EKSEKUTIF.com– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Selatan (Jaksel), di bawah kepemimpinan Akhmad Lafranta Siregar SE MBA MPM yang biasa disapa Affan, kian giat melakukan berbagai terobosan dan upaya untuk mendorong roda perekonomian masyarakat.
Strategi dan upaya akselerasi juga dilakukan dengan membangun sinergitas, di antaranya melalui inisiatif menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.
Rakor yang dihelat hari ini, Kamis, 17 Maret 2022 mengusung tema “Kolaborasi Kadin Jakarta Selatan Bersama Pemkot Jakarta Selatan dalam Pemulihan Ekonomi di Jakarta Selatan”.
Acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung B Pemkot Jakarta Selatan ini, di antaranya dihadiri para undangan meliputi seluruh Camat, Lurah, Kepala Suku Dinas (Kasudin), dan pejabat lain di lingkungan Walikota Jakarta Selatan.
Berbagai isu penting dibahas, termasuk paparan program dan strategi Pemkot Jaksel dalam upaya menggerakan roda ekonomi masyarakat.
Rakor yang juga membahas strategi pemberdayaan pelaku UMKM ini, berjalan lancar dan sukses. Pada kesempatan tersebut, Affan selaku Ketua Kadin Jakarta Selatan, menegaskan bahwa acara Rakor ini merupakan moment yang sangat penting bagi Kadin.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, banyak hal yang memang harus disinergikan dan diselaraskan secara bersama-sama, supaya program pemerintah dan upaya kami selaku pengusaha dalam mendorong pemulihan ekonomi, khususnya perekonomian di Jakarta Selatan, dapat seiring sejalan, sehingga diharapkan hasilnya lebih optimal,” ujarnya.
Ditambahkan, Kadin sebagai wadah para pengusaha, butuh informasi banyak hal, terkait strategi dan program pemerintah.
Termasuk dari berbagai dinas terkait yang ada di Pemkot Jakarta Selatan hingga level bawah.
Harapannya tercipta sinergitas yang lebih erat dan bisa saling mendukung untuk tujuan yang sama, yakni akselerasi roda ekonomi masyarakat.
“Misalnya informasi terkait program pemberdayaan UMKM, strategi penciptaan pengusaha-pengusaha baru, dan masih banyak lagi yang lainnya,” jelas Affan.
Dia menambahkan,sebagai mitra strategis pemerintah. Kadin dapat membantu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah. Kadin juga dapat memberi masukan, saran dan kritik yang membangun demi kelancaran dunia usaha.
Dicontohkannya, Jakarta Selatan merupakan pusat bisnis berskala nasional dan internasional. Namun, di sisi lain, Jakarta Selatan merupakan kota permukiman asri di mana penduduknya cukup besar dan lingkungan yang tetap kondusif.
“Ini salah satu potensi pasar untuk berkembang secara mandiri,” ujar Affan seraya menyebut dirinya melihat adanya industri kecil dan menengah (IKM) dan UMKM yang tumbuh beriringan saling mengisi di antara perusahaan-perusahaan besar.
“Potensi ini lanjutnya, harus terus dijaga dan dikembangkan. Dengan 10 kecamatan dan 65 kelurahan yang ada di jaksel, bersinergi bersama, sudah barang tentu akan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat yang besar,” tambahnya.
Hal itu pun diakui Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho, yang mewakili Wali Kota Jakarta Selatan dalam acara Rakor ini.
Murtadho mengatakan, silaturahmi antara stakeholder, anggota Kadin dengan Pemkot Jakarta Selatan, akan bisa memperkuat sinergisitas untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang belakangan luluh lantak akibat pandemi covid-19.
“Kita ingat tahun 1998, pengusaha-pengusaha informal adalah pengusaha-pengusaha yang tangguh. Mudah-mudahan dengan forum ini, bisa dikembangkan UMKM-UMKM oleh Kadin dengan Pemkot Jaksel.
Pengembangan UMKM sebagai bentuk kekuatan dalam pemberdayaan potensi usaha dalam memajukan ekonomi wilayah dan negara,” ujarnya.
Lebih jauh, Murtadho mengajak jajaran Pemkot Jaksel untuk senantiasa menyimak kegiatan-kegiatan Kadin.
Karena dari Kadin ini akan muncul pengusaha-pengusaha maupun entrepreneur-entrepreneur muda. “Tadi kita diberitahu, Kadin Jaksel luar biasa. Terbesar di Indonesia. Maka, dengan saling kenal, bisa terjadi kolaborasi yang baik antara Kadin dengan jajaran Pemkot,” imbuhnya.
Usai pemaparan oleh Ketua Kadin, beberapa lurah dan pejabat Pemkot Jakarta Selatan, mengemukakan beberapa persoalan terkait ekonomi di masyarakat.
Misalnya, persoalan terkait industri produk tempe dan harga kedelai. Mereka menyatakan dan bertanya apa kiranya yang bisa dibantu Kadin? Soal lainnya, terkait upaya Kadin dalam membantu pengusaha yang terpuruk setelah pandemi?
Menjawab hal tersebut, Affan kembali menegaskan, bahwa informasi-informasi atau masukan-masukan dari bawah itu menjadi harapan Kadin.
Lalu, apa yang bisa dibantu atau dilakukan Kadin?
Ia berharap, masing-masing kelurahan atau dinas terkait serta Kadin dapat melakukan pertemuan lanjutan, untuk bicara lebih detail.
“Dalam pertemuan lanjutan, mudah-mudahan ada program kami yang sesuai dengan wilayah masing-masing,” pungkasnya.
#ACH
Baca juga: majalah EKSEKUTIF edisi cetak Maret 2022, klik ini