EKSEKUTIF.com–Mendapat dukungan pembiayaan melalui Fintech Securities Crowdfunding (FinsCoin) sebagai alternatif pendanaan yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Bizhare dan Adhya Group, Film Horor Mantra Surugana garapan Peregrine Studios dengan investasi lebih dari Rp 3 miliar, siap tayang di jejaring bioskop Indonesia mulai 27 Juli 2023.
Produser Eksekutif Ricky Wijaya mengaku optimis trailer film pada hari ini, akan menarik rasa penasaran masyarakat untuk menonton.
Film ini merupakan produksi pertama yang didukung dengan skema pembiayaan crowdfunding dari investor, termasuk dari dana masyarakat. Pola ini diharapkan bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi industri perfilman agar cepat bangkit dan mendapatkan jumlah penonton.
“Kami sangat menyambut baik adanya inisiasi Kemenparekraf dalam upaya membangkitkan industri film di Tanah Air melalui skema investasi bersama ini. Termasuk juga untuk produksi film Mantra Suruguna yang investasinya sendiri mencapai lebih dari Rp 3miliar,” ujar Ricky Wijaya dalam acara peluncuran trailer perdana dan poster film “Mantra Surugana” pada Selasa (20/06/2023), di XXI Cinema Gandaria City, Jakarta.
Kepala Eksekutif Produser Peregrine Studio Ervina Isleyen mengatakan film tersebut dibuat dengan mengangkat salah satu tradisi naskah lama dari Sunda, yakni mantra Sunda. Pihak produksi pun sengaja melibatkan konsultan bahasa dan sejarah Sunda kuno untuk mengetahui lebih dalam tradisi mantra tersebut.
“Dari literasi yang disampaikan ke kita, sebelum datangnya Islam, masyarakat Sunda sudah biasa menggunakan mantra dalam kehidupan kesehariannya.”
“Awalnya mantra-mantra itu digunakan untuk memohon berbagai keinginan baik, seperti meminta kesembuhan dari penyakit, memulai hasil panen dan sebagainya.”
“Seiring berjalannya waktu, hakikat mantra bergeser ke arah negatif saat seseorang mulai menggunakannya untuk perbuatan buruk, seperti menyakiti orang lain dan lainnya yang kemudian kita angkat dalam film ini,” ujarnya.
Sementara itu Sutradara/Director film Mantra Surugana Dyan Sunu Prastowo mengatakan, kata “Surugana” dalam film tersebut diambil dari nama iblis yang dipercaya lahir dan ada di sekitar wilayah Jawa Barat atau di tataran Tanah Sunda.
Iblis Surugana atau memiliki nama asli Hurugana biasa dipanggil dengan mantra ketika seseorang memiliki niat buruk dan mengirimkannya ke orang lain agar ia sakit atau terkena sial.
Ervina mengatakan penggantian nama iblis “Hurugana” menjadi “Surugana” merupakan nasihat dari konsultan sejarah Sunda mereka karena dipercaya saat iblis tersebut dengan nama aslinya, ia akan mendatangi orang yang memanggilnya dan dapat bernasib buruk.
Oleh sebab itu, judul film berubah nama menjadi “Mantra Surugana” untuk mengantisipasi hal tersebut. “Hurugana adalah iblis yang menempati ruang-ruang gelap, khususnya hati manusia yang gelap,” kata Ervina.
Film ini dibintangi oleh actor muda, Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, dan pemeran pendukung lainnya. Trailer atau cuplikan video singkat film “Mantra Surugana” dapat diakses di laman YouTube Peregrine Studios.
“Trailer film nya sukses bikin aku merinding, kengerian cerita dan terror dari sosok iblis yang dikisahkan sangat terasa”, ujar Sitha Marino yang merupakan salah satu pemain dalam Film ini. (ACH)