatian besar dari pengunjung.
Salah satu produk unggulan adalah SUNRA Dream, prototipe sepeda motor listrik premium dengan jarak tempuh hingga 120 km dalam sekali pengisian daya.
Ismeth Wibowo menjelaskan bahwa SUNRA telah hadir di Indonesia sejak tahun 2023 dan kini tengah mempersiapkan pembangunan pabrik perakitan di Kawasan Industri Khusus Kendal, Jawa Tengah.
Ia juga memperkenalkan konsep factory marketplace sebagai bagian dari integrasi rantai pasok kendaraan listrik nasional.
“Selama Jakarta Fair berlangsung, motor kami nyalakan terus-menerus untuk menunjukkan daya tahan baterainya. Bahkan kami membiarkan ban belakang motor berputar dalam kondisi lembab sebagai bagian dari pengujian ketahanan,” jelas Ismeth.
Sebagai cucu dari Ir. H. Djuanda—Perdana Menteri terakhir RI dan Ketua Umum pertama Ikatan Motor Indonesia (IMI)—Ismeth berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih besar, terutama dalam bentuk insentif dan subsidi.
Menurutnya, tantangan utama kendaraan listrik saat ini terletak pada jarak tempuh dan waktu pengisian ulang.
“Jika motor listrik bisa menempuh lebih dari 100 km dengan pengisian ulang di bawah satu jam dan harga yang terjangkau, masyarakat akan beralih,” tegasnya. Ia juga mendorong percepatan pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) oleh PLN di seluruh Indonesia.
Ismeth juga mengajak sektor perbankan dan lembaga pembiayaan untuk berperan aktif melalui skema pembiayaan lunak dan kemitraan dengan produsen kendaraan listrik.
Saat ini SUNRA tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah pihak seperti BNI, PT Pos Indonesia, Gojek, Bank Danamon, Adira Finance, JNE, Zendo, dan Mandiri Utama Finance.
Ekspansi dan Kemitraan Nasional
Sementara itu, Franky Noventus, Manajer Operasional PT SUNRA, menyampaikan bahwa SUNRA berencana memperluas jaringan penjualannya, khususnya di wilayah Jabodetabek dan luar Pulau Jawa.
“Kami membuka peluang kemitraan dengan mitra ritel dan membuka cabang baru agar masyarakat lebih mudah menjangkau kendaraan listrik kami,” ujarnya.
Jakarta Fair Kemayoran 2025 sendiri secara resmi dibuka oleh Menko PMK Muhaimin Iskandar yang mewakili Presiden Prabowo Subianto.
Turut hadir dalam acara pembukaan antara lain Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wamen Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, serta Jek, Staf Khusus Wamenperin, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pameran ini akan berlangsung mulai 12 Juni hingga 13 Juli 2025, menjadi salah satu ajang strategis untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat luas.

Tindak Lanjut: Audiensi dan Kunjungan ke Lokasi Pabrik
Sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, PT SUNRA telah melakukan audiensi resmi dengan Wamenperin Faisol Riza di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta.
Selain itu, pada 11 Juni 2025, Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin, Ir. Sopar Halomoan Sirait, bersama stafnya, Andana dan Gusti, meninjau langsung lokasi rencana pembangunan pabrik di Kawasan Industri Khusus Kendal.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir juga Ismeth Wibowo dan Mr. Wu Lei, Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energy Material.
Selain meninjau lokasi pabrik SUNRA, rombongan juga mengunjungi pabrik anoda milik PT Indonesia BTR New Energy Material, yang sedang membangun fasilitas produksi material baterai dengan nilai investasi mencapai USD 777 juta untuk tahap I dan II.
Kunjungan ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam mendorong industrialisasi berbasis energi baru dan terbarukan, serta mempercepat hilirisasi industri baterai nasional sebagai bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.

Kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku industri seperti SUNRA dan BTR menunjukkan arah kebijakan nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan semakin matangnya ekosistem kendaraan listrik dan rantai pasok industri baterai, Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik dan baterai terbesar di Asia Tenggara dalam waktu.

- https://matranews.id/audiensi-sunra-kepada-wanmenperin-faisol-riza-di-kantor-kemenperin/dekat.






