Perkuat Tata Kelola, Kinerja BUMD Melonjak

Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2024, M. Lutfi Handayani, saat menyampaikan laporan di acara Puncak Penghargaan TOP BUMD Awards 2024. pada (20/03/2024), di Hotel Rafles -Jakarta.

EKSEKUTIF.comHasil temuan Dewan Juri “TOP BUMD Awards 2024”, menunjukkan kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di berbagai daerah, menunjukkan tren kinerja meningkat, baik aspek layanan pelanggan maupun bisnis, antara lain berkat adanya peningkatan tata kelola usaha yang baik atau penguatan Good Corporate Governance (GCG).

Diharapkan perusahaan daerah ini bisa makin berperan dan bisa jadi pionir pengendalian inflasi serta bersinergi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan pelayanan masyarakat di daerah.

TOP BUMD Awards merupakan kegiatan corporate rating atau penilaian untuk pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia.

Ajang penilaian ini diselenggarakan Majalah TOP Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), serta sejumlah lembaga penilaian.

Top BUMD Awards 2024 mengusung tema ”Penguatan Tata Kelola dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD.

Aspek penilaian yang digali oleh Dewan Juri dari sekitar 250 BUMD yang terpilih sebagai finalis dari 1000 lebih BUMD yang ada di seluruh Indonesia, antara lain terkait kinerja keuangan, operasional, SDM, dan layanan pelanggan.

Mereka juga telah melakukan improvement atau perbaikan, termasuk aspek tata Kelola usaha, serta berkontribusi besar dalam mendukung pembangunan daerah selama 1-2 tahun terakhir.

Setelah melalui penilaian yang terbagi dalam beberapa tahap sedari pengisian kuesioner hingga wawancara penjurian, para pemenang diumumkan pada acara Puncak Penghargaan TOP BUMD Awards 2024 yang berlangsung di Hotel Raffles Jakarta (20/3/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 850-an orang lebih. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti petinggi BUMD, kepala daerah penerima penghargaan, pakar/konsultan bisnis, media massa, dan lain-lain.

Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2024, M. Lutfi Handayani, mengatakan bahwa, dengan tema tersebut, yang dinilai dari BUMD adalah keberhasilan kinerja dan layanan.

Penyelenggara kegiatan ini didukung pula oleh Lembaga Kajian NawaCita (LKN), PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran, dan lain-lain.

“Aspek penilaian dilakukan menyeluruh oleh juri yang exspert di bidang masing-masing. Sesuai tema tahun ini, kita menekankan pada aspek kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG/good corporate governance) dalam mendukung peningkatan kinerja dan layanan BUMD,” kata Lutfi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness tersebut.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mendorong adanya implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau GCG dan dilakukannya inovasi-inovasi dari BUMD-BUMD di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan layanan BUMD.Kegiatan Top BUMD ini, kata Lutfi, selaras dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No 54 tahun 2017 tentang BUMD pasal 7 dan pasal 8, bahwa pengelolaan BUMD harus didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik.

“Jika GCG dan inovasi ditularkan ke semua BUMD, mudah-mudahan nanti semakin banyak BUMD-BUMD yang top, BUMD-BUMD yang hebat, yakni BUMD-BUMD yang terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam pengelolaan usahanya. Mudah-mudahan perekonomian di daerah maupun tingkat nasional terus tumbuh berkelanjutan,” tuturnya.

Para Pemenang

Adapun sejumlah nama pemenang penghargaan Top BUMD Awards 2024 adalah Perumdam Tirta Kerta Raharja Tangerang, Perumda Air Minum Apa’ Mening Malinau, dan BPR Bank Bapas 69 Magelang, yang meraih Top BUMD Platinum Trophy 2024 (meraih Bintang 5 selama 5 tahun berturut-turut).

Selain itu, ada sejumlah BUMD yang menyabet penghargaan Top BUMD Golden Trophy 2024 (meraih Bintang 5 selama 3 tahun berturut-turut). Antara lain Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta Pasuruan, Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Perumda Air Minum Kota Padang, Perumda Air Minum Tirta Merapi Klaten, BPD Bali, Perumdam Tirta Arut Kotawaringin Barat, dan BPR Bank Daerah Karanganyar.

BUMD terbaik lainnya yang juga apat penghargaan adalah RSUD Kanjuruhan Malang, Perumdam Tirta Raharja Bandung, PT Bumi Siak Pusako, PT Sarana Pembangunan Riau, Perusda Melati Bhakti Satya, PT Tirta Asasta Depok, Perumda Tirta Uli, BPR Jatim, BPD Kalsel, PDAM Bondowoso, Jamkrida Jatim, Perumda Air Minum Tirta Pancur Aji, PT Sumsel Energi Gemilang, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli, Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.

