Majalah Eksekutif Terbit Sejak 1979 Komit Terus Terbit di Cetak di 2024

Majalah Eksekutif, Terbit Sejak 1979 Komit Terus Terbit di Cetak di 2023

EKSEKUTIF.com – Fokus menjadi majalah bisnis dan gaya hidup di print (cetak) kalangan menengah atas, kalangan penentu, pengambil keputusan di rumah tangga atau bangsa ini.

 

Eksekutif.com -— Majalah eksekutif yang terbit sejak 1979 sebagai majalah bisnis pertama yang dianugerahi Museum Rekord Indonesia (MURI) menjadi satu grup dengan majalah MATRA.

Dalam realitasnya di 2024 ini, media cetak legendaris itu berkomitmen untuk terbit di edisi cetak, tidak terpengaruh dengan adanya rumors “senjakala media cetak.”

Beberapa biro iklan justru kerap menelpon media massa cetak — karena situasi  krisis dan pandemik — beberapa media cetak beralih ke digital.  Tak lagi terbit cetak.

Majalah Eksekutif dan majalah MATRA komit terbit di edisi cetak, selain di digital bisa dibeli getscoop (Gramedia digital) juga bisa didapat di my edisi.com.

Klien lama, masih butuh dan menanyakan rate pasang iklan di media cetak, untuk pengaturan placement dan anggaran bujet marketing.

Fokus menjadi majalah bisnis dan gaya hidup di print (cetak). Umumnya kalangan menengah atas,  usia 40 ke atas masih senang edisi cetak.  Walau mereka juga berlangganan atau klik edisi e-magazine.

Lebih humanis dan enak di mata, itu pertimbangannya. Majalah ditaruh di ruang tunggu kantor atau ruang tamu, juga masih sebagai souvenir goodybag.

Majalah edisi cetak selain bisa dibeli di toko buku terkemuka di seluruh Indonesia atau dibeli khusus lewat hotline.

Penekanannya setelah bergabung menjadi satu di bawah bendera PT Usaha Konvergensi Media (UKM), majalah eksekutif dan MATRA mengembangkan majalah digital yang bisa dibeli di  Myedision dan Scoop yang kini menjadi Gramedia Digital.

Trend digital memang, diantisipasi dengan baik, termasuk mengembangkan fintech dan akan mengembangkan lewat lapak lain.

Kedua media terkemuka dan fenomena itu (MATRA dan Majalah eksekutif) dalam release-nya di akhir 2022 menegaskan, akan terus muncul di edisi cetak (print) dan bisa dibeli lewat aplikasi e-magazine dengan hanya memotong pulsa telepon atau mekanisme kartu kredit, atau pembayaran e-money lain.

Jika majalah eksekutif mengembangkan diri dalam usaha konvergensi online di www.eksekutif.com kini majalah MATRA bisa di klik di www.matranews.id

Untuk holding media mainstream, PT UKM tetap mengembangkan edisi print (cetak) untuk Majalah Eksekutif dan MATRA yang utama. Masih banyak instansi dan akademisi, universitas berlangganan edisi cetak.

Bahwa maksud dari penggabungan usaha tersebut di satu PT adalah, agar pengelolaannya lebih efisien juga dalam rangka menuju perubahan sebagai media di era Digital.

Saat ini PT UKM tengah mengembangkan dan melakukan bisnis riset untuk membangun transisi bisnis dari media cetak ke media start up.

“Kami mengakuisi bisnis media cetak yang berkeinginan dengan multiplatform,” ujar S.S Budi Rahardjo, CEO PT Usaha Konvergensi Media (UKM). “Menerima jika ada instansi, atau pihak manapun mau bekerjasama atau bersinergi,” jelasnya di kantor PT UKM di jalan Ampera Raya no 03, Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut Jojo, sapaan akrab Budi Rahardjo, PT UKM sendiri telah berhasil menjalankan roda bisnis riset, investigasi dan multimedia sejak 2009. Mekanisme kerja tim bisa dimanapun menggunakan teknologi. “Kami hanya kumpul tiap Selasa, hari lain, kami benar-benar memanfaatkan teknologi, bisa rapat lewat videocall,” ujarnya.

Sukses melakukan standarisasi, filterisasi, serta positioning menjadi startup yang kompetitif. Akan terus mengambil atau mengakuisisi beberapa media digital yang punya kekhususan dan mengajak pihak-pihak lain untuk segera berkolaborasi.

PT UKM yang berdiri sejak 2009 awalnya merupakan startup pembuatan website perusahaan dan konsultan pembuatan buku-buku digital, kini melebarkan sayap dan membentuk akselerasi dalam spektrum lebih detil.

“Targetnya di 2024 ini, kami melakukan akuisisi sebagai implementasi diversifikasi bisnis untuk bergerak di bidang media massa cetak,” ujar pria yang punya insting optimis masa depan, bahwa media cetak masih kelihatan bagus dan belum rapuh.

“Tujuannya mengambil momentum pembuktian, bahwa startup asli Indonesia bisa menjadi bagian dari aplikasi yang berkibar di negeri sendiri,” papar Ketua Umum Asosiasi Media Digital Indonesia yang juga Ketua Forum Pimpinan Media Digital ini.

Sedang mengembangkan juga densusdigital.id, menurut wartawan senior yang socialpreneur ini, dia terus mengembangkan aplikasi mobile karya anak bangsa.

Melakukan pelatihan digital, bagi para humas dan profesi lain juga sedang mengembangkan aplikasi untuk generasi kekinian dan menjajaki untuk pembuatan aplikasi financial technology (fintech)

Redaksi/Iklan: Jl Ampera Raya no 03, Kemang Jakarta Selatan.
Jika Anda ingin bekerjasama? silahkan hubungi Wa: 0816-1945288

Tidak terpengaruh dengan adanya rumors “senjakala media cetak.”

 

 

klik:  Super TV 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.