Program Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 untuk Pekerja yang resmi dimulai Selasa 18 Mei 2021 dilaksanakan secara serentak untuk karyawan dari 19 perusahaan di Jabodetabek. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan langsung untuk meninjau pelaksanaan di salah satu pabrik PT Unilever Indonesia, Tbk. yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Peresmian program Vaksinasi Gotong Royong tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, yang didampingi oleh Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk.
Dalam pelasanaan program tersebut dosis pertama vaksin diberikan kepada 320 karyawan PT Unilever Indonesia, Tbk., mewakili garda terdepan industri yang selama pandemi memastikan ketersediaan produk kebutuhan masyarakat Indonesia tetap terpenuhi.
Program Vaksinasi Gotong Royong adalah program resmi yang dikoordinasikan oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk sektor industri dengan tujuan membantu upaya kolektif mencapai herd immunity dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Program Vaksinasi Gotong Royong diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan nomor 10 tahun 2021 dan KMK No. HK.01.07/MENKES/4638/2021 untuk memastikan pelaksanaan yang lancar dan tidak berbenturan dengan program vaksin pemerintah.
Beberapa aturan kunci untuk program Vaksinasi Gotong Royong adalah: 1) Merk vaksin berbeda dengan yang digunakan untuk program pemerintah; 2) Pelaksanaan vaksin dilakukan di fasilitas kesehatan swasta, sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan program pemerintah; 3) Pengadaannya dibebankan pada perusahaan sementara karyawan sebagai penerima vaksinasi tidak perlu membayar apapun.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan, “Saya berada di PT Unilever di Jababeka, dan saya melihat ada 18 lokasi perusahaan, pabrik, industri yang bersama-sama melakukan Vaksinasi Gotong Royong.” “Kita harapkan kawasan produksi, kawasan industri, pabrik dan seluruh perusahaan yang produktif akan bisa bekerja lebih produktif lagi dan tidak terjadi penyebaran COVID-19 di dalam perusahaan,” ungkap Joko Widodo dalam sambutannya, Selasa ( 18/05/2021 ).
Kepada seluruh perusahaan peserta program vaksinasi ini, Presiden Joko Widodo berpesan, ”Saudara-saudara berada di posisi yang sangat penting bagi negara ini, yaitu pada kawasan produksi, pada kawasan yang produktif, yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. “
“Kalau ada perusahaan, pabrik, atau industri yang tidak berproduksi, artinya pertumbuhan ekonomi kita akan turun dan jatuh pada posisi yang tidak baik. Kita tahu di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 masih di angka -0,74%, target yang saya berikan pada Kementerian – yang tentu saja harus didukung oleh seluruh perusahaan – di kuartal kedua kita bisa bertumbuh kurang lebih 7%. Ini bukan pekerjaan mudah, oleh sebab itu saya mendorong kita semuanya untuk lebih produktif lagi dalam berproduksi, apapun produknya,” jelas Presiden.
Beliau bersyukur bahwa di tahap pertama Vaksinasi Gotong Royong, meskipun menjadi rebutan di antara 215 negara, kita telah mendapatkan 420.000 vaksin, yang segera beliau perintahkan untuk dilaksanakan di lapangan. “Kita harapkan nanti akan mendapatkan supply vaksin lebih banyak sehingga proses Vaksinasi Gotong-Royong ini bisa mempercepat target dari vaksinasi yang ingin kita lakukan, yaitu 181.500.000 dari penduduk yang ingin kita vaksin. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh perusahaan, manajemen dan karyawan dan tentu saja KADIN yang telah bersama-sama melaksanakan program ini, dan saya harap penyebaran COVID-19 bisa bersama-sama kita hambat dan hilangkan dari negara yang kita cintai ini,” tegas Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. mengatakan, “Kami bersyukur karena Unilever Indonesia ditunjuk menjadi salah satu dari 18 perusahaan yang mengawali program Vaksinasi Gotong Royong, dan berkesempatan menjadi tuan rumah kunjungan Bapak Presiden beserta jajaran.”
