EKSEKUTIF.com — 7 Info Penting Seputar Rapid Test Antigen
Saat ini ada beberapa macam cara untuk mendeteksi virus Corona, mulai dari tes antigen hingga menggunakan test PCR.
Rapid test antigen memang menjadi salah satu persyaratan perjalanan yang diterapkan di beberapa daerah.
Tindakan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mendeteksi dan mengurangi penyebaran virus Covid. Berikut ini adalah informasi penting yang perlu Anda ketahui seputar rapid test antigen.
1. Rapid Test Antigen dan Swab Antigen Sama
Disebut tes rapid antigen, karena tes untuk mendeteksi virus corona tersebut dapat memberikan hasil diagnosis yang cepat yaitu hanya dalam waktu 15 menit.
Ada juga yang menyebutnya dengan swab antigen, karena tes tersebut dilakukan dengan metode swab atau usap untuk mengambil sampel dari sekresi hidung dan tenggorokan.
Baik rapid test antigen maupun swab antigen adalah jenis tes antigen yang sama dan dilakukan untuk mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh.
2. Tes Antigen Relatif Murah
Pengujian ini tidak memerlukan banyak biaya serta tergolong mudah dilakukan di tempat-tempat perawatan.
Harga yang terjangkau mulai dari Rp.35 ribu hingga 100 ribu. Alat yang sudah diotorisasi ini juga dapat memberikan hasil diagnosis dalam waktu sekitar 15 menit.
3. Rapid Test Antigen Umumnya Kurang Akurat
Rapid test antigen umumnya kurang akurat dibandingkan dengan tes virus yang mendeteksi asam nukleat dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR) atau disebut juga tes PCR.
Walau begitu, rapid test antigen atau disebut juga dengan swab antigen cukup membantu menyaring orang-orang untuk mengidentifikasi apakah mereka membutuhkan tes yang lebih lanjut atau tidak.
4. Tentang Antigen
Antigen merupakan molekul yang mampu menstimulasi respons imun. Molekul tersebut dapat berupa protein, polisakarida, lipid, atau asam nukleat.
Tiap antigen memiliki fitur permukaan yang berbeda yang dikenali oleh sistem kekebalan. Rapid test antigen mendeteksi protein atau glikan yaitu seperti protein lonjakan yang ditemukan di permukaanSARS-CoV-2.
5. Peran Rapid Tes Antigen
Rapid test antigen bekerja paling optimal ketika seseorang dites pada tahap awal terkena infeksi SARS-CoV-2, di mana beban virus umumnya paling tinggi pada fase ini.
Tes ini juga bermanfaat untuk mendiagnosis orang-orang yang diketahui memiliki risiko besar untuk terpapar virus corona.
Rapid test antigen juga digunakan sebagai tes skrining sehingga tindakan pencegahan penularan infeksi dapat segera dilakukan.
6. Cara Pemeriksaan Rapid Tes Antigen
Berikut adalah prosedur pemeriksaan rapid tes antigen yang akan dijalankan di klinik maupun rumah sakit.
– Pertama lakukan pengisian formulir administrasi tentang biodata lengkap serta formulir daftar riwayat perjalanan termasuk kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
– Selanjutnya pengambilan sampel akan dilakukan dengan alat khusus mirip cotton bud yang disebut dengan swab di kedua lubang hidung
– Setelah selesai, sampel tersebut akan dimasukkan dalam wadah khusus swab lalu tunggu hingga hasil test keluar.
7. Respon Hasil Tes
Hasil rapid test antigen dapat terlihat sekitar 15-30 menit, tergantung masing-masing kebijakan klinik/rumah sakit masing-masing.
Jika mendapatkan hasil rapid antigen negatif, Anda tetap diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada.
Apalagi jika ingin bepergian menggunakan transportasi umum.Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan terpapar virus Covid selama perjalanan.
Jika mendapatkan hasil rapid antigen positif, Anda akan disarankan untuk melakukan test PCR untuk hasil yang akurat.
Karena memang terkadang terjadi kesalahan saat menggunakan rapid tes antigen. Untuk itu disarankan melakukan test lanjutan dengan tes PCR.
Jika hasil tes PCR negatif maka tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.