EKSEKUTIF.com — NGOPI BARENG SRIKANDI BANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI VIA TRANSFORMASI DIGITAL
Barisan Srikandi Relawan Garuda Indonesia Maju (GIM) menyelenggarakan acara NGOPI (Ngobrolin Prabowo-Gibran Untuk Indonesia) bertemakan “Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital”.
Acara dibuka oleh Evi Aptiyanti, Ketua Bidang Srikandi GIM, dan pesan inspirasional dari Ketua Umum GIM (Garuda Indonesia Maju), Ahmad Muzhaffar.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Hj. Himmatul Aliyah S.Sos., M.Si (Anggota DPR-RI, Komisi X Fraksi Partai Gerindra & BKSAP), Ibu Neneng Anjarwati Tutty (Ketua Umum Barisan Relawan Nasional/Pendiri Partai Berkarya, Citra Natasya (Senior Project & Manager Bee Well).
Ada juga Ketua Umum GIM Garuda Indonesia Maju (Ahmad Muzaffar), Evi Apriyanti (Ketua Bidang Srikandi GIM), jajaran media dan tamu kehormatan.
DPP Srikandi Garuda Indonesia Maju yaitu organisasi generasi muda yang bertujuan untuk menciptakan kreativitas, inovasi, membangun kader- kader bangsa khususnya perempuan-perempuan yang berjiwa kepeloporan, bertanggungjawab dan paripurna menuju Indonesia emas.
Acara talkshow ini digelar guna memberi edukasi dan semangat bagi generasi muda, khususnya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam membangun jiwa entrepreneurship dan mental health.
“Kami ucapkan terimakasih banyak pada Ibu Hj. Himmatul Aliyah S.Sos., M.Si, Ibu Neneng A. Tuty Ketua Umum Relawan Berkarya Nasional beserta Jajaran. para tamu undangan yang hadir dari komunitas, maupun media dalam acara talkshow yang diadakan Bidang Srikandi Garuda Indonesia Maju.”
“Semoga acara ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi teman-teman generasi muda untuk membangun bangsa di era digitalisasi ini,” ujar Ahmad Muzzaffar, Ketua Umum Garuda Indonesia Maju, Paviliun Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Minggu 28 Januari 2024.
Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang penuh keterbukaan kini dengan masuknya digitalisasi dan transparansi membuat kehidupan dinamika masyarakat terus berubah.
Era globalisasi ini harus bisa menjadi peluang bagi kita sebagai perempuan untuk bisa bersaing dengan kompeten di berbagai bidang melalui teknologi digitalisasi.
Bu Himma, sapaan akrab Himmatul Aliyah, berbagi pengalaman bagaimana beliau saat masih muda sudah mengambil peran.
“Perkembangan dunia digital menyebabkan cepatnya perpindahan informasi, hal inilah yang harus ditangkap oleh para Srikandi muda Indonesia sebagai kesempatan untuk lebih berperan, terutama dalam hal membangun kemandirian ekonomi perempuan,” ujar Ibu Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos.,M.Si.
“Berbicara mengenai membangun kemandirian ekonomi melalui transformasi digital guna meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam membangun jiwa entrepreneurship dan mental health. Menjadi independence women jangan pernah takut belajar, dan berjuang untuk menggapai mimpi.”
“Kami akan membuka sekolah untuk kalangan usia lanjut, dan juga memberikan beasiswa KKP S1 dan S2, yang akan dibuka mulai bulan Juni. Semoga para perempuan bisa terus belajar meningkatkan skill, dan keep fighting,” lanjut Hj. Himmatul.
Anggota DPR Himmatul Aliyah, S.Sos.,M.Si, membukan jalan bagi perempuan-perempuan yang ingin melanjutkan S2 maksimal usia 35 tahun dengan IPK minimal 3.5 dengan menawarkan rekomendasi beliau untuk mendapatkan beasiswa.
“Sebagai generasi muda tentu kita harus mampu menjadi agent of change yang bisa memberikan motitasi, agent of social control yakni mampu bersikap kritis terhadap apa yang terjadi, dan kita mampu menjadi kaum intelektual yang harus bisa berpikir kritis serta idealis penuh dengan pemikiran-pemikiran yang inovatif.”
“Sehingga timbulnya sense of solidarity, sense of belonging, and sense of pride terhadap bangsa dan tanah air sendiri,” papat Ibu Neneng A. Tutty, Ketua Umum Relawan Berkarya Nasional.
“Perlu juga mensosialisasikan literasi digital pada masyarakat, apalagi ke depannya akan ada IKN yang nanti masyarakat di sana bisa aware digital demi kemudahan kita dari segi komunikasi dan informasi.”
“Kita bahkan bisa mengoptimalkan pemasaran melalui digital marketing. Saya yakin kita sebagai perempuan bisa untuk bersaing secara global dengan kompeten di berbagai bidang,” Neneng, Ketum Relawan Berkarya Nasional menambahkan.
Membangun kemandirian ekonomi melalui transformasi digital untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam membangun jiwa entrepreneurship dan mental health, begitu penting bagi perempuan untuk bisa menjadi independence women yang bisa berdiri di kaki sendiri. Namun terlepas itu juga tidak menghindari kodrat sebagai perempuan dengan penuh asih asah dan asuh.
“Tujuan acara ini untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam membangun juwa entrepreneur baik sehat secara mental dan fisik.”
Harapannya acara ini dapat ber-impact dan memberikan pandangan-pandangan positif untuk perempuan masa kini untuk terus berkembang dan bahkan bisa menjadi wanita inspiratif atau bisa menjadi inspirasi banyak orang,” ujar Evi Apriyanti, Ketua Bidang Srikandi Garuda Indonesia Maju.
“Generasi muda baik global maupun lokal, punya kekuatan, keahlian, kreatif serta inovatif. Mari sumber daya ini kita buat bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan skala.”
“We need investment, we need action, and we need a chance. Ada pepatah, jangan kau hanya bisa meminta, tapi apa yang bisa kau berikan; jika kau punya melati maka berikanlah melati itu kepada Ibu Pertiwi,” tambah Indiska Handiana, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Srikandi Garuda Indonesia Maju.
Besar harapan talkshow Ngopi Bareng Srikandi ini berdampak bagi hadirin dan masyarakat akan hadirnya para tokoh wanita hebat yang bisa buat mereka lebih berupaya dalam berperan aktif di masyarakat.
Srikandi Garuda Indonesia maju akan terus berjuang bersama perempuan dan berupaya bisa mengontrol diri, meningkatkan rasa percaya diri agar mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu meningkatkan skill dan konsep diri.
BACA JUGA: majalah MATRA edisi cetak Januari 2024, klik ini
