E-Gathering Perdana Himpunan Humas Hotel: Survival Kit di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

YOGYAKARTA – Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru ini, industri perhotelan melakukan penyesuaian, mulai dari penerapan protokol kesehatan, promosi, program dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk tetap bertahan ditengah tekanan ekonomi yang cukup signifikan. Namun, industri perhotelan juga perlu memerhatikan strategi khusus yang harus dilakukan oleh pelaku public relations untuk tetap bertahan ditengah situasi saat ini.

Himpunan Humas di tiga kota besar yang ada di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta pun ikut tergerak untuk mengadakan e-gathering kolaboratif perdananya pada Jumat (24/7/2020) dengan mengangkat topik “Public Relations Survival Kit For Your Business”. Event yang diselenggarakan secara virtual ini, turut mengundang Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho dan Managing Director IMOGEN PR, sebagai guest speaker yang memberikan tujuh “Survival Kit” untuk PR hotel di era adaptasi kebiasaan baru.

Jojo menyampaikan “Survival Kit” yang pertama untuk pelaku PR yaitu melakukan pemetaan stakeholder agar PR tahu siapa yang menjadi prioritas untuk didekati sekarang ini. Kedua, melakukan pemetaan isu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh loyal customer kita agar mereka mau kembali datang ke hotel kita.

Ketiga adalah storytelling. Jojo menekankan bahwa PR bisa membuat konten dalam bentuk cerita berdasarkan fakta dan diambil dari kacamata customer. Kemasannya bisa berbeda-beda sesuai dengan target yang akan disasar. Keempat, kolaborasi. “Di era sekarang ini, semua harus saling berkolaborasi. Disinilah fungsi dari sebuah komunitas. Dengan kita saling mengenal, maka akan ada trust dan bisa melakukan kolaborasi”. Ujarnya.

Kelima, berkomunikasi dengan penuh empati. Hal yang dimaksud dari poin kelima ini adalah hotel dapat memberikan informasi yang menenangkan customer. Keenam, fokus pada solusi bukan jualan. “Karena berdasarkan survei Edelman Trust Barometer 2020, 54 persen responden akan mengabaikan launching produk, kecuali brand tersebut didesain sedemikian rupa untuk membantu mereka menghadapi pandemi”. Kata Jojo.

Ketujuh, tetap berhubungan baik dengan media. “Masyarakat saat ini lebih percaya pada media konvensional karena ada begitu banyak berita hoaks di media sosial. Ini adalah hasil survei yang dilakukan oleh Imogen Communications Institute (ICI)”. Ungkapnya.

Himpunan Humas Hotel Jakarta, Yogyakarta dan Bandung sendiri merupakan komunitas non-profit yang didirikan dengan tujuan untuk mempererat hubungan baik antara public relations hotel & resort di Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Komunitas ini memiliki agenda pertemun rutin setiap bulannya dengan berbagai misi edukasi untuk lebih memperluas wawasan di dunia perhotelan. Seluruh pengurus Himpunan Humas Hotel berharap kedepannya dapat saling bersinergi mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah skill juga wawasan seputar profesi PR.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.