Zebra Technologies Paparkan Perkembangan Teknologi dan Otomatisasi pada Tahun 2022

EKSEKUTIF.com — Zebra Technologies ,  inovator di garis depan bisnis dengan solusi dan mitra yang memberikan keunggulan kinerja, memaparkan perspektifnya mengenai perkembangan teknologi pada tahun 2022.

Otomatisasi akan mendukung dunia bisnis menciptakan berbagai macam lingkungan kerja dan memberi peluang kepada para karyawan untuk mengambil peran yang lebih menarik, memenuhi syarat dan mendorong karier mereka.

Cobotrobotic process automation (RPA), automated mobile robots (AMRs) dan micro fulfillment center siap menyambut pertumbuhan pesat 5 tahunan dan akan menjadi sangat fundamental bagi operasional bisnis seperti halnya sistem informasi digital dan teknologi mobile.

Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan untuk menambah kekuatan tenaga kerja mereka dengan robot, atau mereka menghadapi risiko pertumbuhan bisnis mereka akan terhambat.

Robot dirancang agar dapat menyesuaikan diri dengan kegiatan operasional dan lingkungan manufaktur yang sudah ada, dan berbagai manufaktur dapat memanfaatkan fleksibilitas dan skalabilitas dari berbagai solusi-solusi otomatisasi robotik saat ini.

Beberapa solusi di antaranya bahkan bisa diimplementasikan hanya dalam waktu satu atau dua hari. Hal ini akan membutuhkan banyak dukungan dari berbagai entitas terpercaya termasuk penyedia solusi yang sangat ahli di bidang manufaktur dan/atau robotik.

“Banyak perusahaan saat ini berada di persimpangan jalan ketika mereka menetapkan langkah ke depan, dan otomatisasi akan memainkan peran penting dalam berbagai bentuk, mulai dari robotik hingga analitik,” kata Christanto Suryadarma, Sales Vice President of Southeast Asia, Zebra Technologies Asia Pacific,” Kamis  ( 10/03/2022).

“Teknologi yang fokus pada solusi, akan membantu mentransformasi operasional bisnis dengan menciptakan workflow yang lebih dinamis dan sangat efisien. ”

“Dengan menerapkan otomatisasi yang tepat, para karyawan akan terbebas dari tugas-tugas yang bersifat repetitif dan dapat berkontribusi di tempat yang memungkinkan mereka memberikan value yang paling besar.”

“Perusahaan juga akan mendapatkan kemampuan melihat seluruh lingkungan perusahaan (enterprise visibility) yang sangat baik sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tajam dengan mengandalkan kecerdasan yang berbasis data,” jelas Christanto.

Contoh penting lainnya adalah otomatisasi industri. Machine vision dan fixed industrial scanning, RFID dan location system yang real time akan mengalami sedikit proses pembaruan (reboot) di 2022.

Dengan diperkenalkannya read-to-cloud RFID API, RFID sled dan RFID reader genggam, dan RFID tag serta RFID label yang terjangkau, berbagai segmen perusahaan akan semakin mudah dalam memanfaatkan RFID untuk meningkatkan visibilitas operasional, pengelolaan inventori, dan eksekusi proses.

Tekanan akan semakin mengarah ke hulu (upstream), mulai dari bisnis retail, perhotelan, distributor dan bahkan administrator rumah sakit yang membutuhkan cara yang lebih baik dan benar-benar akurat dalam melakukan track and trace atas aset-aset mereka secara real time.

Akuntabilitas dalam order fulfillment dan pencegahan kehilangan akan jadi pendorong utama dalam pengadopsian RFID.

Karena teknologi ini bisa melakukan verifikasi status inventori/aset secara cepat dan membantu mempercepat penghitungan inventori untuk memberikan informasi mengenai stok, keamanan dan bahkan strategi tenaga kerja.

Adanya tekanan pada rantai pasokan global semakin meningkatkan permintaan terhadap inspeksi track and trace serta machine vision.

Otomatisasi dalam pengambilan keputusan adalah hasil samping dari machine vision, computer vision, AI/machine learning, analitik prediktif dan/atau preskriptif, dan location technology yang tergantung pada sektornya.

Dengan ini beban karyawan yang harus melakukan panggilan yang tepat berdasarkan informasi terbatas yang mereka miliki akan berkurang. Para pembuat keputusan di beberapa sektor, termasuk pebisnis retail dan operator warehouse, sudah memberikan konfirmasi bahwa mereka berencana menambah level kecerdasan di sisi workflow mereka untuk membantu, dan bahkan mengotomatisasi, proses pengambilan keputusan.

Otomatisasi workflow sudah menjadi prioritas di tahun 2022 ketika digitalisasi data semakin matang dan para karyawan bekerja di lokasi yang berbeda-beda.

Hal ini membuat otonomi, kecepatan dan efisiensi semakin dibutuhkan yang mendorong komitmen yang lebih besar terhadap solusi software-as-a-service (SaaS) cerdas yang bisa mengidentifikasi dan memberi penugasan, melacak status, dan bahkan bertindak cepat ketika tenggat waktu semakin mendekat.

Solusi otomatisasi workflow terbaik akan sangat mudah dipahami sehingga karyawan baru di garda depan bisnis hanya membutuhkan komputer seluler untuk tetap produktif sejak hari pertama mereka bekerja.

Dengan adanya otomatisasi analitik tidak perlu lagi pemilahan-pemilahan informasi secara manual oleh data scientist.  Melalui penerapan platform analitik prediktif dan preskriptif yang cerdas ke dalam sistem bisnis, semua staf bisa dengan mudah melihat dan memahami pasar, permintaan, inventori, dan tren kinerja.

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi cetak, klik ini

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.