Keadaan Orangtua Kunci Penting Perlindungan Anak Akan Bahaya Internet

Gambar: https://www.cnbcindonesia.com/

EKSEKUTIF.COM, JAKARTA,- Kondisi orangtua di sisi emosi, ekonomi, kesehatan dan pengetahuan terkait teknologi akan memengaruhi cara pola asuh anak dan bagaimana melindungi dari bahaya internet. Setelah itu orangtua baru bisa melihat keadaan anak yang harus lebih dicermati.

“Bagaimana pendidikan sekolah online anak, bagaimana kehidupan sosial anak-anak kita dan hiburannya,” ujar Pipit Djatma Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation saat webinar Literasi Digital wilayah Majalengka, Jawa Barat I,  pada Kamis (25/11/2021).

Apalagi selama pandemi anak-anak dan para orangtua lebih banyak di rumah sehingga rentan akan terkena stres. Kesehatan mental dan fisik termasuk bagian penting dari cara orangtua melindungi anak-anaknya.

Terlebih keadaan setiap anak berbeda, ada tipe anak yang ternyata tidak bisa menerima dengan baik keadaan pandemi dan kesulitan dalam sekolah online.

“Anak remaja yang sulit memahami pelajaran selama kuliah bisa saja mengambil cuti agar masalah akan pembelajaran bisa diatasi,” ujarnya lagi.

Pipit mengatakan orangtua pun memiliki tantangan selama pandemi dalam pola asuh. Seperti kemudahan anak dalam mengakses internet, padahal terdapat banyak ancaman di dalamnya.

Selanjutnya masih banyak orangtua yang ternyata belum melek teknologi, hingga belum mengetahui pengaturan keamanan saat berinternet. Karena itu orangtua perlu belajar teknologi, jangan sampai anak tidak dibimbing dalam penggunaan internet mengingat ada banyak ancaman kejahatan dan konten negatif di dunia maya.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Majalengka, Jawa Barat I,  merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Pringgo Aryo, Producer & Komposer Musik, Syarief Hidayatulloh, Digital Strategist Hello Monday Morning, dan Aditya Nova, Ketua Jurusan Hotel & Pariwisata IULI, dan Vivian Wijaya, seorang Enterpreneur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama.

Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.