EKSEKUTIF.com – Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kembali dihelat tahun 2022, sebagai salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Mengusung tema “Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit”, tahun 2022 ini peserta ditargetkan meningkat menjadi 3.000, naik dari tahun lalu sebanyak 1.831 peserta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, ADWI merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kembali digelar setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya.
Diharapkan, program ini dapat kembali menggali potensi-potensi desa wisata di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Tak-tanggung-tanggung, tahun ini Kemenparekraf menargetkan 3.000 desa wisata dalam ADWI 2022 atau naik tiga kali lipat dari sebelumnya.
Terdapat tujuh kategori, yaitu daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam dan buatan, homestay, suvenir, digital dan kreatif, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), dan kelembagaan desa.
“Di tahun pertama kami pelajari kekurangan yang tenti akan kami perbaiki di tahun ini,” ungkap menteri Sandiaga Uno dalam acara launching ADWI 2022 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Jumat petang (18/02/2022).
“Saya ingat karena masih pandemi covid-19, di masa-masa pendaftaran kami hanya menargetkan 10 persen dari total desa wisata, yakni hanya 700 desa,” masih kata Sandi.
Tapi, “Kami dikejutkan oleh fakta bahwa ternyata antusiasme pendaftar hampir tiga kali lipat dari yang kami targetkan. Itulah yang membuat saya optimistis dengan target 3000 peserta di tahun 2022 ini.”
Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi.
“Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Seperti halnya Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur) yang bisa menghasilkan miliaran rupiah,” jelasnya.
Dari situlah, ia berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat.
Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022 Setelah proses pendaftaran,
Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia. 50 desa wisata terbaik dan terpilih nantinya akan didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya.
“ADWI 2021 memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa. Serta pencapaian-pencapaian lain yang membuat kami yakin, yakin haqqul yaqin untuk terus melanjutkan perjuangan ini,” pungkasnya.
#ACH