Multipolar Technology Siap Membangun Ekosistem Digital yang Berkelanjutan melalui Solusi Omni-Channel

Keterangan foto (kiri ke kanan ) :1.Suyanto Halim – Direktur, 2. Herryyanto – Direktur, 3.Wahyudi Chandra – Presiden Direktur, 4. Hanny Untar – Direktur, 5. Yugi Edison – Direktur, 6. Yohan Gunawan – Direktur dan  7.  Jip Ivan Sutanto – Direktur

 

Efek pandemi yang dirasakan semua pihak tidak menyurutkan Multipolar Technology untuk terus mencari peluang baru. Kegigihan perseroan dalam mencari  peluang baru tersebut rupanya membuahkan hasil. Hal itu ditandai dengan tingginya permintaan pasar dari sektor finansial untuk memenuhi kebutuhan peningkatan transaksi digital yang aman dan nyaman, disusul sektor telekomunikasi, pendidikan dan media yang membutuhkan perluasan infrastruktur dan konektivitas untuk mendukung operasional jarak jauh (remote), pembelajaran digital, dan konsumsi hiburan yang sangat mengandalkan koneksi internet.

“Kami terus mengamati kondisi pasar, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pelanggan, dan secara berkesinambungan mengikuti tren teknologi dan pasar sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk beradaptasi dan berinovasi,” jelas Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Perseroan, saat acara Public Expose (PE) PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang telah diselenggarakan hari ini, Jumat, 30 April 2021.

Pada tahun 2020 Perseroan berhasil meraih pertumbuhan positif dengan kontribusi penjualan terbesar  yang didapat dari sektor perbankan, disusul telekomunikasi dan komersial.

Kinerja dari entitas anak Perseroan yaitu Graha Teknologi Nusantara yang berfokus pada pengelolaan GTN Data Center menunjukkan hasil yang sangat baik, ditandai dengan diperolehnya pengakuan internasional dari Enterprise Product Integration Pte Ltd (EPI) yang berpusat di Singapura atas keberhasilannya memenuhi standar data center kelas dunia untuk bidang arsitektur, mekanik, kelistrikan dan komunikasi.

Hal ini mendorong kepercayaan pelanggan terhadap layanan GTN Data Center dan pertumbuhan pendapatan. GTN juga terus berinovasi dalam layanannya dengan mengadakan program promosi dan kolaborasi untuk menarik minat pelanggan.

Selain itu Entitas lainnya yakni Visionet Data Internasional (VDI), tetap terus menjaga nilai tambah yang menjadi keunggulan layanannya yaitu cakupan layanan berskala nasional di 140 lebih titik layanan yang tersebar di lebih dari 130 kota di 34 provinsi, sehingga memudahkan dalam memberikan layanan secara cepat ke pelanggan di mana pun berada.

Membaiknya kondisi perekonomian dunia termasuk di Indonesia ditandai dengan tumbuhnya permintaan akan layanan TI untuk lebih mendorong peningkatan ekonomi digital dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.

Hal itu membawa peluang besar bagi penyediaan TI di area non-hardware seperti Cloud – baik layanan cloud publik maupun hybrid cloud, Mobile, Big Data dan Analytics, serta Next Gen Security.

Beberapa inisiatif yang dilakukan Perseroan guna mengelola risiko terkait layanan dan operasional, seperti peningkatan infrastruktur TI di lingkungan internal Perseroan dengan membangun kembali jaringan dan memperkuat sistem security dengan anti malware, antispam, peningkatan firewall, enkripsi, dan otentikasi multifaktor serta menerapkan solusi kolaborasi yang mendukung sistem kerja jarak jauh.

Perseroan  menyiapkan solusi-solusi bisnis berbasis digital yang sejalan dengan tren dan kebutuhan pasar, termasuk solusi untuk sektor perbankan guna memenuhi kebutuhan regulasi dari Bank Indonesia seperti solusi BI Fast Payment.

Selain itu, Perseroan juga melakukan pembaruan terhadap aplikasi core banking konvensional yang dimilikinya yaitu BankVision, dengan menyiapkan solusi core banking digital yang mendukung solusi SaaS berbasis cloud agar bisa mengakomodir kebutuhan perbankan di era digital saat ini.

“Kami terus meningkatkan inovasi dan menyediakan solusi omni-channel dengan fokus teknologi di area Cloud seperti IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Solution as a Service), Big Data dan Analytics seperti Customer 360 degree dan AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi fraud, API (Application Programming Interface) seperti Open API, serta solusi Security termasuk perimeter dan cloud based security, meningkatkan layanan system integrator, managed services, serta memperbesar adopsi private, public dan hybrid cloud sambil meningkatkan kelincahan dan kemampuan teknologi,” jelas Wahyudi.

Menurut  Wahyudi , Multipolar Technology terus berupaya mendukung perusahaan di berbagai sektor industri agar bisa terus inovatif dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi terkini seperti cloud dan AI yang siap pakai, dengan fitur yang lebih terdepan, transparan, dan holistik.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pasang Iklan? Chat Sekarang