EKSEKUTIF.com –PT Moduit Digital Indonesia (Moduit), penyedia aplikasi digital private wealth management menilai, peristiwa global collapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan adanya Kenaikan Suku Bunga Amerika Serikat, tak akan berdampak serius terhadap Indonesia. Karena itu, Moduit mengajak para investor agar tetap optimistis karena ekonomi fundamental ekonomi Indonesia 2023 cukup sebagai kelanjutan dari tahun lalu.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu pasar finansial dikejutkan dengan berita salah satu Bank di Amerika Serikat, Silicon Valley Bank (SVB) yang kolaps dan diambil alih oleh Lembaga Penjaminan Simpanan Amerika Serikat Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Berdiri pada 1983, SVB berspesialisasi pada perbankan untuk startup teknologi yang memiliki 29 kantor di seluruh dunia dengan aset senilai US$209 miliar dan deposito sekitar US$ 175,4 miliar per akhir 2022. SVB ada di peringkat 16 dalam daftar bank dengan aset terbesar di AS. Namun, 89% deposito SVB tidak memiliki jaminan.
Kejatuhan SVB bermula dari rencana mereka untuk menambah modal sekitar US$ 2,25 miliar melalui penerbitan saham akibat kekurangan likuiditas, hal ini direspon negatif oleh nasabah dan memicu penarikan dana besar-besaran hingga US$ 42 miliar. SVB terpaksa menjual kepemilikan obligasi senilai US$ 21 miliar yang menyebabkan kerugian hingga US$ 1,8 Milliar akibat harga obligasi yang lebih rendah saat ini.
Manuel Adhy Purwanto selaku Head of Research Moduit mengatakan, kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang agresif untuk meredam inflasi telah berdampak negatif ke sektor finansial. Hal ini dapat mempengaruhi kebijakan Bank Sentral The Fed kedepan. Ekspektasi kenaikan suku bunga The FED pada 22 maret turun menjadi sebesar 25 basis poin dengan ekspektasi terminal rate (puncak suku bunga) di 5,25%, turun dari sebelumnya di 5,75%. Namun di satu sisi, kolapsnya SVB berdampak negatif ke pasar saham, namun positif ke pasar obligasi.
“Banyak kalangan menilai kolapsnya SVB akan memicu kembali terulangnya Krisis keuangan 2008/2009. Namun menurut saya, meski ada dampak finansial dari peristiwa ini, namun tidak akan separah seperti krisis keuangan 2008/2009 yang bermuara di Amerika Serikat (AS). Saya kira kejadian ini tidak akan separah dampaknya seperti krisis 2008 yang imbasnya turut menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kekhawatiran terulangnya Krisis Financial Global 2008/2009, tidak perlu terjadi. Saya optimis pemerintah Amerika ambil langkah cepat untuk menyakinkan bahwa sistem perbankan AS aman, dikapitalisasi lebih baik, dan lebih tangguh daripada selama krisis keuangan global pada 2008. Sehingga kejadian ini tidak akan menyebar luas ke kawasan lain,” ungkap Manuel Adhy Purwanto pada acara sharing session dengan media yang mengangkat topik “Prospek Investasi Di Tengah Collapsnya SVB dan Kenakan Suku Bunga Amerika Serikat” pada (17/03/2023), di kantor Moduit-Jakarta.
Oleh karena itu, ia meminta pelaku pasar dan investor di Tanah Air tidak panik, sebaliknya tetap optimistis, sebab instrumen pasar saham diyakini akan tetap menarik, terlebih outlook ekonomi Indonesia di tahun ini fundamentalnya juga lebih kuat dan memiliki prospek lebih cerah dibandingkan tahun lalu. Fundamental ekonomi Indonesia yang tetap terjaga terlihat dari berbagai indikator, mulai tingkat inflasi, suku bunga, utang luar negeri dan beberapa lainnya.
