ZTE dan Smartfren Hadirkan Terobosan dengan Komersialisasi Komputasi RAN berbasis Native-AI

Komputasi RAN berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman pengguna sebesar 15% dan meningkatkan trafik jaringan sebesar 5%.

EKSEKUTIF.com — ZTE Corporation, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi terkemuka di dunia, bersama dengan Smartfren, perusahaan telekomunikasi dan TIK terkemuka di Indonesia, telah berhasil dalam penerapan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.

Dengan perkembangan pesat dari aplikasi layanan, jaringan seluler menghadapi tantangan yang lebih dari sekadar menangani koneksi yang masif. Menyediakan pengalaman pengguna yang berbeda, seperti throughput tinggi untuk video HD dan latensi rendah untuk online game, memerlukan strategi jaringan yang memperhatikan aplikasi layanan tertentu. Hal ini mendorong percepatan integrasi kecerdasan buatan ke dalam sistem RAN.

Komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan. Sebagai elemen jaringan yang paling dekat dengan pengguna, komputasi RAN ZTE mencapai tingkat efisiensi yang luar biasa dengan mengalokasikan sumber daya radio secara tepat sesuai dengan kebutuhan layanan dan kapabilitas terminal, memastikan pengalaman pengguna yang optimal untuk berbagai aplikasi.

“Keberhasilan penerapan komputasi RAN ini menandai tonggak penting dalam integrasi AI dengan jaringan seluler. Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield. Teknologi ini juga dapat mendukung peluang peningkatan loyalitas pelanggan dan memicu peningkatan traffic layanan data karena pengalaman internet mereka terasa lebih optimal,” jelas Shurish Subbramaniam, CTIO PT Smartfren Telecom Tbk, Selasa ( 10/09/2024).

“Di era 5G, komputasi RAN ZTE akan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan Total Cost of Ownership (TCO),” tambahnya.

Sementara itu, Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia, mengatakan, “Melalui kolaborasi dengan Smartfren, ZTE terus mendorong inovasi dalam jaringan nirkabel, mengubah inovasi ini menjadi solusi yang menarik untuk perjalanan transformasi digital Smartfren.”

Ke depan, ZTE akan terus berkolaborasi dengan Smartfren dalam inovasi dan transformasi digital. Melalui kerjasama strategis ini, ZTE dan Smartfren akan mengubah lanskap digital dan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan digital serta ekonomi digital yang lebih luas.

Exit mobile version