Kesaksian Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah di webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) bertajuk Ujian dan Tantangan Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 pada Sabtu (10/7).
“Kiranya menjadi inspirasi untuk kita tetap sumringah, seperti pak Ganjar. Tindakan yang membiasakan diri membantu, bekerja terus dengan senyum. Di tengah kritik, bully dan stres, beliau melakukan tugas kemanusiaan seperti halnya sedang bersepeda yang merupakan hobinya,” ujar Asri Hadi, dosen IPDN berkomentar.
Dalam kesempatan webinar itu, Ganjar tak hanya menceritakan bagaimana dia dan jajarannya melakukan percepatan dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui Jogo Tonggo hingga membuat hotline dan menginisiasi UKM dalam Lapak Ganjar. Diputar juga kesaksian warga dalam komen netizen dan youtube.
Ya, Jogo Tonggo merupakan inovasi pemberantasan Covid-19, berbasis kewilayahan. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuklah Satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah Rukun Warga (RW).
Ganjar bahkan menjawab sekitar 500 Whatsapps setiap hari. “Ngetwit kemudian mencari jalan keluar persoalan yang masuk. Menunjukan beliau pemimpin yang wisdom, empati,” demikian Asri Hadi gantian memberi kesaksian.
Asri Hadi salut dengan langkah Ganjar yang menyelesaikan kasus covid dengan integritas. “Kalau salah, ngaku salah. Cepat bertindak, tatkala ada warga kesulitan,” pria yang juga menjadi Bendahara Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) menyebut Ganjar pemimpin yang tangkas serta punya hati.
Buka diri, sabar dalam pengelolaan optimal disebut Asri Hadi merupakan pemimpin yang membantu orang seperti “gaya hidup”. Gerakan Eling Ngeling untuk kita saling menjaga, memberikan perhatian, dan tidak memberikan stigma pada mereka yang tertular.
“Ganjar tak hanya membantu, mengedukasi warga Jawa Tengah. Tapi warga Jateng yang terjebak di luar Kawasan Jawa Tengah. Itu menarik,” ujar Asri Hadi tentang Gubernur Jawa Tengah yang bicara apa adanya.
“Pimpinan daerah terasa hadir di masyarakatnya,” demikian dosen yang jurnalis ini menegaskan.
Ganjar di webinar memang bercerita, tentang cerita-cerita humanisme antara lain, memberi bansos ke anak mahasiswa anak Jawa yang ngekost di Jateng. Atau ada penjual sayuran yang ditemuinya, yang rela menyumbangkan dua ikat kacang panjang yang dimilikinya ke Posko.
Asri Hadi menyebut wajar jika konsep Jogo Tonggo yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu juga menjadi salah satu juara dalam acara Top Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Penanganan Covid-19 dan Pengaduan Terbaik 2020, dalam kategori Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Tak terasa, obrolan Ganjar dengan 300 peserta webinar ini menjadi berita positif. Tak hanya mensosialisasikan “Jateng di rumah saja” tapi menularkan hal-hal baik. “Cara-cara untuk empati ke tetangga kita, yang perlu diteladani,” Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA ikut berkomentar di webinar dengan moderator Aprilia Putri.