EKSEKUTIF.com — Festival Macan Tutul: Rayakan Keberagaman dan Konservasi Nusantara
Cerita Alam Nusantara (CAN), sebuah komunitas yang berkomitmen pada konservasi satwa liar di Indonesia, kembali menggelar Festival Macan Tutul Jawa 2 – 2024.
Acara ini akan berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024 di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional pada 10 Agustus.
Festival ini menjadi platform penting untuk mengedukasi masyarakat tentang eksistensi dan populasi Macan Tutul Jawa, serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian satwa liar di Indonesia.
Festival Macan Tutul Jawa ini bertujuan untuk memperkuat upaya pelestarian satwa liar, terutama Macan Tutul Jawa yang merupakan salah satu spesies terancam punah.
Acara ini akan menghadirkan berbagai kegiatan seperti kampanye dan edukasi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada publik mengenai kondisi terkini dari populasi Macan Tutul Jawa.
Selain itu, festival ini diharapkan dapat menginspirasi dan menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam usaha konservasi.
Sejarah Cerita Alam Nusantara
Cerita Alam Nusantara telah lama terlibat dalam berbagai kegiatan konservasi di Indonesia. Beberapa aktivitas yang telah mereka lakukan antara lain:
1998 – 2010: Mengadakan field trip dan donasi di Taman Nasional dan untuk Badak Sumatera melalui program ESP bekerja sama dengan Jakarta International School, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Ujung Kulon.
1997 – 2012: Melakukan Conservation Field Trip dan donasi untuk Badak Sumatera dan Badak Jawa bekerja sama dengan komunitas Expatriate Japan (Indonesia Tanoshimukai).
2009 – 2012: Meluncurkan program MISS BIG INDONESIA, bersama Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, yang berfokus pada konservasi badak di Indonesia.
Profil Penggerak
Cerita Alam Nusantara (CAN) digerakkan oleh individu-individu yang berdedikasi tinggi dalam bidang konservasi dan lingkungan, antara lain:
Arief Zul Permana: Memulai karier konservasinya sejak tahun 1989 dan terus berkontribusi hingga sekarang.
Chika Hendarin: Dokter hewan lulusan IPB yang fokus pada konservasi Badak Jawa dan satwa liar Indonesia.
Bogie Agustine: Pengusaha sukses dalam bidang kuliner dan fashion yang tertarik pada isu lingkungan sejak tahun 2019.
Tika Heliana: Aktivis sosial dari Universitas Trisakti yang bergabung aktif dengan CAN sejak tahun 2019.
Dwi Kristiyono: Konsultan aktuaria dan penggemar motor touring yang berkomitmen pada penyelamatan satwa Indonesia sejak 2019.
Rudi Sutedja: Pengusaha di bidang digital marketing dan berbagai usaha yang turut mendukung usaha konservasi.
Kesuksesan dan Harapan
Pada tahun 2022, Cerita Alam Nusantara sukses mengadakan Festival Macan Tutul Jawa di Taman Safari, Puncak – Bogor.
Acara ini bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia dan Taman Nasional Ujung Kulon, serta didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kegiatan tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat dan memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa liar.
Melalui Festival Macan Tutul Jawa 2 – 2024, Cerita Alam Nusantara berharap dapat melanjutkan kesuksesan tersebut dan menjangkau lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya konservasi.
Festival ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Festival Macan Tutul Jawa 2 – 2024 adalah langkah konkret dari Cerita Alam Nusantara untuk memperkuat komitmen terhadap konservasi satwa liar di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya melindungi spesies-spesies terancam punah seperti Macan Tutul Jawa.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, mari kita jaga dan lestarikan kekayaan alam Indonesia untuk generasi mendatang.
Festival Macan Tutul: Rayakan Keberagaman dan Konservasi Nusantara – Harian Kami
BACA JUGA: majalah MATRA edisi AGUSTUS 2024, Klik ini