EKSEKUTIF.com –– Kebersamaan dan Nilai Kepahlawanan Warnai Family Gathering dan Team Building IKPNI di Sentul
Udara sejuk dan tenang kawasan Sentul menjadi saksi kebersamaan yang sarat makna dalam kegiatan Family Gathering dan Team Building yang digelar Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) di Vila Aman D’Sini, Senin (26/5).
Acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga momentum memperkuat kembali penghayatan terhadap nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan para leluhur bangsa.
Kegiatan yang diikuti para ahli waris Pahlawan Nasional dari berbagai penjuru tanah air ini diawali dengan berkumpulnya peserta di titik temu untuk bersama-sama menuju lokasi.
Setelah registrasi, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars IKPN, dipimpin oleh Dr Fatma membangkitkan rasa nasionalisme dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Ketua Pelaksana acara family gathering dan team building IKPNI Iskandar Purba, membuka kegiatan dengan sambutan yang penuh semangat. Dilanjutkan pesan inspiratif dari Ketua Umum IKPNI, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono.
Dalam sambutannya, putri Proklamator RI Bung Hatta tersebut menegaskan pentingnya menjaga nilai perjuangan dan integritas moral yang telah diwariskan para Pahlawan Nasional sebagai fondasi kehidupan berbangsa yang beretika dan beradab.
Doa bersama yang dipimpin oleh Mas Ibong menambah khidmat suasana, memohon agar langkah IKPNI senantiasa dilandasi semangat pengabdian kepada tanah air.
Di momen ini tampak Ketua Umum Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) periode 2024-2029, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono (putri Proklamator RI/ Wakil Presiden pertama Bung Hatta). Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan yang ditemani oleh adik bungsunya Halida Hatta. Hadir juga Antarini Malik (Sekjen IKPNI) putri mantan Wapres Adam Malik.
Tampak mantan Wakil Ketua MPR Melani Leimena (putri mantan Waperdam Dr. J. Leimena), Mantan Ka BAIS Marsdya TNI (Purn) Ian Santoso Perdanakusuma (anak dari Marsdya TNI (Anumerta) Abdul Halim Perdanakusuma. Nono (putra Jenderal TNI Basuki Rahmat).
Juga hadir Ganang Soedirman (cucu Jenderal Besar Soedirman), Upik Syahrir (anak mantan Perdana Menteri pertama Sutan Syahrir), dan Ria Martadinata ( anak mantan KASAL Laksamana R.E. Martadinata), Indah ( cucu dari Dr. Wahidin Sudirohusodo).
Ada Indra Widodo (wakil keluarga Marsma TNI Iswahyudi), kemudian Aisyah Natsir ( cucu mantan PM M. Natsir), keluarga K.H. Achmad Dahlan, Deyang (putri Dr. Soeharto), keluarga Gatot Soebroto, Dewi Sartika, Sani (cucu M.H. Thamrin serta keluarga Dr. Moewardi.
Sesi perkenalan peserta berlangsung hangat dan penuh antusiasme, mempererat ikatan kekeluargaan lintas generasi. Kemudian, sesi team building yang dipandu tim fasilitator profesional menghadirkan berbagai permainan kolaboratif yang mengasah kekompakan, kepercayaan, dan semangat kerja sama.
Setelah jeda salat dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Quiz Trivia bertema “Nilai-Nilai dan Riwayat Kepahlawanan,” yang menguji dan membangkitkan memori kolektif akan kisah perjuangan tokoh-tokoh bangsa. Hiburan musik dari Group Band Warna turut menyemarakkan suasana kebersamaan.
Mas Abdul owner Villa Aman yang telah memfasilitai tempat, santap siang dan transportasi. Keluarga Pahlawan Nasional yang hadir juga dihibur Nina Tamam dan penyani yang juga dokter gigi Rita Dinah Kandi.
Puncak acara ditandai dengan sesi foto dan video bersama di tepi kolam renang, diiringi lagu “Syukur” yang dinyanyikan bersama penuh haru, menjadi simbol syukur dan tekad untuk terus menjaga semangat juang para pahlawan.
Dalam sesi wawancara, Ismeth Wibowo, cucu dari Perdana Menteri ke-10 Ir. H. Djuanda, menyampaikan pesan mendalam, “Ir. H. Djuanda telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres No. 224 Tahun 1963. Kini, tugas generasi penerus adalah menjaga nyala api perjuangan itu dengan penuh integritas.”
Sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2009, IKPNI hadir sebagai wadah penting dalam menjaga nama baik keluarga Pahlawan Nasional, melestarikan semangat perjuangan, serta menumbuhkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan bangsa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa IKPNI tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur yang dibutuhkan bangsa—hari ini dan di masa depan—bahwa semangat pengabdian, keberanian moral, dan cinta tanah air harus terus hidup dalam setiap langkah generasi penerus.
BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Mei 2025. Klik ini