Synthesis Development Lakukan Groundbreaking Landed House Synthesis Huis

EKSEKUTIF.com –Setelah sukses Soft Launching dan Opening Show Unit tipe Passa, Synthesis Development resmi memulai proyek landed house terbaru “Synthesis Huis” melalui Groundbreaking Ceremony di kawasan proyek yang berlokasi di kawasan Cijantung, Jakarta Timur. Prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan jajaran top management ini menjadi bukti keseriusan Synthesis dalam membangun kepercayaan kepada konsumen.

Acara groundbreaking atau acara peletakan baru pertama proyek Synthesis Huis dilakukan Sabtu (20/11/2021) pagi, dihadiri langsung oleh CEO Synthesis Development, Budi Yanto Lusli dan juga jajaran direksi dan top manajemen lainnya. Di antaranya Managing Director Synthesis Huis, Mandrowo Sapto, General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi, serta jajaran lain dari mitra, seperti perbankan dan maupun mitra kontraktor, dan juga awak media dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Setelah seremonial di lokasi proyek, acara dirangkai dengan jumpa pers di Synthesis Huis Marketing Gallery di Jl. Pedati Selatan No. 8A, Jakarta Timur dengan narasumber Managing Director Synthesis Huis, Mandrowo Sapto, serta General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi. “Pagi ini acara groundbreaking Synthesis Huis berjalan lancar. Mudah-mudahan dengan situasi pandemi yang sudah makin kondusif, proyek ini bisa berjalan lancar sesuai target,” ungkap Mandrowo Sapto.

Dijelaskan, Synthesis Huis tahap I berdiri di atas lahan 3,3 Ha dari keseluruhan lahan seluas 5 hektar dengan mengusung konsep “Artisan dan Serenity” yang dihadirkan dalam bangunan beratmosfir Skandinavia. Salah satu ciri konsep scandinavia adalah kaya akan suasana alam dan lingkungan hijau, dan ini dibuktikan dengan keberadaan taman tematik bernuansa Aurora di dalam Cluster.

Dirancang khusus oleh arsitek ternama lndonesia Jeffrey Budiman untuk desain interior, arsitek Airmas Asri, serta Umar Zain sebagai konsultan arsitektur landscape yang sudah berpengalaman. Hunian ini menonjolkan unsur alam yang seimbang pada desain rumah agar lebih nyaman ditempati sesuai dengan konsep Biophilic Homes.

Hal ini juga untuk mendukung “Harmonious Way of Living”, yakni hunian yang menawarkan kenyamanan hidup dengan berbagai fasilitas untuk mendukung gaya hidup sehat. Mulai dari tersedianya ruang terbuka hijau untuk penyediaan udara segar setiap harinya, sekaligus untuk memberikan sensasi ketika beraktivitas di luar ruang untuk berolahraga. Suasana yang asri karena di sekitar Synthesis Huis terdapat hutan kota dengan berbagai pepohonan yang rindang yang terawat dengan baik.

Acara press conference groundbreaking Synthesis Huis.

“Salah satu pelajaran berharga dari pandemi Covid-19 adalah masyarakat makin peduli pentingnya memilih hunian yang bisa mendukung untuk bisa hidup lebih sehat. Mulai dari lingkungan yang asri dengan udara yang lebih segar. Kebetulan di belakang proyek ini ada hutan kota seluas 2,2 Ha dengan pepohonan yang cukup rindang, sehingga ini akan makin menambah keasrian lingkunagn hunian ini. Nantinya kami juga akan hadirkan berbagai fasilitas pendukung di kawasan ini, seperti fasilitas olahrga dan Club House,” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk menikmati fasilitasnya bisa juga dengan dilakukan bersama keluarga sehingga mendapatkan keceriaan bersama, relaksasi diri dan berbagi waktu berkualitas. Di antara fasilitasnya itu yakni kolam renang, area bermain anak, gym, working space hingga function room yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Konsep Smart Home

Sementara itu General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi mengatakan, selain konsep hunian asri untuk mendukung pola hidup sehat, kelebihan lain yang ditawarkan dari hunian ini yakni konsep smart homes (rumah pintar). Konsep ini sengaja diusung untuk mengantisipasi tuntutan gaya hidup modern, yakni gaya hidup dan perilaku digital yang kian berkembang di tengah masyarakat.

Terlebih sejak terjadi pandemi Covid -19, di mana digitalisasi kian menjadi kebutuhan bagi masyarakat luas untuk menunjang berbagai aktiviktasnya. Mulai bekerja dari rumah atau Work from Home (WfH), meeting online, belajar secara daring, belanja online dan aktivitas lain yang kian banyak bergantung dengan ketersediaan jaringan internet dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kebetulan untuk konsep smart homes ini kita sudah punya pengalaman dari proyek sebelumnya yang juga mendapat respons besar dari konsumen. Karena itu kita lebih kembangkan lagi di sini. Kita siapkan fasiltas basic untuk smart home-nya, seperti kunci pintu utama secara digital, fasiltas CCTV dua unit, serta sistem untuk pengaturan lampu dan AC pendingin ruangan yang bisa diikendalikan dari smart phone. Tentu nantinya juga bisa diperluas ke perangkat elektronik lainnya sesuai kebutuhan konsumen. Untuk mendukung kelancaran aktivitas digital ini, nantinya kami juga akan bekerja sama dengan vendor untuk menggelar jaringan kabel fiber optic yang memiliki kecepatan tinggi untuk komunikasi internet,” ujar Imron Rosyadi.

Keunggulan Synthesis Huis juga ditunjang dengan berbagai moda transportasi publik yang sudah tersedia dan sangat mudah dicapai dari kawasan. Moda busway TransJakarta dapat langsung diakses, karena lokasi halte berada di dalam area kawasan yang terintegrasi dengan stasiun commuter line, serta Lintas Rel Terpadu (LRT). Nantinya, stasiun kereta cepat Jakarta–Bandung juga akan berada di kawasan Halim Perdanakusuma yang sangat mudah dijangkau dari kawasan Synthesis Huis.

Perumahan itu juga dekat dengan pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang terkoneksi dengan delapan ruas tol di Jakarta. Tahap pertama akan dibangun tiga tipe hingga 200 unit. Di antaranya tipe Passa (6 x 10 meter), Mattlig (6 x 12 meter), dan Tipe Lang (6 x 15 meter). Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp2 miliar. (ACH)

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.