EKSEKUTIF.com — Cloudera mengungkap visi dan momentumnya untuk mempercepat langkah menuju true hybrid di konferensi data dan AI tahunan perusahaan ini, EVOLVE24 New York, yang diselenggarakan pada 10 Oktober.
Sebagai satu-satunya platform true hybrid di industri untuk data, analitik dan AI, Cloudera telah menciptakan berbagai terobosan teknologi dan berinvestasi untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam memampukan setiap perusahaan menyediakan analitik dan AI untuk data di mana saja, membantu perusahaan memiliki diferensiasi yang kompetitif.
Pertumbuhan lingkungan hybrid dalam beberapa tahun terakhir didorong oleh peran penting hybrid cloud dalam memanfaatkan jejak data lengkap perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat mendorong produktivitas, memprediksi tren, dan mengkapitalisasi setiap peluang bisnis yang penting.
Saat data masih mengalami silo, perusahaan tidak bisa menciptakan, memindahkan, dan meningkatkan beban kerja dan sumber daya di seluruh bisnis mereka, sehingga membatasi fleksibilitas mereka dalam menjawab kebutuhan perusahaan dan menemukan efisiensi baru. Menurut data Cloudera, 93% pemimpin data setuju bahwa “kemampuan multi cloud/hybrid untuk data dan analitik adalah kunci perusahaan untuk beradaptasi terhadap perubahan.”
Cloudera adalah satu-satunya platform untuk data, analitik dan AI di market, yang menyajikan pergerakan data dan beban kerja yang lancar di semua lingkungan, memberdayakan brand-brand terbesar di dunia untuk mentransformasi semua jenis data menjadi insight yang memiliki nilai dan tepercaya.
Platform Cloudera juga secara unik dirancang untuk mendobrak hambatan data tradisional supaya enterprise bisa menganalisis kondisi data yang ada dan membawa model-model GenAI kepada data mereka di manapun data tersebut berada. Selama konferensi hari ini, pelanggan menerima pratinjau visi tersebut serta kemampuan-kemampuan penting yang akan dihadirkan dalam perilisan berikutnya dan selanjutnya, seperti:
- Platform terpadu: codebase tunggal untuk infrastruktur, mengaburkan batasan antara lingkungan cloud dan on-premise. Kemampuan, beban kerja dan tata kelola berjalan dan terasa sama di mana pun, dan bisa disesuaikan sesuai perkembangan kebutuhan.
- Control plane hybrid: Satu “single pane of glass” untuk mengelola, mengawasi dan mengatur penerapan di seluruh infrastruktur. Sehingga optimasi berkelanjutan bisa dilakukan terhadap biaya, performa dan kebutuhan bisnis lain.
- Open Data Lakehouse di arsitektur hybrid: Menggabungkan fleksibilitas data lakes dengan performa data warehouse di seluruh lingkungan hybrid dan multi cloud.
- Keamanan dan tata kelola terpadu: Keamanan, tata kelola, dan lineage yang konsisten di seluruh infrastruktur hybrid memungkinkan perusahaan menjaga kepatuhan dan kepercayaan saat mereka bergerak antara infrastruktur.
- Akses data yang terpadu: Memastikan pengalaman hybrid yang terpadu di mana pengguna, data dan analitik bisa dengan lancar bergerak di antara beberapa infrastruktur untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
- Dukungan Graviton (ARM): Pelanggan bisa menjalankan Cloudera di sistem berbasis ARM (seperti AWS Graviton) dan lingkungan x86 tradisional, yang memastikan fleksibilitas dan portabilitas beban kerja di seluruh infrastruktur cloud, hybrid dan on-prem.
“Walaupun lebih banyak perusahaan memilih pendekatan hybrid untuk manajemen data, mengadopsi infrastruktur hybrid cloud saja tidak cukup,” kata Andrew Brust, Industry Analyst, Blue Badge Insights, Jum’at ( 11/10/2024).
“Hasil yang memiliki arti membutuhkan pendekatan ‘true’ hybrid cloud untuk manajemen data, di mana data dan aset analitik yang berjalan on premises dan di beberapa cloud dikelola bersama dan digabungkan menjadi satu kesatuan yang logis. True hybrid menyediakan lebih dari sekadar penerapan ke banyak infrastruktur secara terpisah; ini membiarkan data, analitik dan AI bergerak dengan lancar ke semuanya, guna mengatasi perubahan dan selalu bisa memberikan insight dan nilai secara optimal,” jelas Andrew.
“Untuk meraih hal ini, perusahaan membutuhkan arsitektur data yang skalabel, fleksibel yang bisa berkembang bersama mereka. Cloudera adalah satu-satunya vendor di market yang memenuhi janji membantu perusahaan mencapai true hybrid di setiap point bersamaan dengan perjalanan manajemen data dan analitik mereka,” tambahnya.
“Ketika semakin banyak perusahaan bersiap menghadapi dunia yang semakin hybrid, mereka akan membutuhkan data analitik yang fleksibel dan skalabel, dan framework AI,” kata Dipto Chakravarty, Chief Product Officer, Cloudera.
“Ini menandai momen yang penting bagi Cloudera karena kami terus berinvestasi besar untuk mendukung perusahaan dalam perjalanan true hybrid mereka. Perubahan terjadi saat ini. Hybrid ada sekarang dan kami menantikan untuk terus membangun fondasi yang memungkinkan perusahaan untuk berkembang dalam setiap langkah perjalanannya,” jelasnya.
“Banyak perusahaan di Indonesia sudah menyadari pentingnya data sebagai faktor yang krusial dalam mendorong transformasi digital dan mengandalkan pengadopsian lingkungan hybrid untuk jejak data mereka,” kata Sherlie Karnidta, Country Manager Indonesia, Cloudera.
“Sebagai satu-satunya platform yang memungkinkan pergerakan data dan beban kerja berjalan tanpa hambatan di semua lingkungan, visi Cloudera untuk mempercepat langkah menuju true hybrid akan menjadi angin segar bagi perusahaan di Indonesia yang semakin menyadari nilai dari lingkungan hybrid dalam mengatasi masalah data yang siloed dan melepaskan potensi penuh data mereka untuk mendorong produktivitas dan menjadi semakin kuat menghadapi perubahan dalam perjalanan transformasi mereka,” jelas Sherlie.