Targetkan Bebas Emisi 2030, Dentsu Indonesia Gelar Inisiatif ODFC

dentsu peduli lingkungan , targetkan Net Zero Emission.

EKSEKUTIF.com Dentsu Indonesia berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan dari berbagai aspek. Dalam rangka ulang tahun dentsu International ke-121, perusahaan mengadakan gerakan One Day For Change (ODFC) yang dilakukan serentak di seluruh dentsu global di berbagai negara, bersama 45 ribu orang lainnya.

Acara ini diinisiasi oleh dentsu International untuk mengajak seluruh karyawan bersama sejumlah pihak terkait, untuk melakukan rangkaian aktivitas yang bertujuan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Sekaligus menjadi pionir dampak sosial (social impact) secara berkelanjutan demi tujuan yang baik (force for good).

One Day For Change (ODFC) dilakukan untuk berkontribusi kepada sosial dalam satu hari, yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan secara berkelanjutan. Karenanya, dentsu Indonesia memilih untuk memfokuskan gerakan di sektor lingkungan.

Khususnya pengurangan limbah sampah yang lekat dengan kehidupan keseharian, namun menjadi isu global khususnya pada perubahan iklim yang jadi fokus dan perhatian dunia.

“Inisiatif ini diharapkan bukan saja bertujuan memberikan dampak kepada wilayah sekitar tetapi juga secara luas. Inilah salah satu nilai yang kami usung untuk berkontribusi kepada sosial dan dimulai dari langkah awal, di mana produksi sampah yang menjadi isu global dapat dikurangi dari langkah kecil yang kami sosialisasikan bersama,” ujar Janoe Arijanto, Vice President dentsu Indonesia dalam rilis pers (12/07/2022), di Jakarta.

Disebutkan, faktor utama yang melandasinya yakni dentsu International, di mana secara global menargetkan Net Zero Emission atau menghilangkan emisi secara keseluruhan pada tahun 2030 serta mengajak 1 miliar orang untuk hal ini.

Upaya ini diwujudkan dengan meminimalkan pengurangan limbah sampah yang tidak dapat didaur ulang dan membersihkan lingkungan di sekitar tempat bekerja, sehingga berdampak untuk pihak internal perusahaan dan masyarakat sekitar.

Membersihkan Kali Ciliwung

Adapun aktivitas yang dilakukan oleh dentsu Indonesia untuk mendukung inisiatif tersebut yakni River Clean Up, atau gerakan membersihkan sampah di wilayah kali Ciliwung . Acara ini diikuti oleh sejumlah pihak yakni karyawan dentsu Indonesia dan relawan berjumlah lebih dari 100 orang yang diorganisir oleh World Clean Up Day. Hasilnya, jumlah sampah yang terkumpul mencapai berat 465 kilogram.

Joseph Wallace, Chief Operating Officer dentsu Indonesia menambahkan, dampak sosial tidak dapat dicapai tanpa adanya penggerak yang berinisiatif didukung dengan aktivitas yang dekat dengan keseharian.

“Kami percaya menanamkan visi dampak sosial kepada karyawan juga bermanfaat luas bagi lingkungan di sekitarnya untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan yang merata bagi seluruh masyarakat khususnya di Indonesia.” tambahnya.

Tak hanya membersihkan sampah, kegiatan lain yang juga diadakan untuk menanamkan inisiatif ramah lingkungan dari keseharian dengan Garage Sale yang telah diadakan 24 Juli 2022 lalu. Kegiatan ini mengajak seluruh karyawan dentsu Indonesia untuk mengumpulkan barang bekas layak pakai seperti pakaian atau alat rumah tangga yang dapat dijual kembali serta memberikan hasil penjualan kepada Panti Asuhan Si Boncel di Jakarta Selatan serta Rumah Pemulihan Gerasa.

Selain itu, dentsu Indonesia juga telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi Zero Waste atau limbah sampah, yakni dengan mengurangi penggunaan kertas dalam keperluan bekerja, serta pengurangan penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari-hari.

Hal ini tentunya diharapkan dapat menjadi contoh nyata yang diaplikasikan secara internal dan dilakukan secara terus menerus untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Ditambah, komitmen inilah yang mencerminkan dentsu International, secara global mengedepankan perkembangan sosial selaras dengan bisnis yang semakin berkembang. (ACH)

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Juli 2022, klik ini

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.