EKSEKUTIF.COM – Dunia akademik semakin dipersiapkan untuk menyongsong era baru di industri keuangan. DPW Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) Sumatera Selatan menggelar acara edukasi profesi pasar modal untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan wawasan tentang sertifikasi yang menjadi kunci di bidang ini.
Berlokasi di Gedung Sains dan Teknologi Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC), acara ini berlangsung pada Jumat, 29 November 2024.
Dengan suasana penuh semangat, para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan akademisi menyimak paparan dari sejumlah pembicara penting, termasuk Sekretaris Jenderal PROPAMI, Ali Hanafiah, dan Bendahara Umum PROPAMI, Titis Sosro Triraharjo.
Mahasiswa Sebagai Generasi Emas Pasar Modal
Rektor UKMC, Dr. Antonius Singgih Setiawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan mahasiswa untuk menghadapi standar yang semakin tinggi di industri pasar modal.
“Ke depan, mahasiswa tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga mampu memenuhi standar profesi yang berlaku. Sertifikasi profesi pasar modal adalah langkah nyata untuk menguatkan kompetensi mereka,” jelasnya.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Heriyanto, serta para dekan dan kepala program studi. Ming Chen (Dekan Fakultas Ekonomi), Suramaya Suci Kewal (Kaprodi Manajemen), dan Dedi Haryanto (Kaprodi Akuntansi) turut hadir untuk memastikan kolaborasi antara akademisi dan dunia industri berjalan lancar.
Kolaborasi Akademik dan Praktisi Pasar Modal
Tak hanya pihak universitas, perwakilan industri juga memberikan kontribusi besar dalam acara ini.
Kepala KP IDX Sumatera Selatan, Hari Mulyono, menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Ketua DPW PROPAMI Sumsel, Supriadi, mengapresiasi semangat mahasiswa dalam mengikuti edukasi ini.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari misi besar PROPAMI untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja di sektor keuangan.
Sertifikasi: Kunci Profesionalisme Pasar Modal
Edukasi ini menekankan bahwa sertifikasi profesi pasar modal bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah kebutuhan mutlak untuk meningkatkan kredibilitas dan kompetensi di industri yang terus berkembang.
Dengan sertifikasi, para profesional memiliki nilai tambah yang memudahkan mereka untuk bersaing dan memberikan kontribusi nyata di pasar modal Indonesia.
Acara ini juga menjadi sarana membangun kolaborasi antara dunia akademik dan industri.
Langkah awal yang positif ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak tenaga profesional yang siap mengisi kebutuhan sektor pasar modal di masa depan.
Harapan Masa Depan
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, acara ini diharapkan menjadi katalis bagi pengembangan SDM unggul di bidang pasar modal.
Tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori dan praktik, tetapi juga membangun kesadaran bahwa sertifikasi adalah gerbang menuju profesionalisme sejati.
“Kami optimis acara ini akan menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara akademisi dan praktisi, sehingga semakin banyak talenta muda yang berkontribusi dalam perkembangan pasar modal,” ujar Hari Mulyono menutup sesi diskusi.
Satu langkah kecil ini diharapkan menjadi awal perjalanan besar menuju era pasar modal yang lebih inklusif dan kompetitif di Indonesia.