“Saya kira dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1% hingga 5,3% (year on year/yoy), dengan tingkat inflasi 5%, itu masih oke. Sebab antara inflasi dan pertumbuhan, masih balance, sehingga secara fundamental, ekonomi kita tetap kuat. Begitu juga dengan rasio utang Indonesia sekitar 39% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), secara makro, kita tetap sehat. Karena itu, masyarakat dan para investor tidak perlu terlalu cemas dengan kejadian kolapsnya SVB ini,” ujarnya.
Solusi Penawaran Moduit
Manuel memandang instrumen investasi di pasar saham tetap menarik di tahun ini. Demikian juga, investasi di pasar obligasi dengan instrumen obligasi korporasi atau obligasi pemerintah. Ia menyarankan, untuk menyikapi kondisi tersebut, investor saat ini dapat mengambil peluang berinvestasi di obligasi pemerintah, baik melalui Reksadana Pendapatan Tetap atau membeli obligasi secara langsung seperti obligasi retail. “Dalam hal ini bisa obligasi ritel SR018 atau obligasi Fixed Rate (FR), seperti yang tersedia di platform Moduit,” ujarnya.
PT. Moduit Digital Indonesia (Moduit) dipercaya menjadi mitra penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Seri SR018 yang ditawarkan Kementerian Keuangan RI pada 3-29 Maret 2023. Karena jadi mitra penjualan, calon investor dapat melakukan pembelian SR018 secara online melalui Moduit.
Sesuai visi moduit “Semua orang berhak sejahtera”, lanjut Manuel, Moduit berupaya untuk turut membantu meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan solusi dan ekosistem digital yang dihadirkan. “Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak investor berinvestasi di reksa dana dan obligasi. Moduit hadir dan siap membantu masyarakat yang berminat berinvestasi di reksa dana dan obligasi yang menguntungkan, sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama meraih kesempatan kesejahteraan melalui investasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Head of Marketing & Communication Moduit, Ari Prastowo mengatakan, sebagai perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan secara digital, Moduit terus berupaya meningkatkan ekosistem untuk penetrasi yang lebih luas. Terlebih bagi kaum mellenial yang masih memiliki potensi sangat besar. Upaya ini dilakukan antara lain melalui berbagai sosialisasi di berfbagai media, seminar, go to campus, serta kerja sama dengan pihak ketiga, dan lainnya.
“Belum lama ini, kami menjalin kerja sama dengan PT Solusi Finansialku Indonesia (Finansialku), sebagai salah satu upaya Moduit memperluas cakupan layanan edukasi bagi kalangan milenial dan gen Z. Termasuk untuk perluasan produk layanan investasi, serta pelatihan calon advisor (advisory academy). Ke depan kolaborasi seperti ini akan terus kami tingkatkan, termasuk dengan kalangan perguruan tinggi untuk perluas literasi dan edukasi,” ujarnya.
Dijelaskan, PT. Moduit Digital Indonesia merupakan perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan Private Wealth Management secara digital, di mana pengguna bisa mendapatkan nasihat investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan de ngan berbagai pilihan produk wealth management yang telah terkurasi. PT Moduit Digital Indonesia telah memiliki 3 lisensi dari OJK, yaitu Penasihat Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) & Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE) Level 2, serta sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi & Informatika.
Moduit merupakan platform wealth management untuk berinvestasi Reksa Dana, Obligasi dan produk investasi lainnya yang sudah terlisensi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Moduit juga bekerja sama dengan institusi finansial terbaik untuk menyediakan berbagai jenis produk Reksa Dana dari konvensional hingga Syariah serta obligasi. Dalam memasarkan produknya, Moduit sudah memiliki lebih dari 150 advisor partner yang berlisensi OJK dan rata-rata berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri wealth management. Saat ini, Moduit sudah memiliki layanan di beberapa kota besar di Indonesia, lounge di Surabaya, Medan, Bandung dan lainnya. (ACH)