Intel dan Red Hat Memperkenalkan Solusi Bersama yang Menggabungkan Portfolio AI dari Intel dengan Red Hat OpenShift Data Science, selain Program Gabungan AI dan Developer Edge

 

Di hari kedua ajang Intel Innovation, Intel memberikan ilustrasi tentang upaya dan investasinya dalam pengembangan ekosistem terbuka yang mampu mendorong inovasi di kalangan komunitas, dari silicon hingga sistem dan aplikasi di seluruh level software stack.

Melalui platform, tool, dan solusi yang luas, Intel berfokus membantu para pengembang agar menjadi lebih produktif dan lebih mampu mewujudkan potensi mereka demi kebaikan sosial yang positif.

Intel memperkenalkan tool baru untuk mendukung para pengembang di area kecerdasan buatan (AI), keamanan dan komputasi kuantum, serta mengumumkan pelanggan pertama untuk Project Amber, layanan verifikasi (attestation) terbaru.

 Intel menempatkan solusi-solusi lengkap di tangan pengembang untuk AI, keamanan, komputasi kuantum, dan banyak lagi.

“Kami berhasil menjalankan strategi yang mengedepankan software dengan memberdayakan ekosistem terbuka yang memungkinkan kami untuk terus-menerus berinovasi secara kolektif,” ucap Intel Chief Technology Officer, Greg Lavender.

“Kami adalah anggota komunitas pengembang yang komit dan dengan aset hardware dan software kami yang luas dan mendalam, kami dapat memberi peluang yang lebih besar bagi semua melalui inovasi bersama dan kolaborasi,” ungkap Greg , Kamis ( 29/09/2022).

Memberdayakan Pengembang dengan Keterbukaan

Dalam sesi keynote pada hari kedua Intel Innovation yang difokuskan pada para pengembang, Lavender menegaskan komitmen Intel terhadap openness (keterbukaan), choice (pilihan), dan trust (kepercayaan), dimulai dengan oneAPI: model pemograman lintas industri yang terbuka dan berbasis standar, yang dengan ini para pengembang dapat memilih arsitektur terbaik untuk masalah-masalah spesifik yang mereka coba pecahkan.

Dibangun atas dasar kemajuan yang menjanjikan dalam pengadopsian dan implementasi oneAPI, inisiatif ini dialihkan ke forum komunitas untuk membentuk arah masa depan oneAPI dan menjawab kebutuhan pengembang, software vendor, laboratorium nasional, peneliti dan silicon vendor, yang terus berkembang.

Codeplay, anak perusahaan Intel yang memiliki keahlian dan rekam jejak dalam mendorong standar terbuka dan mengimplementasikan model pemrograman SYCL dan tool oneAPI secara lintas platform, kini akan bertanggung jawab atas pengembangan komunitas oneAPI.

Intel akan terus memberikan tool dan toolkits yang mudah diakses kepada para developer berdasarkan spesifikasi oneAPI tersebut. Toolkits Intel oneAPI 2023 akan mulai dikirimkan bulan Desember dengan dukungan untuk CPU, GPU dan arsitektur FPGA terbaru dan yang akan datang dari Intel. Termasuk tool seperti compatibility tool open source SYCLomatic. SYCLomatic membantu mengonversi source code CUSA menjadi source code SYCL, sehingga memberikan pilihan arsitektur komputasi kepada para pengembang.

Intel juga mengumumkan pendirian enam lembaga pendidikan dan penelitian baru yang sudah membentuk oneAPI Centers of Excellence, untuk memperluas dukungan oneAPI terhadap aplikasi-aplikasi penting dan memperluas pengembangan kurikulum pendidikan oneAPI.

COE yang baru termasuk School of Software and Microelectronics Peking University, Science and Technology Facilities Council di Inggris, Technion Israel Institute of Technology, University of Utah berkolaborasi dengan Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL), University of California San Diego dan Zuse Institute Berlin.

Bagi pengembang yang ingin membangun solusi AI baru dengan cepat, efisien, dan spesifik untuk industri tertentu, Intel telah merilis tiga kits referensi AI terbaru untuk layanan kesehatan: automasi dokumen, prediksi penyakit, dan diagnosa pencitraan medis. Developer bisa mendapatkannya di GitHub bersama dengan empat kits yang dirilis bulan Juli.

“Target kami adalah memudahkan pengembang untuk mendapatkan teknologi software terbaik melalui ekosistem open source atau sebagai produk yang disediakan Intel,” ucap Lavender. Dan walaupun mungkin mereka tidak menyadarinya, 90 persen pengembang menggunakan software yang dikembangkan atau dioptimasi oleh Intel, menurut data Global Development Survey yang dilakukan oleh Evans Data Corporation tahun 2021.

Contohnya, Intel telah menjadi kontributor teratas untuk Linux kernel selama lebih dari satu dekade, dan baru-baru ini membantu mengintegrasikan performance library oneDNN ke dalam TensorFlow, sehingga secara otomatis memberikan peningkatan performa sebesar 3 kali lipat bagi jutaan pengguna yang menggunakan framework AI yang popular ini.