Lalu, ada pula Bank Bengkulu, Bank NTT, Perumda Parkir Makassar , PT Air Minum Berkah Banua, Perumdam Mojopahit Mojokerto, Perumda Paljaya, Bank NTB Syariah, BLUD UPTD PALD Kota Bekasi, Jamkrida Kalbar, Bank Sumut, dan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Madiun, serta ada beberapa BUMD lainnya.

BUMD Jadi Pionir

Dalam sambutannya Plh. Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Horas Maurits Panjaitan, mengatakan, pemerintah mengharapkan BUMD-BUMD yang ada di Indonesia terutama yang bergerak di bidang pangan bisa mendorong pengendalian inflasi dan ketahanan pangan.

Badan usaha tersebut diharapkan menjadi pionir untuk menekan tingkat inflasi.

“BUMD-BUMD ini kita harapkan bisa membantu dalam rangka membantu harga pasar, pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar dia.

Bagi BUMD lainya seperti perbankan, infrastruktur, air minum, serta aneka usaha, diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan BUMD juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas fiskal di daerah.

“Tapi jika hal ini tidak terjadi, BUMD justru bisa menjadi beban bagi pemerintah daerah itu sendiri. Ini hal yang menjadi perhatian kita bersama. Kami harapkan seluruh stakeholder bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi,” ujar Horas.

Berdasarkan data, kata dia, jumlah BUMD di Indonesia saat ini ada 1.133 BUMD yang tersebar di 546 pemerintah daerah. Dari jumlah tersebut, ada 1.084 BUMD yang aktif dan 49 tutup sementara. BUMD tersebut terdiri atas Bank Pembangunan Daerah (BPD), BPR milik Pemda, BUMD air minum, BUMD agro, BUMD migas, BUMD pasar termasuk pariwisata serta aneka usaha lainnya.

Total aset BUMD saat ini ada sekitar Rp 899,45 triliun dan ekuitas Rp 236,6 triliun dengan total laba mencapai Rp 29,6 triliun. Sedangkan dividen yang dibagikan ke pemerintah daerah mencapai Rp 13,02 triliun. Jumlah direksi saat ini ada 1.997 orang, dewan pengawas atau komisaris ada 1.990 orang, dan pegawai atau karyawan sebanyak 153.760 orang.

“Dengan jumlah sebesar ini peran BUMD jelas sangat strategis. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan dalam rangka mendorong penguatan tata kelola BUMD,” tutur Horas.

Pada kesempatan tersebut, Horas mengajak untuk bersama-sama membangun komitmen guna mewujudkan BUMD yang kompetitif, berdaya saing, sehat dan menjadi top BUMD di Indonesia.

“Oleh karena itu, ajang TOP BUMD Awards 2024 ini kami pandang sebagai salah satu langkah yang sangat baik, sangat strategis dan tentunya ini menjadi ajang untuk berkompetisi dalam upaya agar BUMD di Indonesia semakin maju,” kata Horas.

Jumlah Peserta

Lutfi menjelaskan pula bahwa Top BUMD Awards 2024 diikuti oleh 215 BUMD dari total sekitar 1.133 BUMD di Indonesia. “Angka 215 tersebut merupakan jumlah yang mengikuti seleksi secara lengkap hingga wawancara dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2024,” kata dia.

“Tahun ini, merupakan penyelenggaran Top BUMD Awards yang kesembilan kali. Penghargaan ini berlangsung sejak tahun 2016,” kata dia lagi.

Ciri khas/pembeda Top BUMD Awards adalah adanya ‘sesi nilai tambah’ dalam wawancara penjurian. Di situ, di akhir wawancara penjurian, Dewan Juri memberikan rekomendasi-masukan kepada setiap BUMD, untuk peningkatan kinerja dan layanan.“

Sesi nilai tambah menjadi sesi yang diminati oleh BUMD dari tahun ke tahun. Tak jarang, saat mendapatkan rekomendasi di tahun tertentu, di tahun berikutnya, hasil rekomendasi tersebut sudah berjalan,” Lutfi mengimbuhkan.

Kriteria Penilaian

Sementara itu Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2024, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., menjelaskan kriteria penilaian yang digunakan dalam penghargaan tersebut.

Kriteria utama penilaian oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2024, mengacu pada empat aspek penting untuk menentukan level bintang penghargaan dari Bintang 1 sampai yang tertinggi, yakni Bintang 5.

Pertama, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, baik dan berkelanjutan (atau achievement). Di sini, ada beberapa kriteria, seperti: memiliki kinerja keuangan, human capital, pemasaran, dan layanan pelanggan yang baik; pencapaian kinerjanya, mengarah pada pencapaian visi-misi BUMD-nya; memiliki aspek kepemimpinan dan sistem manajerial yang baik.

