EKSEKUTIF.com — Poin-poin Penting Pidato Prabowo di Kantor Presiden Jakarta
Pada pidatonya di Kantor Presiden Jakarta, Prabowo Subianto menyoroti beberapa isu strategis terkait arah kebijakan dan visi kepemimpinannya. Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan:
1. Pentingnya Persatuan
Prabowo menekankan bahwa persatuan adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa. Ia menyebutkan bahwa dalam sejarah, kebangkitan sebuah bangsa selalu didorong oleh kerja sama di antara para elite. Prabowo mengajak seluruh pemimpin politik, masyarakat, agama, dan pengusaha untuk bersatu dan memprioritaskan kepentingan nasional yang vital. Persatuan di kalangan elite ini sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Kesejahteraan Umum
Prabowo menekankan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat merasakan manfaat dari kemerdekaan itu sendiri. Ia menyatakan bahwa Indonesia tidak seharusnya hanya bangga menjadi anggota G20 jika masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Pendidikan juga menjadi fokus utama Prabowo, yang menyebutkan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan pada tahun 2025 mencapai salah satu yang tertinggi dalam sejarah Indonesia.
3. Konsolidasi Para Menteri
Prabowo meminta para menteri untuk segera berkonsolidasi dan menyusun tim yang solid di kementerian masing-masing. Ia menekankan pentingnya kerja sama tim untuk mencapai target-target yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama, Prabowo merencanakan mengajak para menteri untuk mengikuti pembekalan di Magelang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari proses konsolidasi ini.
4. Soal Jumlah Kabinet
Prabowo menyadari bahwa jumlah kabinetnya tergolong besar, namun ia menegaskan bahwa jumlah tersebut diperlukan mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Yang terpenting, menurut Prabowo, adalah kabinet bekerja dengan efisien. Ia meminta para menteri untuk mengevaluasi kembali alokasi anggaran dan meminimalisir kegiatan yang bersifat seremonial, seminar, atau perjalanan luar negeri yang tidak perlu.
5. Penguatan Kepala Staf Kepresidenan dan Lembaga Baru
Prabowo menyampaikan bahwa ia memperkuat peran Kepala Staf Kepresidenan dan membentuk lembaga baru, yakni Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, yang bertugas memonitor pelaksanaan program dan proyek pemerintah. Selain itu, ia juga membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan untuk memantau program-program bantuan sosial dan memastikan bantuan tepat sasaran.
6. Larangan Proyek Mercusuar
Prabowo mengingatkan para menteri untuk memastikan bahwa semua program dan proyek yang dijalankan memiliki kontribusi signifikan dan terukur. Ia meminta agar tidak ada proyek mercusuar yang hanya mementingkan citra. Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap swasembada pangan dan energi serta pemanfaatan sumber daya alam melalui hilirisasi untuk menciptakan kemakmuran nasional.
7. Program Makan Bergizi Gratis
Menjawab keraguan sebagian pihak mengenai program makan bergizi gratis, Prabowo menegaskan bahwa program ini tidak bisa selesai dalam waktu singkat, namun ia yakin program ini bisa dicapai melalui perencanaan dan pengelolaan yang baik. Prabowo bahkan mempertaruhkan kepemimpinannya atas keberhasilan program ini, yang dianggapnya sebagai bagian strategis dari kebangkitan bangsa Indonesia.
Pidato ini menggambarkan komitmen Prabowo terhadap persatuan, kesejahteraan rakyat, dan efektivitas pemerintahan dalam mewujudkan visi besar bangsa.
Majalah EKSEKUTIF Menelisik Dibalik Pidato Prabowo – Harian Kami