Layanan Baru Menjadi Mungkin dengan Keamanan yang Lebih Baik: Resep Elektronik dan Perawatan Jarak Jauh

Di titik persimpangan open software, solusi hardware dan kebutuhan bisnis, terdapat peluang-peluang yang sepenuhnya baru – seperti proyek e-prescription (resep elektronik) Jerman, yang sedang dalam proses implementasi.

IBM mengembangkan solusi e-prescription dan mengintegrasikan Intel® Software Guard Extensions (SGX) dengan Gramine untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa sekaligus membantu menjaga integritas platform dan kebutuhan akan keamanan dan privasi yang kuat.

Intel adalah kontributor utama proyek open source Gramine, yang memungkinkan badan kesehatan digital nasional Jerman mendapatkan integritas dan kerahasiaan yang diberikan SGX secure enclave dengan modifikasi yang minimal.

Ada banyak contoh yang sedang dalam pengerjaan, semua berkat Project Amber, solusi software-as-a-service untuk proses verifikasi dalam komputasi konfidensial, yang diperkenalkan pada bulan Mei di Intel Vision. Leidos, kontraktor teknologi pemerintah federal yang top di AS, sedang membangun sebuah proof-of-concept dengan Project Amber untuk melindungi informasi kesehatan para veteran untuk penggunaan mobile clinic di masa yang akan datang.

Liz Porter, president Leidos Health Group, yang naik ke panggung bersama Lavender dan menjelaskan bahwa “Project Amber membebaskan Leidos dari keharusan membangun dan memelihara sistem verifikasi yang rumit dan mahal, sehingga memungkinkan kami untuk berfokus pada diferensiasi utama kami seperti automasi cerdas dan analitik yang didorong AI/ML.”

Mengakselerasi Inovasi dalam AI, Kuantum, dan Komputasi Neuromorphic dan Apa yang Akan Datang

Kelebihan lain dari teknologi terbuka adalah ia bisa dikombinasikan menjadi solusi yang sangat banyak dari berbagai vendor dan pelanggan dengan spesialisasi yang berbeda-beda.

Red Hat Chief Technology Officer Chris Wright bergabung dengan Lavender melalui video untuk mengumumkan bahwa OpenShift Data Science Red Hat telah “terintegrasi dengan portofolio AI Intel, sehingga pengembang bisa melatih dan menggelar model mereka menggunakan AI Analytics Kit dan tool OpenVINO dari Intel.”

Red Hat tengah mengupayakan agar akselerator pelatihan Habana® Gaudi® tersedia dalam layanannya untuk memberikan “model training dan impelementasi deep-learning yang hemat biaya dan berkinerja tinggi – semuanya berupa layanan cloud terkelola.”

Wright juga mengumumkan peluncuran program bersama Intel dan Red Hat AI Developer Program, yang bertujuan “membantu pengembang untuk mudah belajar, menguji, dan mengimplementasikan model menggunakan Red Hat OpenShift Data Science dan AI terintegrasi dan portofolio edge dari Intel.”

Bagi mereka yang sudah siap mendorong kebutuhan akselerasi mereka selangkah lebih maju ke masa depan, Intel juga mengumumkan Intel Quantum SDK, yang didesain untuk membantu pengembang mempelajari cara pemograman algoritma kuantum dan mulai membawa teknologi yang baru lahir ini ke potensi penuhnya. Versi beta kini tersedia di Intel Developer Cloud.

Lavender juga memberikan rincian mengenai kemajuan menuju post-quantum cryptography, bagian dari pendekatan 3 fase dari Intel untuk menjawab ancaman dari komputer kuantum seperti yang diuraikan dalam Intel Vision pada bulan Mei.

Pengembangan terbaru menuju standarisasi dan makin urgensinya peluang dan risiko “adalah langkah besar maju bagi industri kita saat bersiap menghadapi Y2Q-ready atau quantum-resistant tahun 2030,” kata Lavender. “Banyak yang percaya bahwa Y2Q akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan ‘millennium bug’ yang terjadi tahun 2000.”

Sebagai bagian dari tujuan Intel untuk menghadirkan teknologi neuromorphic di sektor komersial, Intel Labs mengumumkan tool baru untuk pengembang, termasuk Kapoho Point, platform stackable multi-board dalam chip penelitian Loihi 2, berbagai update untuk  framework pengembangan open software Lava dan penambahan anggota baru dan delapan proyek universitas yang disponsori Intel dalam Intel Neuromorphic Research Community (INRC).

Cara lain yang sudah dilakukan Intel untuk mengembangkan inovasi masa depan adalah melalui edukasi dan kemitraan dengan akademisi. Hari ini Intel mengumumkan program Intel® Rising Star Faculty Award, yang memberikan penghargaan kepada talenta-talenta inovatif dengan ide-ide disruptif yang telah berkontribusi besar kepada penelitian atau pendidikan dalam industri semikonduktor dan komputasi.

Pemenang tahun ini datang dari 15 lembaga dari seluruh dunia, mereka terpilih karena telah mendemonstrasikan kemajuan tidak hanya dalam penelitian, mulai dari penelitian AI hingga materi kuantum, namun juga dalam metode pengajaran inovatif dan inklusi untuk kaum minoritas yang kurang terwakili dan kaum perempuan dalam ilmu komputer dan teknik.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.