Dentsu Indonesia Ungkap Scaling New Heights 2022

Paparan pers awal tahun: optimisme dentsu Indonesia di 2022.

EKSEKUTIF.com – Menanggapi pertumbuhan eksponensial ekonomi digital di Indonesia yang semakin cepat sejak pandemi Covid- 19, serta fokus pemerintah dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dentsu Indonesia mengungkapkan komitmennya untuk Scaling New Heights (meningkatkan skala baru) pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung prioritas bangsa, terutama pembangunan ekonomi.

Komitmen itu diungkapkan dalam paparan pers beberapa waktu lalu, di kantor dentsu Indonesia, Jakarta yang disampaikan oleh Prakash Kamdar, CEO of dentsu Indonesia dan Singapura. Dalam konferensi pers ini, jajaran pimpinan dentsu Indonesia juga menyampaikan paparan bagaimana mereka melakukan strategi dalam mendukung proses akselerasi ekonomi digital Indonesia. Selain dari Prakash Kamdar, paparan juga disampaikan Janoe Arijanto – Vice President, dentsu Indonesia, Theresia Marenna – Head of HR, dentsu Indonesia, Wisnu Satya Putra – CEO, Creative, dentsu Indonesia, Arshad Rahman – CEO, CXM, dentsu Indonesia, Hiroshi Sato – CEO, dentsu X Indonesia, serta Aloysia Dian – Managing Director, Carat & Vizeum Indonesia.

“Selama ini dentsu Indonesia telah memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat yang akan terus kami perkuat, agar dapat meningkatkan dan membantu Indonesia mencapai target dalam pengembangan ekonomi digital. Dentsu akan terus meningkatkan kapabilitas creative, media, and customer experience management (CXM) dan meluncurkan solusi inovatif baik untuk incumbent maupun start-up, dengan semangat ‘Gotong Royong’,” ungkap Prakash Kamdar, dalam paparan pers (17/01/2022) bertajuk “dentsu Indonesia: Scaling New Heights in 2022”, di kantor dentsu-Jakarta.

Pemerintah, sebagaimana yang diungkapkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lufti melalui keterangan pers tahun lalu memprediksi bahwa ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun. Selain itu, PDB Indonesia juga diprediksi akan mencapai lebih dari 55% dari total PDB negara-negara ASEAN pada tahun 2030. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat dan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, menurut Bank Dunia.

Terlepas dari semua prediksi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia – Nadiem Anwar Makarim, akhir tahun lalu juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan jutaan talenta digital untuk memenuhi aspirasi Indonesia menjadi negara ekonomi digital.

Kamdar menambahkan, menyikapi hal tersebut, Dentsu Indonesia, sebagai salah satu jaringan agensi periklanan terintegrasi di negara ini, merasakan ikut bertanggung jawab untuk memainkan perannya dalam mencapai tujuan bangsa, terutama mendukung ekonomi digital dan Environment, Sustainability, and Governance (ESG) dengan cara menjadi A Force for Growth and Good.

Disebutkan, dentsu Indonesia melihat lima tren utama yang meningkat pada tahun 2022:

1. Dunia yang semakin banyak data, didorong oleh algoritme, dan lebih terhubung untuk mendorong pengalaman konsumen yang lebih dipersonalisasi dan menarik, namun tetap diimbangi dengan kebutuhan privasi data pribadi.

2. Perubahan gaya hidup terkait pandemi terus berlanjut, terutama eCommerce, Live Commerce, Gaming, dan eHealth.

3. Metaverse berakselerasi dan Web 3.0 kemungkinan akan mengikuti, ini berupa taruhan besar Big Tech pada Metaverse.

4. Profit in Purpose – perusahaan tidak akan merasakan keuntungan jika ia mendorong pertumbuhan dan konsumsi yang sembrono dengan mengorbankan manusia dan planet kita.

5. Permintaan yang meningkat untuk pengalaman fisik akan meledak dengan orang-orang yang sebagian besar terkurung di rumah selama tahun 2020 dan 2021, dan oleh karena itu bangkit kembali secara besar-besaran di sektor perjalanan dan perhotelan.

Sementara itu Wisnu Satya Putra, CEO, Creative dentsu Indonesia, menambahkan, dentsu akan terus mencari cara untuk berinovasi, dan memastikan kemampuan kreatif dan meningkatkan pengalaman untuk future-proofed terhadap tren yang akan datang.  “Hari ini, dentsu Indonesia juga meluncurkan marketplace Metaverse yang merupakan milik sendiri – ‘Bitaverse’. Ini merupakan Mixed Reality Marketplace yang paling pertama di Indonesia, di mana sebuah merek dapat memiliki, membangun, dan menjual barang dagangan virtual bersama dengan produk nyata mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Arshad Rahman, CEO, CXM dentsu Indonesia, menambahkan konsumen digital saat ini semakin tidak toleran dalam hal menerima pesan dan konten yang tidak relevan, melainkan mereka berhadap brand bisa jadi lebih personal.

“Dengan peluncuran layanan-layanan CXM yang berkolaborasi dengan unit media dan unit kreatif, kami telah hadir untuk memberdayakan klien kami dalam memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dalam skala besar, melalui inisiatif transformasi data dan digital,” ujarnya.

Layanan Media dentsu telah menempati posisi ranking #1 Media Agency dalam peringkat Kualitatif RECMA dan ranking #1 di COMvergence New Business League pada tahun 2020 dan 2021, berencana untuk memperkuat dan meningkatkan skala lebih jauh dengan secara konsisten memperluas solusi media full-funnel yang terintegrasi untuk menanggapi perilaku konsumen terbaru. Termasuk yang terkait dengan eCommerce dan Gaming. Layanan medianya didukung oleh kecerdasan data yang sangat tajam dengan memanfaatkan sistem dan tools yang dimiliki dan disindikasikan dengan teknologi digital. (ACH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.