EKSEKUTIF.com- Kolaborasi menjadi kunci penting dalam upaya pengembangan potensi ekonomi digital yang digadang-gadang bakal menjadi motor utama bagi pemulihan ekonomi nasional pasca pademi covid-19.
Menyikapi hal ini, dentsu Indonesia menghadirkan program dentsu Connect, sebagai ajang menggalang kekuatan dan membangun ide bersama bagi akselerasi pengembangan ekonomi digital di Tanah Air.
Ekonomi digital Indonesia kian mengalami pertumbuhan eksponensial dengan prediksi pertumbuhan yang digadang-gadang bisa menjadi penggerak utama bagi pemulihan ekonomi nasional, bangkit dari pandemi covid-19. Apalagi ditopang adanya akselerasi transformasi digital danpengembangan infrastruktur yang juga telah menjadi salah pusat perhatian dalam ajang pertemuan Presidensi G20, di mana Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah. Pemerintah Indonesia mendapat kehormatan untuk memimpin Presidensi G20 untuk memajukan dialog pemangku kepentingan publik dan swasta tentang isu-isu penting, termasuk proses transformasi berbasis digital bagi pengembangan ekonomi digital saat ini. Di antaranya terdapat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) yang semakin memantapkan optimisme potensi ekonomi digital dalam waktu dekat – berkat populasi digital yang kian dinamis, akselerasi e-commerce, dan dinamika start-up berbasis teknologi yang semakin menggeliat.
Selaras dengan hal itu, Dentsu Indonesia sebagai salah satu marketing services network terbesar di Tanah Air, menyadari akan perannya untuk ikut memajukan ekonomi digital. Dalam kesempatan ini, dentsu berinisiasi dengan menghadirkan dentsu Connect, kegiatan yang dikemas dalam ajang diskusi dan ekshibisi antar praktisi berpengalaman, serta penggiat industri terbaik di bidangnya secara global untuk kembali terkoneksi bersama guna ntuk meraih masa depan lebih baik pasca pandemi. Terutama untuk upaya bersama bagi pengembangan ekonomi digital. Khususnya di Indonesia yang sudah memulai merangkak ke atas, sekaligus untuk kesiapan dalam memasuki era industri keempat (industri 4.0).
“Dentsu Connect 2022 dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi Indonesia yang kini sedang merangkak menuju pemlihan kembali sejak pandemi untuk bangkit lebih cepat dan kuat melalui konektivitas dan kolaborasi bagi pengembangan digital economy. Event ini berfokus kepada tiga hal, yakni Experience (pengalaman – yang ditujukan kepada pemberdayaan people /SDM), Data & Commerce (Data dan pola transaksi bisnis secara ecommerce), serta Sustainability (sistem yang berkelanjutan),” ungkap Prakash Kamdar, CEO dentsu Indonesia & Singapore, dalam paparan pers di ajang “Dentsu Connect” yang berlangsung (29/09/2022), di Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta.
Mengusung tema “The Era of Connected Universe”, dalam event ini dentsu Indonesia mengajak 500 orang peserta yang terdiri dari praktisi pemasaran, periklanan dan komunikasi berpengalaman serta penggiat industri terbaik di bidangnya, untuk kembali terkoneksi bersama dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi digital. Potensi pertumbuhan eksponensial ekonomi digital Indonesia diyakini terus menguat dengan prediksi pertumbuhan mencapai US$ 146 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Chairman Dentsu Indonesia Adji Watono mengatakan, dengan keahlian yang sudah terbangun puluhan tahun dan juga adanya pengembangan baru bidang kreatifitas digital (dentsu digital), dentsu Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi pengembangan eko sistem ekonomi digital di Indonesia.
“Kami juga merasa bertanggung jawab untuk ikut mendukung tekad pemerintah bagi pengembangan ekonomi digital ini. Terutama, terkait Environment, Sustainability, dengan pendekatan yang lebih kreatif. Saat ini kami dengan takenta digital dari kaum muda, kami telah memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat yang akan terus kami tingkatkan untuk mendukung para klien mencapai target baru dalam pengembagan usahanya,” ungkap Adji Watono.
Dalam konferensi pers ini, jajaran pimpinan dentsu Indonesia juga menyampaikan paparan bagaimana mereka melakukan strategi dalam mendukung proses akselerasi bagi pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Selain dari Prakash Kamdar – CEO dentsu Indonesia dan Adji Watono, di antaraanya juga hadir ikut paparan yakni Janoe Arijanto – Vice President, dentsu Indonesia, Wisnu Satya Putra – CEO, Creative, dentsu Indonesia, Arshad Rahman – CEO, CXM, dentsu Indonesia, serta Aloysia Dian – Managing Director, Carat & Vizeum Indonesia.
Marketplace Bitaverse
CEO Creative Dentsu Indonesia Wisnu Satya Putra mengatakan, dalam upaya mendukung pengembangan eknomi digital di Indonsia, terutama membantu UMKM go digital, dentsu Indonesia telah menghadirkan solusi inovasi dengan menghadirkan marketplace Metaverse milik sendiri, yakni Bitaverse. Bitaverse menerapkan Mixed Reality Marketplace untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan dengan keunggulan teknologi AI dan machine learning yang bisa lebih memahami dan mendekatkan brand dengan kebutuhan pelanggan.
“Ini merupakan yang pertama di Indonesia, di mana nantinya dengan dukungan sistem teknologi informasi, sebuah merek atau produk akan bisa lebih mengenali tren dan membaca kemauan dan tuntutan para pelanggan. Sehingga akan memudahkan dalam menjual barang dagangan di ranah virtual bersama dengan produk mereka” ungkapnya.
Sebagai mitra dalam pengembangan bisnis para pelanggan, Dentsu Indonesia selalu mengedepankan misi force for good and force for growth, didukung dengan semangat gotong royong yang ditumbuhkan dalam seluruh kegiatan dan aktivitas yang dijalankan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan aksi dentsu secara global dengan menjadi salah satu perusahaan yang sudah mencapai carbon neutral serta tervalidasi net-zero emission oleh Science Based Targets Initiative.
Event dentsu Connect 2022 juga diisi berbagai para pembicara ahli di bidangnya. Di antaranya Sumana Rajarethnam – South-east Asia director, The Economist Intelligence Unit, Elvin Rahardja – Head of Platforms, Google Indonesia, Christopher Jordan – Regional Vice President of Commerce Cloud & Digital 360 Specialists, Salesforce ASEAN, Joko Anwar – Film Director, Vincent Rompies & Deddy Mahendra Desta – CEOs of VINDES serta berbagai praktisi ternama lainnya dengan menghadirkan berbagai topik terkini untuk menghasilkan ide yang dapat diterapkan di industri dan upaya pengembangan digital economy dalam berbagai perpektifnya. (ACH)