EKSEKUTIF.com — Gedung Sambas Sinergy, dengan segenap keheningan dan kemegahan arsitektur klasiknya, menjadi saksi bisu bagi pertemuan yang mengundang optimisme dan antusiasme tinggi.
Suasana itu bukan semata berasal dari senyuman yang terpampang di wajah-wajah para pengurus Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) yang berkumpul di ruang konferensi, melainkan dari spirit kolaborasi yang meleburkan perbedaan demi satu tujuan besar: menganalisis peristiwa terkini.
“Terima kasih rekan media yang hadir,” ujar Ir. Ketut Suardhana, sosok berwibawa yang menjabat sebagai Ketua Umum Koalisi Jokowi Tegak Lurus, memberikan awalan dalam diskusi yang akan mengawal program kerja Jokowi di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
Koalisi Jokowi Tegak Lurus ini, menurut Ketut sangat bagus untuk memperluas jaringan pergaulan ke segala lapisan masyarakat.
“Kami menyiapkan jembatan relationsip ini, yang terdiri dari berbagai profesi, pengusaha, mahasiswa hingga generasi muda. Ya, ini pentingnya kolaborasi untuk menganalisis peristiwa terkini,” ucapnya dengan tegas, menyiratkan urgensi penyatuan pikiran.
Koalisi Jokowi Tegak Lurus, semacam wadah relawan atau payung think tank NGO, yang menjelma menjadi garda terdepan yang siap mengamini setiap langkah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
“Terdiri dari orang-orang hebat, yang belum tergabung di partai politik. Ingin memajukan bangsa tapi masih belum intens terjun ke politik,” jelas Ketut.
Wakil Komandan Tim Relawan TKN Prabowo Gibran, sekaligus pendiri Sedulur Kaesang Jokowi, memberikan optimisme melalui keyakinannya bahwa pemilu akan dimenangkan satu putaran oleh Capres RI Nomor Urut 2.
Dengan keyakinan yang kuat, Ketut merinci siap mengawal program hilirisasi yang mencakup berbagai komoditas strategis, termasuk program Presiden Joko Widodo untuk Infrastruktur Ibukota Kedaulatan Negara (IKN).
Ketut optimis, di bawah kepemimpinan Presiden Bapak Prabowo dan Cawapres Gibran, program hilirisasi dan IKN berjalan lancar, “Punya kemanfatan yang nyata dan terasa di masyarakat,” terang Ketut, membeberkan komitmen Koalisi Jokowi Tegak Lurus dalam mendukung kebijakan berbasis sains.
Ketut menegaskan bahwa Koalisi Jokowi Tegak Lurus ini akan mendukung kebijakan berbasis sains dan mengintegrasikan aktivitas riset dan inovasi dengan publikasi yang baik.
Sejak berdiri pada 23 Desember 2023, Koalisi Jokowi Tegak Lurus memperkuat eksistensinya sebagai lembaga nirlaba yang organik, diperkaya oleh para pemikir dan sosok-sosok berintegritas.
Organisasi Perkumpulan ini menjelma menjadi kekuatan intelektual yang eksklusif, aktif dalam memberikan wawasan mendalam kepada para pengambil keputusan di negeri ini.
“Kami adalah lembaga think-tank yang menggabungkan kekuatan jurnalis, aktivis, dan akademisi,” tegas Khairil Hamzah, seorang pengacara ternama yang merupakan aktivis juga angkat bicara.
Koalisi ini bukan semata-mata “Jokowi effect” yang merepresentasikan perpindahan basis pendukung dari Pilpres 2019 ke pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, melainkan simbol dari tekad orang-orang yang tegak lurus, yang tulus ingin melihat Indonesia maju.
Sebagai pemilik Sambas News Media, Khairil menyebut, “Kami adalah orang-orang yang tulus ingin Indonesia Maju. Jadi punya wadah kumpul-kumpul. Memahami dinamika kompleks yang membentuk permasalahan global dan mengatasi tantangan utama yang dihadapi masyarakat saat ini.”
Gedung Sambas Sinergy menjadi saksi sejarah kolaborasi ini, di mana para pemikir, aktivis, dan akademisi bersatu untuk menciptakan wadah merah putih, yang bukan hanya berbicara mengenai kebijakan, tapi juga merayakan semangat kebersamaan dalam merajut masa depan Indonesia yang lebih gemilang.
https://temposiana.com/koalisi-jokowi-tegak-lurus-ajak-pengurus-asosiasi-media-digital-diskusi-di-gedung-sambas-synergy/
