Industri E-Commerce Hadapi Tech Winter : Kini  Mereka Berlomba Berbenah Perkuat Strategi , Siapa yang Unggul

 

Sepanjang tahun 2022, sejumlah perusahaan teknologi mengalami pasang surut dalam perjalanan bisnisnya. Kondisi ekonomi global tak menentu yang dihadapi mendorong bisnis e- commerce untuk melakukan berbagai perubahan dan merancang strategi baru yang tepat untuk terus tumbuh dan berkembang.

Masing-masing pemain e-commerce mengatur ulang strategi, karena bagaimanapun e-commerce memiliki peran terhadap individu juga keberlangsungan bisnis. Skema strategi yang dilakukan bukan hanya meliputi berbagai promo dan diskon terbaik untuk menarik pengguna, tetapi wadah yang dapat mendukung penjual untuk bertahan menjaga keberlangsungan bisnisnya.

Tim redaksi tertarik untuk menelisik lebih dalam mengenai kompetisi para pemain utama e-commerce di Indonesia pada tahun 2022, di tengah kondisi ekonomi global tak menentu dan berbagai perubahan strategy yang telah dilakukan, siapakah E-Commerce yang unggul dan menjadi jawara pilihan pengguna dan penjual di Indonesia?

Seperti yang diketahui, Shopee, Tokopedia, dan Lazada terus mendominasi pasar e-commerce tanah air. Berdasarkan data App Annie di sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.

Semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, Shopee adalah marketplace dengan pengunjung website tertinggi dengan rata-rata 181 juta pengunjung per bulannya pada 3 bulan terakhir (Oktober – December 2022), memimpin jauh dengan rata-rata selisih 46 juta pengunjung per bulannya, dari Tokopedia, yang menempati posisi kedua dengan rata-rata 135 juta pengunjung per bulannya.

 

Data tersebut selaras dengan beberapa hasil riset yang dilakukan pada kuartal 4 tahun 2021 hingga 2022 kemarin. Di awal tahun 2022, Ipsos merilis hasil riset persaingan dalam industri e-commerce, dimana Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 penilaian indikator yang digunakan dalam survei.

  1. Indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO). Berdasarkan BUMO ini, 54% responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30%) dan Lazada (13%).
  2. Indikator Top of Mind, Shopee menduduki peringkat pertama 54%, diikuti oleh Tokopedia (27%) dan Lazada (12%). Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.
  3. Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (Share of Order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41%, diikuti dengan Tokopedia (34%) dan Lazada (16%).
  4. Indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40%. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (30%) dan Lazada (16%).

Skema strategi tiga pemain e-commerce ini semakin terlihat hingga kuartal 4 tahun 2022. Riset Snapcart terkait “Semarak Festival Belanja Akhir Tahun: Kunci Utama Daya Tarik E-Commerce” melihat adanya 5 indikator konsiderasi masyarakat dalam memilih sebuah platform untuk dimanfaatkan saat kampanye harbolnas;

 

IndikatorShopeeTokopediaLazada
 

Harga terjangkau

55%46%43%
 

Gratis ongkos kirim/ongkos kirim murah

68%66%57%
Pilihan jenis kategori produk yang beragam dan lengkap41%40%21%
Menyediakan fitur tambahan selain untuk berbelanja (Contoh: Game, Hiburan, dll)28%15%18%
Menyediakan metode pembayaran cicilan (PayLater)31%18%21%

 

Belakangan, seluruh e-commerce juga berlomba-lomba mengeluarkan fitur interaktif untuk menghadirkan pengalaman belanja lebih menyenangkan. Pada riset Desember 2022, Snapcart mengungkap beberapa fitur-fitur interaktif yang dikenal, sebanyak 37% responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai.

Posisi berikut nya terdapat TikTok (30%), Shopee Video (23%), Tokopedia Play (7%), dan (1%) untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed. Inovasi tiada henti, harga yang terjangkau, dan produk yang lengkap menjadikan e-commerce terus dilirik oleh pembeli.

Mengutip dari paparan riset Snapcart Desember 2022, Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart Indonesia mengatakan, “Menariknya, fitur-fitur ini juga sangat membantu dalam strategi penjual khususnya lokal untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya.”

“ Melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. Faktor yang mendorong perkembangan dan kemajuan pelaku usaha khususnya local,” ungkap Astrid, dalam keterangannya , Kamis ( 19/01/2023).

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap Shopee sebagai salah satu platform penjualan online yang konsisten dalam membawa kemudahan berbelanja, melalui ragam inovasi, program, dan fitur interaktif untuk para penggunanya, baik itu pembeli maupun penjual.

E-commerce Bantu Keberlangsungan Bisnis Penjual 

Riset Katadata Insights Center bertajuk ‘MSME Study Report: Peran Marketplace bagi UMKM’ mengungkap bahwa sebanyak 57% pelaku usaha menyampaikan nilai penjualan terbesar berasal dari Shopee, yang diikuti oleh Tokopedia (28%), Lazada (6%), Bukalapak (3%), Blibli (2%), dan lainnya (3%).

Data tersebut  semakin mengukuhkan posisi Shopee sebagai ecommerce pilihan utama, tidak hanya bagi para pengguna, melainkan juga bagi para penjual yang berjualan online di platform ecommerce.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Pasang Iklan? Chat Sekarang