EKSEKUTIF.com — Pabrik Bahan Peledak Asa Karya Terbesar di Asia Tenggara, Karya Anak Bangsa Kebanggaan Indonesia
Mimpi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan Indonesia emas 2045 bisa jadi akan terwujud. Ketika Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.
Salah satu langkah awal dan target itu mulai dirintis dan dibangun anak-anak muda dibawah bendera PT ASA KARYA GRUP. Melalui anak perusahaannya, PT ASA Karya Multiprima, perusahaan yang bergerak di bidang usaha bahan peledak ini membangun pabrik bahan peledak di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pabrik bahan peledak yang dibangun PT ASA Karya Multiprima akan menjadi pabrik bahan peledak pertama yang dibangun swasta di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan pabrik ini akan menjawab kegelisahan bangsa ini dan Presiden Joko Widodo mengenai kemandirian industri di tanah air dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa bergantung dari impor negara luar. Presiden Jokowi saat ini sedang mendorong industri di tanah air untuk mengutamakan menggunakan produk dalam negeri.
Momen Bersejarah Pabrik Bahan Peledak Terbesar
Restu dari langit ikut menandai acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan peledak PT Asa Karya Multiprima pada hari Sabtu 7 Oktober 2023. Hujan deras tiba-tiba turun ditengah teriknya matahari musim kemarau di Kota Balikpapan seolah-olah merupakan pertanda dari langit bahwa peristiwa ini adalah sesuatu yang penting dan bersejarah bagi Balikpapan.
Setelah sekian lama hanya mengalami terik matahari, turunnya hujan seperti memberikan berkah kepada kota yang telah lama menantikan perubahan. Perubahan besar dengan dimulainya pembangunan pabrik yang menjadi momen besar untuk menandai sejarah Indonesia memiliki pabrik bahan peledak modern. Dan ini akan membanggakan Indonesia.
Aura sumringah terpancar dari wajah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini merasa sangat surprise dengan peran Sultan Baktiar Najamudin yang ikut mendorong dan merintis terwujudnya niat membangun pabrik bahan peledak ini. Sultan Bachtiar Najamudin saat ini menjabat Wakil Ketua DPD.
Saking apresiasinya, Bambang Soesatyo menyediakan waktunya hadir ikut menancapkan peletakan batu pertama pembangunan bahan peledak. Dukungan yang luar biasa juga diberikan sejumlah tokoh nasional dan perwakilan dari negara-negara seperti Spanyol dan Afrika Selatan,
Diantaranya Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Drs. Mujiyono SH, Ahwil Lutan, mantan Dubes Meksiko dan Kepala BNN pertama. Kemudian Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Julius, Direktur Utama PT Asa Karya Multipratama Deden Kurdinawan Putra, serta Country Manager PT AECI Denis yang ikut hadir menjadi saksi momen penting ini.
Hadir pula anggota DPD RI dari berbagai daerah Indonesia juga ikut meramaikan acara ini, termasuk Fahira Idris, Muslim Yatim, Fadil Rahmi, dan Abdul Kholik, Dharma Setiawan, Sum Indara, Ali Ridho, Pangen Bahasyim, Nanang Sulaiman, Mamberop, Yance Samonsbra, Herry Erfian dan Habib Zakaria, hadir di acara ini.
Dari perwakilan negara sahabat hadir diantaranya Dubes Spanyol untuk RI Fransisco Aguilera Aranda dan Dubes Afrika Selatan untuk RI Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, Special Envoy Seychelles Nikko Barito.
Selain itu juga hadir dari perwakilan dari Kementerian Pertahanan dan Keamanan, para anggota HIPMI dan Kadin.Juga hadir pejabat dan aparat dari Pemda Kaltim.
Acara dimulai dengan nyanyian merdu lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang bergema di antara pepohonan hutan. Kemudian, tarian tradisional mengisi udara, membawa semangat dan keindahan budaya Indonesia ke tengah-tengah acara ini. Prosesi doa dari Habib Chaedar menjadi bagian dari momen bersejarah ini.
Sambutan-sambutan yang diberikan oleh para pemimpin, baik ketua MPR, wakil ketua DPD RI, maupun CEO PT ASA Karya MultiPratama, Deden Kurniawan Putra, semuanya menekankan betapa pentingnya pembangunan ini bagi Indonesia.
 Mereka menyampaikan harapan besar bahwa pabrik ini akan menjadi tonggak penting dalam menggerakkan perekonomian lokal dan membawa kemakmuran bagi Indonesia yang semakin mandiri dalam industri dan produksinya.
 Ucapan selamat dari Nikko Barito, Duta Besar Seychelles, memberikan harapan bahwa pabrik ini akan memberikan banyak tenaga kerja lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
 Di bawah langit yang usai hujan lebat, momen peletakan batu pertama ini berlangsung sukses dan berkesan.
 Semua yang hadir berharap agar pembangunan pabrik ini berjalan lancar, menjadi tonggak penting dalam menggerakkan perekonomian lokal, serta membawa kemakmuran bagi Indonesia yang semakin mandiri dalam industri dan produksinya.