Pria yang dikenal nasionalis, netral responsif inovatif ini merasa terpanggil ikut mendampingi LSM Desa Cegah Narkoba.
EKSEKUTIF.id — “Kita memang perlu antisipasi sampai ke desa. Sehingga desa bersih dari narkoba,” ujar jenderal bintang satu yang ramah ini, yang dengan semangat mengaplikasikan “darurat narkoba” saat ini.
Andi Loedianto yang mengakui, “darurat narkoba” karena secara riel para pengedar narkoba punya banyak cara untuk menerobos benteng kehidupan orang baik-baik.
Yang juga menjadi konsen dirinya, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) agar kejahatan narkotika, tidak masuk menerobos masuk ke desa.
Andi mendukung LSM Desa Cegah Narkoba yang akan bekerjasama dengan Depdagri dan Kementerian Desa.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menyebut, LSM Desa Cegah Narkoba sudah secara mandiri bergerak. Kini, BNN hanya melakukan pendampingan agar program yang sudah dirancang bisa langsung terlaksana.
BNN terus mencari cara literasi cegah bahaya narkoba juga sampai ke desa-desa. Andi Loedianto, termasuk sosok yang menggagas ide, bagaimana narkoba ditangkal di desa-desa.
Bekerja bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Desa Cegah Narkoba, Andi menyiapkan beberapa program pencegahan narkoba, agar tak memasuki kawasan desa.
Antara lain, programnya, mengaktifkan posko siskamling, mengotimalkan kegiatan sosialisasi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di sektor keluarga, tempat kerja juga sektor komunitas.
Yang juga menjadi prioritasnya adalah mendirikan “Koran Desa”, yang merupakan koran dinding akan diterbitkan ditempel di pos kamling, agar dapat meningkatkan imunitas masyarakat untuk senantiasa menolak penyalahgunaan Narkoba.
Pria yang dikenal nasionalis, netral responsif inovatif ini merasa terpanggil ikut mendampingi LSM itu, sebagai pejabat BNN yang memaparkan program sosialisasi desa cegah narkoba.
“Jangan sampai pengedar narkoba, mencekoki generasi di tingkat SD dan TK atau malah sampai ke desa-desa.
Gerakan kesadaran, bahwa rakyat Indonesia harus berani melawan bahaya narkoba dari benteng keluarga,” ujar Andi.
Dalam hal ini BNN juga akan instrospeksi ke internal untuk jangan main-main dengan narkoba. “Sewaktu-waktu, kami juga akan tes urine di internal kami sendiri,” Andi Loedianto memaparkan.
Bagaimana mengeliminasi sedikit demi sedikit penyebaran narkoba yang semakin tidak terbendung ini, masyarakat juga harus ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan.
Andi Loedianto mengatakan, ketika ada indikasi penyalahgunaan narkoba, masyarakat harus cepat melaporkan pada pihak yang berwajib. “Yuk, kita cegah bahaya narkoba dari sekarang,” ajaknya.
Jangan sampai pengedar narkoba, mencekoki generasi di tingkat SD dan TK atau malah sampai ke desa-desa.