Di WebexOne, Cisco telah mengumumkan strategi baru AI untuk Webex, yang akan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. Berbeda dengan penawaran AI lain, yang hanya berfokus pada teks atau dokumen, Webex akan menggunakan komunikasi real-time untuk audio dan video guna mengatasi tantangan sehari-hari, seperti memastikan kualitas panggilan dan rapat audio dan video sebening kristal meskipun bandwidth-nya rendah.
Cisco juga mengumumkan peluncuran Webex AI Assistant terbaru dengan kemampuan meningkatkan produktivitas dan akurasi bagi pelanggan. Strategi Webex AI dan Webex AI Assistant akan diterapkan di seluruh portofolio Webex — Webex Suite, perangkat Cisco Collaboration, Webex Contact Center, Webex Connect, dan Webex Control Hub. Pelanggan seperti McLaren Racing dan Team DSM kini tengah menguji kemampuan AI yang baru dari Webex ini.
“Kita berada di titik yang krusial di era baru hybrid working, di mana AI memegang peranan penting dalam membantu kita menjembatani kesenjangan dan memungkinkan kita semua bekerja dan berkomunikasi secara maksimal,” kata Jeetu Patel, Executive Vice President dan General Manajer, Cisco Security and Collaboration, Jum’at ( 27/10/2023).
“Platform Webex selama ini telah memungkinkan kami mencapai kemajuan yang pesat dalam inovasi. Pengumuman hari ini merupakan sebuah langkah maju yang monumental, di mana para pelanggan akan mendapatkan manfaat dari AI yang pervasif di setiap aspek platform Webex,” jelas Jeetu.
Memperkenalkan Model Media Real-Time
Isyarat visual dan suara seperti gestur dan berjalan keluar dari ruangan saat rapat akan memberikan konteks yang sangat berharga tentang interaksi manusia. Real-Time Media Models (RMM) terbaru dari Cisco yang ditanamkan di Webex akan meningkatkan kualitas audio dan video. Model tersebut mampu mengambil berbagai media stream dan menghasilkan berbagai output, seperti pengenalan orang dan objek, serta analisis tindakan seperti gerakan dan gestur.
RMM di Webex juga akan memungkinkan channel audio dan video digunakan sebagai sinyal konteks dalam kemampuan text-based yang tradisional, seperti ringkasan dan sorotan dalam rapat. Dengan menggabungkan AI untuk teks, audio, dan video, secara unik, pengguna Webex akan mendapatkan manfaat dari insight real-time yang sangat kaya. Misalnya, di masa depan, Webex mungkin dapat mengenali peserta rapat yang meninggalkan rapat, dan membuatkan catatan rapat untuk memberi tahu peserta tersebut saat mereka kembali.
Webex AI Codec Membantu Pelanggan Mencapai Level Baru Kualitas Audio & Video
Orang-orang seringkali mengalami gangguan jaringan, yang mungkin berdampak langsung pada panggilan dan rapat. Misalnya, seorang pengguna mungkin mengalami gangguan saat terhubung dari mobil, kamar hotel, atau daerah pedesaan dengan konektivitas yang buruk. Audio atau video yang terputus-putus sering kali menggagalkan percakapan dan membuat frustrasi — mulai dari peserta rapat hingga pelanggan yang menelepon ke contact center perusahaan.
Cisco meluncurkan AI Codec baru di Webex, solusi AI generatif yang akan mendefinisikan ulang komunikasi real-time dan memecahkan tantangan dalam kualitas audio. Audio Codec ini dirancang untuk menghadirkan audio sebening kristal terlepas dari kondisi jaringan, bahkan di area dengan koneksi terputus-putus.
Efisiensi Webex dengan AI Codec-nya memungkinkan redundansi transmisi yang masif untuk kembali pulih dari kondisi jaringan yang terputus. Webex AI Codec juga memiliki fungsi peningkatan ucapan yang sudah terintegrasi di dalamnya, seperti penghilang kebisingan (noise) dan gema, serta perluasan bandwidth, untuk menghadirkan kejernihan audio yang luar biasa.
Webex juga akan menerapkan teknik machine learning untuk meningkatkan kualitas video menggunakan Super Resolution. Fitur ini akan menghadirkan rapat dalam resolusi high definition (HD) dengan kualitas video yang luar biasa terlepas dari kondisi bandwidth.