“Komitmen kami untuk berbagi peran, bergotong royong untuk Indonesia yang lebih kuat tak tergoyahkan sejak kami mulai beroperasi 87 tahun yang lalu. Selama pandemi, salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah dengan berfokus memastikan ketersediaan produk bagi masyarakat Indonesia, yang hanya dapat berjalan lancar jika karyawan kami tetap sehat dan selamat,” ujar Ira pada kesempatan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Rosan P. Roeslani, Ketua Umum KADIN Indonesia menerangkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 22.786 perusahaan telah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta program Vaksinasi Gotong Royong, termasuk Unilever Indonesia. Unilever Indonesia dan 18 perusahaan lain ditunjuk untuk mengawali pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong karena selama pandemi masih terus beroperasi dengan protokol kesehatan, tetap mengutamakan perlindungan karyawan dari sisi keselamatan dan ketenagakerjaan, dan berkontribusi pada upaya penanganan krisis melalui berbagai bentuk bantuan.
“Untuk membangun herd immunity dalam waktu sesingkat-singkatnya, diperlukan partisipasi aktif berbagai pihak termasuk dunia usaha yang memainkan peran penting dalam melindungi karyawannya dan dalam pemulihan ekonomi negara. Sesuai arahan pemerintah, untuk tahap satu ini diutamakan perusahaan yang berada di zona merah dan sektor manufaktur,” kata Rosan.
Lebih jauh Ira menjelaskan, mengikuti arahan pemerintah, urutan awal adalah karyawan pabrik dan lapangan, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam memastikan produk-produk Unilever Indonesia yang sangat dibutuhkan masyarakat tetap tersedia. Sesuai dengan arahan pemerintah, vaksinasi dilakukan dengan menggunakan Vaksin Sinopharm.
Sejak awal beroperasi, Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus bersama masyarakat Indonesia di setiap momen, terutama dalam melewati masa-masa sulit, termasuk dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, bantuan senilai lebih dari Rp200 miliar telah disalurkan kepada masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk termasuk produk sanitasi, ICU ventilator, APD, alat test PCR, paket makanan, masker N95, dan tempat cuci tangan.
Selain itu lanjut Ira, dukungan untuk UMKM yang sejalan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga diberikan melalui inisiatif #UnileverUntukIndonesia tahap I dimana Perusahaan memberikan dukungan alat sanitasi, APD, dan tambahan modal bagi 147.000 pedagang warung agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.
Tahun ini #UnileverUntukIndonesia tahap II diluncurkan dengan tiga pilar dukungan yaitu logistik, edukasi masyarakat, dan keselamatan karyawan. Pilar edukasi masyarakat sudah mulai berjalan sejak program vaksin lansia diluncurkan. Untuk pilar logistik, Unilever Indonesia menyediakan dan menyalurkan 1.400 kabinet pendingin baru untuk penyimpanan vaksin ke seluruh Indonesia yang telah diserah terimakan secara simbolis pada Menteri Kesehatan minggu lalu.
Sementara itu, komitmen untuk pilar keselamatan karyawan diwujudkan melalui partisipasi penuh dalam program Vaksinasi Gotong Royong yang hari ini resmi dimulai dan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam peluncuran simbolik hari ini, Tyagita Wisnuyadi selaku perwakilan karyawan Unilever Indonesia menyampaikan, “Senang sekali rasanya hari ini saya bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima vaksin Gotong Royong yang disaksikan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Selama ini perusahaan memberikan perlindungan terbaik bagi karyawannya agar tetap sehat dan selamat dalam bekerja. Namun tentu saja setelah divaksin kami merasa lebih aman, dan keluarga di rumah juga lebih tenang melepas kami bekerja.”
“Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami optimis bahwa dengan dukungan yang kuat dari Bapak Presiden beserta jajaran, Unilever Indonesia dalam waktu dekat akan dapat melaksanakan vaksinasi untuk semua karyawan yang telah mendaftar untuk ikut program ini. Dengan semakin meratanya program vaksinasi di Indonesia, kondisi kesehatan masyarakat akan membaik, dan perekonomian bisa segera pulih. Untuk itu #MariBerbagiPeran bergotong royong dukung Indonesia Bangkit,” tutup Ira.