Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital saat ini sudah menjadi suatu keniscayaan. Industri manufacturing menjadi bidang yang sangat tepat dan menjadi keharusan dalam penerapan teknologi terdepan ini. Digital manufacturing saat ini menjadi sesuatu keniscayaan yang harus dijalani seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini.
Terlebih lagi digital manufacturing akan menghasilkan proses kerja yang smart, meningkatkan produktifitas dan menghasilkan tingkat efisiensi dan efektifitas yang signifikan. Penerapan konsep digital manufacturing memerlukan solusi teknologi yang tepat, seperti halnya penerapan solusi IoT ( Internet of Thing ).
IoT juga dipercaya menjadi salah satu inovasi teknologi yang mampu meningkatkan performa bisnis, termasuk industri manufaktur. Terutama di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini, yang memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku bisnis memerlukan peran IoT (Internet of Things) untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Untuk mendukung hal itu Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan sebuah inovasi IoT (Internet of Things) terbaru yaitu “IoT Smart Manufacturing”, layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT (Internet of Things) andal bagi seluruh industri bisnis manufaktur.
Menurut Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, dengan hadirnya “IoT Smart Manufacturing”, pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala. Lebih dari itu, dengan menerapkan “IoT Smart Manufacturing” sekaligus diharapkan dapat mengurangi biaya operasional agar lebih terjangkau.
“Inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini,” ungkap Bayu dalam paparannya secara virtual, dalam acara Webinar bertajuk :”Digital Manufaktur : Menjawab Tantangan dan Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur di Era Pasca Pandemi ” , yang dihadiri para pakar bidang Industri dan Teknologi , Kamis ( 26/11/2020).
“Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik,” jelas Bayu.
IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni “Smart Productivity”.
Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational. Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.
Selain itu, Indosat Ooredoo Business juga akan segera memperkenalkan fitur andalan lainnya dari “IoT Smart Manufacturing” yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular (BLE, ZigBee, dll) serta web-based platform yang nantinya akan semakin melengkapi inovasi IoT (Internet of Things) terbaru untuk industri bisnis manufaktur.
Inovasi teknologi IoT Smart Manufacturing dipercaya akan memudahkan dalam mengelola bisnis dan proses produksi dari mana saja dan dalam kondisi apa pun. Proses produksi bisa dipantau dari manapun, sehingga ketika proses mengalami kendala, maka akan dengan mudah untuk mengambil tindakan dan solusinya.