Webex AI Assistant Membantu Pekerja dan Pelanggan
Webex AI Assistant yang baru diluncurkan akan menghadirkan serangkaian kemampuan canggih yang memberdayakan pengguna untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka. Hal ini juga akan meminimalkan pekerjaan dan biaya IT, yang tentu saja akan meningkatkan nilai bisnis.
Webex AI Assistant akan bertanya kepada pengguna, seperti “ask me about the meeting,” (tanyakan pada saya tentang rapat) yang bisa ditanggapi oleh pengguna dengan mengetikkan kalimat, seperti “catch me up on the 15 minutes I missed in the meeting” (ceritakan pada saya tentang 15 menit yang saya lewatkan dalam rapat) atau “catch me up on all the meetings I missed on Friday while I was on PTO,” (ceritakan pada saya mengenai semua pertemuan yang saya lewatkan pada hari Jumat saat saya berada di PTO), untuk memperoleh jawaban secara real-time.
Webex AI Assistant sudah terintegrasi di dalam perangkat Cisco Collaboration dan selanjutnya ke portofolio Webex. Kemampuan Webex AI Assistant yang baru akan mencakup:
Mengubah TonePesan menyediakan rekomendasi perubahan untuk tone, format, dan frasa di Webex Messaging dan Slido. Misalnya, Webex AI Assistant bisa mengusulkan untuk mengubah respons yang terlalu blak-blakan seperti “this isn’t good; rework the summary” (ini tidak bagus; kerjakan ulang ringkasannya), menjadi opsi yang lebih profesional seperti “this is a fantastic document, but the upfront summary could use some improvement.” (ini dokumen yang fantastis, tapi ringkasan awal sepertinya bisa lebih baik lagi).
- Mengusulkan respons untuk pesanyang perlu disampaikan oleh agen-agen contact center kepada pelanggan pada channel-channel digital. Usulan untuk teks diinformasikan berdasarkan konteks history dan intelligence dari sekelilingnya.
- Ringkasan Pertemuan (Meeting Summaries) akan membantu pengguna untuk mendapatkan sebagian atau keseluruhan bagian meetingyang terlewat, secara real-time, melalui ringkasan yang mudah dicerna. Ringkasan meeting akan disusun menurut bab (chapter) dan sorotan (highlights). Dengan adanya bab, pengguna bisa lompat (skip) ke berbagai topik. Contohnya, pengguna bisa saja memilih untuk fokus mendalami porsi yang tertulis tentang diskusi keuangan, kemudian menyaksikan video singkat yang merangkum fokus rapat secara keseluruhan.
- Ringkasan Pesan (Message Summaries) membantu pengguna untuk tetap updatedengan merekap pesan yang belum dibaca atau merekap ruang. Ini sudah terkustomisasi, sehingga pengguna dapat meminta Webex AI Assistant untuk merangkum pesan dari atasan mereka di dalam ruang yang berisi pesan dari banyak pengguna, misalnya.
- Ringkasan Topik Slido menciptakan topik-topik umum yang dibagikan dalam sesi tanya jawab interaktif dan poling pada acara-acara virtual dan hybrid, sehingga pengguna bisa dengan mudah menavigasi apa yang sedang menjadi tren.
Kemampuan baru ini berada dalam berbagai tahap ketersediaan, dengan pengiriman direncanakan akan dimulai sebelum akhir tahun 2023.
Memanfaatkan Large Language Model Terbaik Berdasarkan Kasus Penggunaan
Ada Large Language Model (LLM) tertentu yang akan lebih sesuai dibandingkan yang lain berdasarkan kasus penggunaan dan training yang diberikan. Oleh sebab itu, Webex akan menggunakan kombinasi model terbaik. Pendekatan yang federated dari Webex menggabungkan model komersial, open source, maupun proprietary dari Cisco, dan model pelanggan yang terpilih, untuk memberikan pengalaman terbaik.
Pendekatan Cisco untuk AI yang Bertanggung Jawab
Cisco telah memanfaatkan AI dengan natural language, audio intelligence, video intelligence, dan analitik selama bertahun-tahun—semuanya dirancang dengan memperhatikan keamanan, privasi, dan hak asasi manusia sejak awal. Mewujudkan janji yang signifikan dari AI sambil tetap mematuhi standar mengenai transparansi, keadilan, akuntabilitas, privasi, keamanan, dan keandalan, adalah misi berkelanjutan di Cisco.
Ini adalah janji dari Responsible AI Framework dari Cisco, yang diaplikasikan pada berbagai penawaran AI kami. Strategi Webex AI dan kemampuan Webex AI Assistant dijamin aman dan selaras dengan Responsible AI Framework Cisco.