EKSEKUTIF.com- Seiring meningkatnya digitalisasi di tengah masyarakat yang kian pesat, terjadi pergeseran perilaku dalam berkomunikasi dengan mengandalkan perangkat digital. Termasuk di antaranya aktivitas pemasaran dan promosi produk bagi perusahaan atau pemilik brand, dengan memanfaatkan konten video streaming dari para influencer yang kian memiliki daya tarik tinggi bagi konsumen.
Sejalan dengan meningkatnya adopsi Teknologi Informasi (TI) serta penggunaan internet di kalangan masyarakat, terjadi perubahan perilaku komunukasi. Sebuah riset yang dipublikasikan belum lama ini menunjukan, bahwa konten yang dikemas dalam bentuk video mempunyai jumlah penonton 4 kali lebih banyak daripada berbentuk tulisan. Karena itu sebaiknya sebuah perusahaan atau pemilik brand, bisa lebih memaksimalkan tren konten dalam bentuk video ini. Tak lain agar pesan yang mereka sampaikan diterima dengan baik oleh konsumen yang menjadi target market.
Menurut Founder Buzzlive.co, Fabian, Live streaming khususnya live commerce, bisa menjadi salah satu alat untuk seller dan juga brand berinteraksi dengan customer ataupun potensial customer di platform sosial media, marketplace, e-commerce IM\Harapan.
“live commerce juga bisa menjadi pilihan seller dan brand dalam mempromosikan produk mereka secara tepat dan efektif. Untuk itulah, Buzzlive.co fokus memperkenalkan pentingnya live commerce bagi para host maupun masyarakat yang ingin memaksimalkan sosial media sebagai ladang bisnis baru,” ujar Fabian, didampingi co-founder, Clarissa Devina, di sela acara Hashloween 2022, yang digelar di Skyloft, All Season Hotel Thamrin, Jakarta, tepat di bawah lokasi juga digelar Citayam Fashion Week, Senin (31/10/2022) malam.
Dalam jumpa pers, Fabian kepada wartawan menjelaskan, sejak dirintis oleh HashEntertainment tahun 2017 dan baru dikenalkan ke publik tahun 2021, Buzzlive.co telah memiliki lebih dari 500 host yang terdaftar dan dikurasi, yang siap membantu seller mempromosikan produk mereka.
“Dan kita telah bekerjasama dengan lebih dari 300 seller di 4 platform (Shopee, Tokopedia, Lazada dan Tiktok). Kami telah memiliki platform dimana seller bisa mencari host yang sesuai dengan kriteria dan memiliki persona yang cocok dengan masing-masing seller,” ujar Fabian.
Adapun tantangan yang dialami Buzzlive.co dalam memperkenalkan live commerce, ungkap Fabian, selalu mengoptimasi teknologi yang telah ada untuk membantu host dan seller lebih efektif dan efisien dalam melakukan live commerce.
“Karena di 2023 akan semakin banyak seller yang melihat live commerce sebagai cara yang tepat dan efektif untuk menjual produk dan mengembangkan jumlah customer mereka,”tambah Fabian.
Perhelatan Hashloween
Sementara itu, co-founder Buzzlive.co sekaligus pembuat acara Hashloween 2022, Clarissa Devina, mengatakan, Hashloween sendiri digelar untuk ikut meramaikan perayaan Haloween yang diadakan setiap tanggal 31 Oktober. Hashloween 2022 ini mengambil tema “Citayam Fashion Week”.
Tema “Citayam Fashion Week”, ungkap Clarissa, diambil berdasarkan tren atau fenomena yang sedang terjadi di 2022, ditambah venue acara yang terletak di tempat gelaran Citayam Fashion Week.“Tujuannya, kami ingin mendorong peserta yang hadir di Hashloween baik itu host, content creators, influencers serta selebgrams lainnya untuk terjun langsung mengambil alih kekreativitasan mereka dengan tema ini. Styledoubler juga bergerak dengan influencers dan menjadi sponsor acara Hashloween kali ini ,”tuturnya.
Dalam kegiatan Hashloween 2022, di antaranya, ada mask painting, parade dan costum party. Seluruh kegiatan ini dikompetisikan dan Buzzlive.co menyediakan beragam hadiah.
“Tahun lalu, kegiatan Hashloween digelar secara hybrid dan daring mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Tahun ini, pandemi mulai mereda sehingga kegiatan dilaksanakan 100 persen offline,” pungkasnya. (ACH)