EKSEKUTIF.com — Pada hari pertamanya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie tidak membuang waktu. Ia segera tancap gas untuk memulai tugasnya dengan penuh semangat.
Keputusan tersebut mencerminkan komitmen dan tekadnya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Kota Zikir dan Salawat.
Arief memulai kinerja dengan langkah proaktif dan inovatif.
Memimpin Apel Pagi.
Arief M. Edie memulai hari pertamanya dengan memimpin apel di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada Senin, 25 September.
Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam memimpin dan memotivasi seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bangkalan untuk bekerja lebih baik demi kesejahteraan masyarakat.
Rapat Koordinasi (Rakor) dengan OPD
Setelah apel, Pj Bupati Bangkalan melanjutkan dengan rapat koordinasi (rakor) bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuan rakor ini adalah untuk membahas kebijakan-kebijakan yang akan diimplementasikan di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara berbagai OPD, diharapkan efektivitas pelayanan publik dapat ditingkatkan.
Silaturahmi dengan Rektor UTM
Tidak hanya berfokus pada internal pemerintah, Arief M. Edie juga mengutamakan hubungan dengan lembaga pendidikan.
Ia bersilaturahmi dengan Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Safi’, untuk menjalin kolaborasi yang dapat mendukung perkembangan pendidikan di Bangkalan.
Ini adalah langkah penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di daerah tersebut.
 Meningkatkan Perputaran Ekonomi
Arief M. Edie telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangkalan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan perputaran ekonomi di daerah tersebut.
Pihaknya berharap agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendukung usaha ini dengan membeli konsumsi rapat atau jamuan tamu dari masyarakat setempat.
Langkah ini dapat mendukung ekonomi lokal dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Menciptakan Situasi Aman dan Kondusif
Arief M. Edie mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Bangkalan.
Hal ini diharapkan akan menarik lebih banyak investor yang bersedia berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka di daerah ini.
Dengan demikian, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar, dan tingkat pengangguran dapat berkurang.
Transparansi dan Akuntabilitas
Pj Bupati Bangkalan juga mengingatkan semua perangkat daerah tentang pentingnya menginformasikan langkah-langkah dan kinerja mereka kepada publik.
Hal ini akan membantu masyarakat untuk memahami apa yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk kepentingan mereka.
Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk memastikan bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat.
Dengan semangat, inovasi, dan fokus pada kesejahteraan masyarakat, Arief M. Edie memulai kepemimpinannya sebagai Pj Bupati Bangkalan dengan langkah-langkah yang kuat.
Ia berkomitmen untuk menjadikan Bangkalan sebagai pintu gerbang yang menarik bagi para investor, sehingga dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Komitmen Arif Mulya Edie juga saat sebelum dilantik aebagai Penjabat Bupati Bangkalan: Ia Berziarah Sebelum Memulai Tugas Baru
Pada Minggu, 24 September, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, terjadi pelantikan Arif Mulya Edie sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan.
Sebelumnya, Arif Mulya Edie dikenal sebagai Kepala Biro Hukum kerjasama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan merupakan seorang mantan Direktur Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Linmas di Kementerian Dalam Negeri.
Namun, sebelum memulai tugas barunya sebagai Pj Bupati Bangkalan, Arif Mulya Edie melakukan sebuah langkah yang patut diapresiasi.
Pada Sabtu malam, 23 September, Arif mengunjungi Kota Zikir dan Salawat, Bangkalan, untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat yang memiliki makna khusus bagi masyarakat setempat.
Tempat pertama yang dikunjungi oleh Arif adalah Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil di Desa Martajasah, Kecamatan Kota Bangkalan. Pasarean ini memiliki signifikansi besar dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Bangkalan.
Selain itu, Arif juga mengunjungi makam ayahanda Syaikhona Muhammad Kholil, KH Abdul Latif.
Dalam kunjungannya tersebut, Arif didampingi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bangkalan, Moh. Taufan Zairinsjah.
Dalam perbincangan dengan media, Arif mengungkapkan bahwa dirinya telah ditugaskan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menjadi Penjabat Bupati Bangkalan.
Tindakan ziarah ini menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan Arif dalam memahami sejarah dan nilai-nilai budaya yang ada di Bangkalan.
Arif juga menekankan pentingnya peran Syaikhona Muhammad Kholil dalam sejarah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Islam yang memiliki pengaruh besar di Indonesia.
“Beliau adalah waliyullah sekaligus pencetus lahirnya Nahdlatul Ulama. Jadi, ini kulonuwon,” ucap Arif.