EKSEKUTIF.com — Diskusi Produktif tentang Kerja Sama Bilateral dan Tantangan Nasional – Obrolan hangat dan semarak antar alumni FISIP UI 78
Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, diskusi yang mendalam dan menarik berlangsung di area bergengsi Senayan, Jakarta, saat sekelompok individu terkemuka berkumpul untuk membahas berbagai topik penting.
Dialog malam itu berpusat pada potensi kolaborasi antara Indonesia dan Jepang, serta Indonesia-Korea, penulisan biografi The Untold Story of Ir. H. Juanda, dan tantangan ekonomi dan politik terkini yang dihadapi Indonesia.
Para peserta termasuk H.E. Yusron Ihza Mahendra, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, yang membawa wawasan diplomatik yang berharga ke dalam percakapan.
Ada Ismeth Wibowo, seorang pengusaha sukses yang dikenal karena kontribusinya terhadap bisnis dan inovasi.
Serta hadir jurnalis senior Ahmed Kurnia, yang pengalaman luasnya di lanskap media telah membuatnya menjadi suara yang disegani dalam jurnalisme Indonesia.
Demikian pula Asri Hadi, seorang tokoh terkemuka di industri media yang memiliki pengalaman luas di media digital.
Tampak hadir juga Otho Hadi, seorang tenaga ahli dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia, yang menambah kedalaman diskusi dengan keahliannya dalam pembangunan dan kebijakan.
Saat kelompok tersebut berkumpul sambil menikmati hidangan hangat, percakapan secara alami mengalir ke arah penjajakan bagaimana Indonesia dan Jepang dapat lebih memperkuat kemitraan mereka.
Jepang, dengan teknologi canggih dan posisi ekonomi yang kuat, menawarkan peluang yang signifikan bagi Indonesia, terutama di bidang pembangunan infrastruktur, perdagangan, dan inovasi.
“Selama masa saya, kerja sama bilateral Indonesia-Jepang menjadi lebih erat. Kepercayaan pemerintah Jepang kepada Indonesia meningkat.” kata Yusron sebagai penerima Bintang Jasa “The Order of The Rising Sun Gold and Silver Stars”.
Ia juga menjelaskan perlunya entitas strategis yang membantu dan menjembatani kepentingan investasi dengan memudahkan perusahaan Korea untuk beroperasi di Indonesia.
Peserta merenungkan pentingnya membina hubungan bilateral yang lebih kuat untuk mengatasi tantangan regional dan global bersama.
Diskusi tersebut juga menyinggung biografi yang sangat dinantikan, The Untold Story of Ir. H. Juanda, sebuah proyek yang berupaya mengungkap kehidupan dan kontribusi salah satu tokoh Indonesia yang paling dihormati.
Biografi yang telah lama digarap ini menjanjikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Ir. H. Juanda dalam membentuk lanskap politik pascakemerdekaan Indonesia, khususnya upayanya dalam perencanaan dan tata kelola ekonomi.
Namun, perbincangan yang paling mendesak berkisar pada iklim politik dan ekonomi Indonesia saat ini.
Kelompok tersebut menyelidiki kompleksitas situasi negara yang terus berkembang, meneliti bagaimana kebijakan dalam negeri dan pengaruh internasional membentuk masa depan negara ini.
Dengan lanskap politik yang terus berubah dan ketidakpastian ekonomi yang membayangi, kelompok tersebut sepakat bahwa perencanaan yang cermat dan tindakan strategis sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
Suasana pertemuan yang santai, yang disempurnakan oleh hidangan lezat, memungkinkan terjadinya pertukaran ide secara terbuka.
Karena acara tersebut bertepatan dengan waktu berbuka puasa, para peserta juga berbagi refleksi tentang pentingnya komunitas, kerja sama, dan saling pengertian dalam menghadapi tantangan nasional dan internasional.
Diskusi yang mendalam ini tidak hanya menyoroti pentingnya memperkuat hubungan dengan Jepang dan Korea, tetapi juga kebutuhan mendesak akan kolaborasi strategis di Indonesia untuk mengatasi masalah internal negara tersebut.
Diskusi ini menjadi pengingat bahwa di masa ketidakpastian, dialog, dan kerja sama tetap penting dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.
Menjelang penutupan acara, para peserta berbagi rasa optimisme, menyadari bahwa melalui kolaborasi berkelanjutan dan tindakan yang bijaksana, tantangan yang dihadapi Indonesia dapat diatasi.
