Red Hat Merilis Layanan Managed Cloud Baru untuk Mendorong Gelombang Pengembangan Inovasi Aplikasi Cloud-Native Berikutnya 

 

 

Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, telah mengumumkan ekspansi portofolio teknologi open hybrid cloud dengan hadirnya layanan managed cloud terbaru. Red Hat OpenShift API Management, Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka dan Red Hat OpenShift Data Science adalah solusi-solusi yang didesain untuk menghadirkan user experience yang efisien dan dikelola sepenuhnya (fully-managed).

Solusi-solusi tersebut hadir bagi perusahaan-perusahaan yang sedang membangun, menjalankan, serta mengelola dan meningkatkan berbagai aplikasi cloud-native di seluruh lingkungan hybrid.

Layanan-layanan tersebut akan terintegrasi erat dengan Red Hat OpenShift Dedicated dan membantu mengurangi kerumitan operasional pada lingkungan IT modern tanpa mengorbankan produktivitas para developer mereka, dilengkapi dengan berbagai kemampuan untuk open hybrid cloud dan berbagai layanan cloud lainnya.

Layanan managed cloud dari Red Hat secara efektif akan menghilangkan berbagai hambatan yang selama ini membuat banyak perusahaan kesulitan memanfaatkan potensi sepenuhnya dari layanan cloud mereka.

Rangkaian layanan managed cloud yang dihosting dan dikelola sepenuhnya memberikan tambahan pilihan komputasi open hybrid cloud bagi pelanggan, membantu mengurangi kerumitan dan memaksimalkan investasi IT mereka.

Matt Hicks, Executive Vice President, Products and Technologies, Red Hat mengatakan, “Untuk memanfaatkan sepenuhnya open hybrid cloud, para pemimpin IT harus dapat menggunakan teknologi yang mereka butuhkan dalam footprint IT apapun yang masuk akal bagi mereka.”

“Layanan managed cloud Red Hat secara efektif menghilangkan banyak hambatan yang membuat organisasi tidak dapat memanfaatkan sepenuhnya potensi hybrid cloud. Kami percaya, meniadakan biaya-biaya tradisional dalam mengelola infrastruktur skala cloud akan memicu kesempatan bagi para pelanggan di masa depan dan membuka segala kesempatan dari hambatan yang pernah ada,” ungkap Matt Hicks, dalam ketrangannya, Kamis ( 06/05/2021 ).

Sementara itu, Stephen O’Grady, principal analyst, RedMonk mengatakan, “Pada saat banyak perusahaan ingin meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi mereka, banyak yang ingin mengurangi beban operasional tim pengembangan mereka dengan memanfaatkan layanan managed cloud. ”

“Hal ini memungkinkan perusahaan berfokus pada hal-hal yang memberikan nilai bisnis, daripada menghabiskan sumber daya yang berharga untuk pengelolaan infrastruktur. Dengan Red Hat OpenShift dan serangkaian layanan yang terkurasi dan terintegrasi dengan erat melintasi banyak cloud, para pelanggan Red Hat akan dapat mencapai semua hal itu,” ungkap Stephen O’Grady

Tahun 2020 menekankan betapa pentingnya operasional hybrid cloud dalam skala besar bagi para CIO dan pemimpin IT. Khususnya saat mereka berhadapan dengan permintaan layanan yang lebih luas sambil tetap mengelola infrastruktur yang sudah ada.

Untuk menjawab realitas ini, para pelanggan dan mitra menginginkan fleksibilitas dalam mengelola berbagai teknologi perilisan aplikasi apapun, di mana pun, tanpa biaya atau kerumitan tambahan.

Layanan cloud ini akan mengalihkan tanggung jawab dan support operasional ke Red Hat sementara pelanggan dapat merancang aplikasi generasi berikutnya dengan berfokus pada pendistribusian data dan akses yang API-driven.

Layanan terbaru tersebut meliputi:

Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka, didesain untuk mempermudah upaya untuk membuat, menemukan, dan terhubung ke aliran data secara real-time di mana pun data itu berada.

Red Hat OpenShift Data Science yang menawarkan kepada perusahaan satu cara untuk merancang, melatih, dan menguji model-model Machine Learning (ML) dengan lebih cepat dan mengekspornya dalam format yang container-ready.

Red Hat OpenShift API Management yang mengakselerasi time to value dan mengurangi biaya operasional dalam pendistribusian aplikasi-aplikasi yang API-first dan microservices-based.

Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka

Dengan basis project open-source Apache Kafka, Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka memudahkan tim developer menggabungkan aliran data ke dalam aplikasi mereka. Ketika mendesain aplikasi-aplikasi hybrid cloud, aliran data akan menjadi backbone untuk merekam, mengkomunikasikan, dan memproses berbagai peristiwa pada arsitektur aplikasi modern yang terdistribusi.

Data real-time adalah komponen terpenting pada aplikasi hybrid cloud fungsional, yang memberikan pengalaman digital yang lebih cepat ke mana pun layanan didistribusikan. Sebagai layanan Kafka yang fully-managed dan di-hosting sepenuhnya, Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka memungkinkan developer fokus membangun aplikasi yang lebih baik dengan lebih cepat, tanpa harus mengkhawatirkan tuntutan dari pengumpulan dan pemrosesan data.

Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka kini tersedia sebagai developer preview, dan diperkirakan tersedia secara general pada akhir tahun ini. Pelajari lebih lanjut tentang Red Hat OpenShift Streams for Apache Kafka.

Red Hat OpenShift Data Science

Red Hat OpenShift Data Science dibangun pada project open source Open Data Hub dan hadir untuk pengembangan, pelatihan, dan pengujian berbagai model machine learning yang lebih cepat, tanpa membutuhkan  infrastruktur tambahan. Red Hat OpenShift Data Science mengimplementasikan tool data science sebagai fondasi dari platform AI-as-a-Service terintegrasi dengan layanan mitra cloud terpilih, termasuk solusi ISV dari Red Hat Marketplace.

Red Hat OpenShift Data Science tersedia dalam versi beta sebagai add-on dalam OpenShift Dedicated dan Red Hat OpenShift Service on AWS, dan akan tersedia secara general pada akhir tahun ini.

Red Hat OpenShift API Management

Red Hat OpenShift API Management menawarkan pengelolaan lifecycle application programming interface (API) sepenuhnya kepada Red Hat OpenShift Dedicated dan Red Hat OpenShift Service on AWS. Dengan mengkombinasikan managed operation terintegrasi dengan native OpenShift, perusahaan-perusahaan akan berfokus pada inovasi dan pengembangan aplikasi yang API-first dan microservices-based, alih-alih infrastruktur. Red Hat OpenShift API Management juga memungkinkan pelanggan untuk membangun program pengelolaan API secara mandiri, dengan kemampuan untuk mengontrol akses, memonitor penggunaan, berbagi API yang umum dan menjalankan lanskap aplikasi mereka secara keseluruhan melalui suatu pipeline DevOps tunggal.

Red Hat OpenShift API Management tersedia sepenuhnya hari ini sebagai add-on pada Red Hat OpenShift Dedicated dan Red Hat OpenShift Service on AWS.

Red Hat OpenShift: Inovasi yang fleksibel dan terkelola di seluruh open hybrid cloud

Layanan managed cloud ini dibangun di atas portofolio Red Hat OpenShift, yang menyediakan Kubernetes yang fully-managed di public cloud terkemuka. Hal ini memungkinkan pelanggan dan mitra Red Hat membangun strategi open hybrid cloud mereka berdasarkan platform Kubernetes enterprise terkemuka di industri, terlepas dari aset infrastruktur on-premise atau staf operasional.

Red Hat OpenShift Dedicated, platform pengembangan aplikasi yang dikelola sepenuhnya oleh Red Hat dan di-hosting di Amazon Web Services (AWS) atau Google Cloud, mencakup pengelolaan dan integrasi komponen teknologi dari Red Hat Enterprise Linux serta layanan seperti jaringan, monitoring, dan lainnya untuk mengurangi kerumitan operasional dan memungkinkan pengembang membangun, mengimplementasikan, dan menjalankan aplikasi cloud-native dengan lebih cepat.

Dengan menghubungkan OpenShift Dedicated ke datacenter, pelanggan dapat menerapkan strategi hybrid cloud yang lebih aman dan fleksibel dengan infrastruktur dan biaya operasional yang minimal. Didukung oleh tim site reliability engineering (SRE) global, OpenShift Dedicated menyediakan platform pengembangan aplikasi yang mampu mengintegrasikan dan mengelola layanan di seluruh stack, sehingga memungkinkan pelanggan untuk fokus pada diferensiasi dan inovasi daripada sibuk mengelola platform aplikasi mereka sendiri. Pelajari lebih lanjut tentang OpenShift Dedicated dan cobalah hari ini.

Selain OpenShift Dedicated, Red Hat OpenShift on IBM Cloud, Red Hat OpenShift Service on AWS, dan Microsoft Azure Red Hat OpenShift semuanya tersedia sebagai layanan OpenShift yang jointly-managed dan disupport bersama-sama, diakses sebagai konsol native cloud dari masing-masing penyedia layanan cloud.

Layanan ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan memungkinkan pelanggan dengan cepat meluncurkan aplikasi yang memberikan value lebih bagi bisnis sekaligus patuh pada regulasi.

Memberikan value baru kepada pelanggan dan mitra Red Hat

Dengan mengadopsi pendekatan managed cloud pada aplikasi, data, dan platform layanan cloud yang sangat penting, perusahaan terkemuka seperti Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo dan VINCI Energies kini sedang mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru, mengurangi biaya operasional dan mencapai skalabilitas yang lebih besar di lingkungan aplikasi cloud-native melalui layanan managed cloud dari Red Hat.

Pengumuman hari ini juga membuka peluang bagi para mitra Red Hat, independent software vendors (ISV) dan para systems integrators (SI) untuk menawarkan layanan value-added baru bagi klien mereka. Para pelanggan dapat menggunakan layanan ini melalui mitra teknologi, termasuk solusi-solusi yang tersedia di Red Hat Marketplace, yang sudah diuji, disertifikasi, dan didukung pada Red Hat OpenShift.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.