Jenderal Polisi Yang Kini Berbisnis, Walau Terus Menjadi Aktivis

EKSEKUTIF.id — Anang Iskandar kepergok sedang naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.  Bersama istri, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu naik dari Senayan menuju terminal akhir moda raya terpadu (MRT).

“Jalan-jalan aja, cuci mata. Kami habis belanja kebutuhan sehari-hari,” ujar pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 18 Mei 1958 itu, dengan ramah.

Anang yang juga mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri memang menikmati betul kehidupannya. Ia memakai kaus oblong dan celana jins. Senada dengan aksesoris dan fesyen sang istri.

Pria berpangkat bintang tiga itu, tampak mesra menggandeng sang istri di terminal MRT dan memberi tempat duduk, ketika ada orang yang membutuhkan untuk duduk di kereta.

Hari-harinya demikian dinikmati, oleh pria yang sempat mendaftar sebagai  Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ini terus enerjik.

Sempat maju caleg DPR-RI PPP dari Dapil Jatim VI itu, namun jalan kehidupan memutuskan, ia berbisnis.

“Saya ini petani dan peternak ayam,” ujar Anang Iskandar, saat ditanya kegiatannya saat ini. Mukanya senyum-senyum, tapi berusaha serius.

Lahir dari keluarga yang sangat sederhana, alumnus Akademi Kepolisian 1982 ini mengaku tinggal di kawasan Bekasi. Rumahnya yang asri, model joglo, dilengkapi kebun luas dan binatang piaraan, juga ternak-ternak.

Punya pengalaman menjadi pemimpin dalam beberapa posisi penting di badan kepolisian. Ia dipercaya menjadi Kapolsek Denpasar Selatan. Anang juga pernah dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur dan Kapolwiltabes Surabaya.

Mantan Kapolda Jambi dan Kadiv Humas Polri ini mengaku juga seorang petani, saat ini. Putra dari Suyitno Kamari Jaya, yang dulunya seorang tukang cukur di Mojokerto juga mengaku sebagai pelaku ternak kambing juga.

“Kalau saya menulis, bisa dimana saja. Lagi di kafe, minum kopi atau dalam perjalanan penerbangan juga bisa,” ujar Anang Iskandar yang masih rajin menulis di bidang rehabilitasi narkoba.

Karena aktifnya menulis kolom di pelbagai media massa, mengenai pentingnya rehabilitasi narkoba, Anang kini dijuluki bapaknya rehabilitasi narkoba.

baca juga: majalah eksekutif edisi cetak –klik ini

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.