Sesekali Kopi Darat, Dalam Membangun Hubungan Yang Real Nyata

Ini dulu disebut anak Kritis.

Dalam pemaknaan Arti Kata Kritis di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

Kritis bisa bermakna ganda, bisa dalam artian gawat; genting (tentang suatu keadaan). Bisa juga tidak lekas percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan. Hal yang tajam dalam penganalisaan.

 

Ke-kri-tis-an ini dalam proses waktu menjadikan “Anak Kritis” saat ini tersebar sesuai talentanya. Ada yang sudah diberi kepercayaan menjadi Menteri di era Jokowi, kemudian menjadi pejabat eselon satu di birokrat keuangan, hingga ada yang akan diangkat menjadi Duta Besar RI.

Dalam kopi darat itu, hadir juga figur “jagoan” yang kini sudah menjadi aparat, kumendan yang disegani. Sosok humoris, yang “sangar hobi berantem” malah piawai dalam meng-arrange kumpul-kumpul ini. Ia  sempat menjadi DJ, kini jadi pengusaha susu stunting.

Ada juga yang sudah menjadi jadi pilot pribadi. Mereka menjadi pria baik hati dan tidak sombong, seperti halnya pria kini berkarir di BUMN atau enterprenuer yang kerja menawarkan asuransi.

Gud Fren 4ever. Mereka ngobrolnya nyambung aja tuh. Termasuk dengan sosok dari Born with a Silver Spoon yang menjadi komisaris perusahaan ternama, tetap rendah hati dan bersahaja.

Yang menarik, sosok-sosok yang terbiasa mentraktir, kebiasaan itu beruntungnya terbawa hingga sekarang. Termasuk yang suka main sepedaan, wajahnya yang tetap awet muda. Padahal, di jaman ia termasuk yang “eror”.

Saat ketemuan, “anak selatan” yang suka “ngocol” bahkan ngeceng di Lintas Melawai (LM) hingga “gaul” di Tanamur tampak sekali menjadi pribadi yang bijak. Walau yang jabrik, ya tetap jabrik.

Berbagai macam identitas, bagaikan “mosaic” yang menjadi indah justru karena terdiri dari berbagai komponen yang berbeda.

Dalam Kongko Anak Genk Jaman Doeloe, Semangat “esprit de corps”.

Jalin tali silaturahmi. Kita saling bertukar informasi, membangun/memperkuat jaringan persahabatan. Obrolan dari merenov mobil tua, motor hingga ratusan juta, masih menarik.

Obrolan seru itu berseliweran diantara obrolan “garing”, tatkala pembicaraan soal anak yang sudah kuliah atau tubuh yang sudah melemah, asam urat  atau kolesterol.

Harus diakui, perkembangan teknologi informasi telah membantu mengintensifkan hubungan di masa pandemi. kegiatan obrolan di Whatsapps juga bagian reuni dan silaturahmi.

Bagaikan “Ngumpulno balung pisah” (menyatukan kembali tulang-tulang yang berserakan), perangkat media sosial ini sangat berjasa untuk menemukan kembali alamat dan keberadaan para kerabat/sahabat/kawan sekolah yang sudah lama hilang dari peredaran.

“Norh-South Dialog” (Ngobrol Ngalor-Ngidul) atau bisa dijadikan wadah yang positif untuk bertukar pengalaman dan pikiran untuk membahas ide-ide kerjasama bisnis, pendidikan/keilmuan atau kesepakatan menggalang suatu gerakan sosial-kemasyarakatan.

Pandemi COVID-19 berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Orang-orang harus melakukan segala sesuatunya dari rumah, termasuk dengan bergaul.

Tetap Harus Jaga Perilaku 3 M

Catatan pinggirnya, walau kita sudah divaksin COVID-19 tetap harus menjaga perilaku 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Pasalnya, banyak yang terinfeksi tapi tidak bergejala. Hampir 80 persen tidak bergejala tapi menularkan.

Jadi kita berusaha keras untuk menurunkan angka penularan dengan cara 3 M dan 3T (Tracing, Testing, Treatment). Kalau orang sudah divaksin kemudian hura-hura melupakan 3 M, maka tidak ada gunanya. Apalagi virus ini (corona) bisa bermutasi.

Ya, untuk mengurangi penyebaran virus, bergaul secara virtual menjadi salah satu alternatif melepas rindu dan kangen dengan teman sepermainan.

Lebaran sebentar lagi. Istilah Reuni dan Silaturahmi, maka acara pertemuan yang lebih bersifat kekeluargaan dan kangen-kangenan di antara sesama komunitas tertentu menjadi sebuah kebutuhan.

Salam sehat.

Jojo Ketua Umum Watch Public Integrity

baca juga: Majalah Eksekutif edisi cetak: Klik ini

baca juga: majalah Matra edisi cetak: klik ini

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.