EKSEKUTIF.COM – Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Amilin, ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia untuk hadir dalam forum Internasional pada agenda pertemuan tiga negara di kawasan Sub Regional ASEAN, yang dikenal dengan istilah Indonesia-Malaysia-Thailand Group Triangle (IMT-GT).
Pertemuan ini merupakan Pertemuan ke-14 IMT-GT Working Group on Human Resource Development (WGHRD) yang dipimpin langsung oleh Mrs. Norzawatil Amali binti Alias, Undersecretary, Policy Division Kementerian Sumber Manusia, Malaysia, yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2024 di Hotel Millenium, Bukit Bintang, Kualaumpur, Malaysia.
Pertemuan dihadiri oleh para pejabat dari 3 (tiga) negara anggota IMT-GT yaitu: Indonesia, Malaysia dan Thailand, serta perwakilan dari Center Indonesia Malaysia, Thailand (CIMT), Joint Business Council (JBC), UNINET (University Network), serta konsultan dari Rapid Asia.
Dalam pertemuan internasional ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Prof Amilin, Komisioner BNSP, didampingi oleh perwakilan dari Biro Kerja Sama, Sri Lestari, perwakilan dari BBPVP Medan, Caroline Krissyantikaratih Dewi, dan perwakilan dari BPVP Belitung, Arry Trie Adhytia, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Delegasi Malaysia dipimpin Cheah Hock Kooi, Deputy Undersecretary of Policy Division, Kementerian Sumber Manusia. Sedangkan delegasi Thailand dipimpin oleh Lieutenant Sorawud Preededilok, Minister Attached to TICA, Kementerian Luar Negeri Thailand.
Forum ini bertujuan untuk melaporkan perkembangan project yang sudah ada, usulan-usulan project baru, maupun mereview project yang telah dilaksanakan oleh masing-masing negara.
Pertemuan ini juga membahas agenda lain, seperti: MID Term Review pelaksanaan IMT-GT IB 2022-2024 oleh Konsultan, persiapan Senior Official Meeting (SOM) yang ke-31 dan Ministerial Meeting (MM) yang ke-30 pada bulan September 2024, di Johor, Malaysia.
Dalam forum tersebut, Prof Amilin menyatakan bahwa “Indonesia menyampaikan 3 (tiga) usulan project yaitu: (a). Academic Quality Management System (AQMS) and Harmonization of Skills Standards on Food and Beverages under VTC-NET (b). ToT (Training on Trainer) of Tour Guide, dan (c). Skills Recognition Processes for the Welding Manufacturing”.
Madam Chair Norzawatil, dalam closing remark-nya menyatakan bahwa “Pertemuan ini menegaskan komitmen yang telah disepakati oleh ketiga negara, oleh karena itu harus dikawal dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”.
Pertemuan ini juga melaporkan kesiapan Thailand sebagai tuan rumah pada WGHRD IMT-GT yang ke-15, yang akan diselenggarakan di Thailand pada tahun 2025 mendatang.