Kemudian aspek yang kedua adalah, BUMD yang terus melakukan perbaikan (atau Improvement). Dalam aspek ini, kriteria penilaian yang digunakan adalah apakah BUMD memiliki inovasi bisnis secara umum; ada upaya perbaikan sistem/business process; meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional/bisnis, yang ditunjang dengan teknologi.

Sedangkan yang ketiga, adalah aspek kontribusi dalam pembangunan daerah. Kriterianya adalah, BUMD yang memiliki peran dalam peningkatan perekonomian/kesejahteraan sosial/layanan publik kepada masyarakat daerah; mendukung program Pemerintah Daerah dan/atau Program Pemerintah Pusat di daerah; berkontribusi dalam setoran PAD (untuk BUMD yang murni profit oriented).

Dan aspek yang keempat, adalah memiliki kebijakan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan benar (GCG).

Djohermansyah mengatakan bahwa penghargaan Top Pembina BUMD 2024 diberikan kepada kepala daerah (gubernur, bupati, walikota) yang BUMD-nya mendapat penghargaan dalam kegiatan Top BUMD Awards 2024 ini. “Dewan Juri menilai, bahwa keberhasilan kinerja BUMD, tentu tidak lepas dari dukungan dan peran kepala daerahnya,” Djohermansyah berkata

Temuan Penting

Menurut Djohermansyah yang dikenal luas sebagai pakar otonomi daerah itu, selama proses penilaian dan wawancara penjurian berlangsung, ada beberapa temuan menarik yang patut diperhatikan.

Secara umum, hampir semua BUMD telah banyak yang melakukan inovasi dalam mendukung peningkatan bisnis dan layanan kepada konsumennya. Diantaranya adalah:

a. Kinerja dan layanan BUMD, terutama peserta TOP BUMD Awards 2024, terus mengalami peningkatan.

Ini terbukti banyak BUMD yang naik kelas. Dari sebelumnya berada di level bintang 3, tahun ini sebagian sudah naik ke level bintang 4. Dan tidak sedikit pula yang tahun lalu masih bintang 4, namun sekarang sudah di level bintang 5.

b. BUMD sektor air minum, tercatat sangat intensif melakukan inovasi untuk mendukung kinerja dan layanan kepada pelanggan, terutama inovasi yang berbasis teknologi digital.

Hampir semua Perusahaan Daerah Air Minum, sangat concern dalam hal penggunaan teknologi informasi digital, termasuk pengembangan berbagai aplikasi berbasis website, Android, dan IoS.

c. BUMD sektor keuangan, terutama BPD, BPR, Jamkrida, tergolong sektor BUMD yang paling baik dalam hal implementasi Tata Kelola Perusahaan atau GCG. Secara umum, BUMD-BUMD di sektor keuangan memiliki kinerja bisnis yang meningkat dibanding tahun sebelumnya, atau minimal mencapai target kinerja di tahun berjalan.

d. Khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang dalam hal ini banyak diikuti oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), juga terus melakukan banyak inovasi berbasis teknologi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah.

Keberhasilan transformasi digital RSUD-RSUD di Indonesia, menjadi salah satu yang menonjol di kalangan BUMD dan BLUD di Indonesia. Layanan konsumen berbasis digital di RSUD, layak dicontoh oleh BUMD-BUMD di sektor-sektor lainnya.

e. BUMD Sektor Infrastruktur, Energi, dan Aneka Usaha, banyak yang melakukan inovasi bisnis, dengan didukung oleh pengembangan SDM dan TI yang baik.

Usulan ke Presiden RI Terpilih

Panitia Penyelenggara dan Dewan Juri TOP BUMD Awards, berencana menyampaikan surat resmi kepada Pemerintahan Presiden RI Terpilih 2024, yang berisi beberapa temuan dan rekomendasi penting dari Dewan Juri, yang diperoleh selama proses penilaian dan wawancara penjurian TOP BUMD Awards berlangsung.

Di antaranya adalah usulan Dewan Juri TOP BUMD Awards agar Presiden Terpilih dapat segera menunjuk atau membentuk BUMN khusus, yang dapat memproduksi Pipa Air Perumda Air Minum, untuk digunakan seluruh Perumdam di Indonesia.

Mengapa demikian, karena salah satu penyebab utama NRW / tingkat kebocoran air Perumdam yang masih tinggi, disebabkan oleh pipa-pipa air yang sudah sangat tua, bahkan sebagian masih menggunakan pipa-pipa air zaman Belanda.

Kita bisa kalkulasi secara empirik, betapa jauh lebih murah, efektif dan efisien, jika kebutuhan penggantian ribuan km pipa-pipa air perumdam seluruh Indonesia, diproduksi oleh BUMN Khusus, tentu dengan harga yang jauh lebih ekonomis.

Dengan demikian, layanan penyediaan air bersih kepada masyarakat luas, yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, dapat dijalankan dengan lebih baik. (CH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.