Foto Pilot Susi Air Yang Katanya Disandera Kelompok Bersenjata (KKB) di Papua

Benar Disandera atau manuver?

Foto Pilot Susi Air Dengan Caption Persahabatan Lintas Negara Mengundang Tanya

Benar disandera atau akting. Karena beredar di media sosial foto, Philip Mehrtens yang katanya disandera kelompok bersenjata (KKB) di Papua.

Yang tampil justru senyam-senyum dengan keakraban.

Foto ini beredar saat Susi Pujiastuti melampiaskan amarahnya saat berkomunikasi lewat telepon dengan pendeta Karel Phil Erari soal penyanderaan Philip Mehrtens.

Bukan membebaskan Philips, KKB pimpinan Egianus Kogoya malah menembaki prajurit TNI hingga tewas.

“Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri,” kata Susi.

Dalam rekaman tersebut, mulanya Pendeta Phil meminta Susi agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik semua pasukan non-organik di Papua.

“Pertama, tarik semua pasukan non-organik dari Papua. Tarik semua dan saya minta pimpinan gereja di pedalaman harus bertindak, saya akan dampingi mereka, bicara dengan Egianus Kogoya (pimpinan KKB) agar teman-teman di situ harus bebaskan Philip Mehrtens,” kata Karel dalam rekaman suara itu.

Susi lantas menjawab pernyataan Karel ini.

Ia heran karena di satu sisi TNI diminta untuk ditarik. Padahal TNI yang ditembaki KKB itu adalah pasukan pengevakuasi bukan pasukan penyerang.

“Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus bukan untuk menyerang KKB, [namun] untuk mengevakuasi kalau tim sudah jadi negosiasi,” kata Susi.

“Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil,” lanjut dia.

Susi mengatakan selama ini dirinya tak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua. Justru ia banyak membantu warga mulai dari memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan.

Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.

“Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di [distrik] Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak anak Papua. Saya marah,” ujarnya.

Menanggapi kemarahan Susi, Phil menyatakan pihaknya sudah menyusun rencana untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan KKB. Ia akan meminta KKB membebaskan Mehrtens dalam kondisi selamat.

Tokoh Gereja Papua ini juga mengaku marah dan malu karena ulah KKB yang menewaskan anggota TNI.

Ia turut berduka kepada anggota keluarga prajurit TNI yang meninggal dunia dalam misi penyelamatan Mehrtens.

“Jadi kita sekarang lagi atur strategi untuk ada pertemuan antara pendeta dengan anak-anak warga jemaat yang sekarang pegang senjata,” kata Phil.

Phil juga menyampaikan setelah pertemuan itu dia akan terbang ke Jakarta menemui Susi untuk menyampaikan hasil pertemuan.

Tak cuma itu, Phil juga menawarkan bantuan untuk mengganti pesawat Susi yang dibakar KKB dalam insiden penyanderaan Mehrtens.

“Ada grant yang diberikan kepada saya, jadi saya bisa bantu Ibu Susi untuk kita belikan pesawat baru kalau semua sudah oke. [Ketika] sudah oke semua, betul-betul Philip Mehrtens dibebaskan, kita cari pesawat baru,” ujarnya.

Panglima TNI Klaim Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Selain menyandera pilot asal Selandia Baru itu, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air. Mereka juga menyerang empat prajurit TNI hingga meninggal dunia.

Terhitung hampir tiga bulan Mehrtens belum juga dibebaskan KKB. Pemerintah melalui TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.

Saat ini TNI tengah memberlakukan status siaga tempur usai prajurit tewas dalam misi penyelamatan Mehrtens. Siaga tempur diklaim akan diberlakukan di pusat operasi KKB saja.

Video: Klik Ini

  • BACA JUGA: majalah MATRA edisi Mei 2023, klik ini

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.