Pada Workshop Konstruksi Indonesia 2024: Kolaborasi AP3I, Semen Merah Putih, dan Beton Merah Putih, yang berlangsung pada 7 November 2024 di ICE BSD, Tangerang
EKSEKUTIF.com — Beton Merah Putih Hadirkan Inovasi Prefabricated Modular Concrete Untuk Menjawab Tantangan Hunian Masa Depan
Pada hari yang cerah di bulan November, tepatnya pada 7 November 2024, sebuah peristiwa penting terjadi di Workshop Konstruksi Indonesia yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang.
Kolaborasi antara Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), Semen Merah Putih, dan Beton Merah Putih menjadi saksi lahirnya sebuah solusi konstruksi yang penuh inovasi, dengan harapan besar bagi perumahan masa depan di Indonesia.
Dalam acara yang dihadiri oleh para profesional industri konstruksi dan berbagai pemangku kepentingan, para pelaku industri ini berdiskusi tentang bagaimana menghadapi krisis backlog perumahan yang terus membesar di tengah pesatnya urbanisasi.
Indonesia, dengan populasi yang semakin padat dan kebutuhan hunian yang terus meningkat, kini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi warganya.
Pada 2020, angka backlog perumahan mencatatkan angka yang mencengangkan, mencapai 7,64 juta unit, dan pada tahun ini pemerintah menargetkan untuk mengurangi angka tersebut menjadi sekitar 5 juta unit.
Untuk itu, berbagai langkah dilakukan, termasuk alokasi anggaran besar dari APBN dan sektor swasta, serta pengembangan program rumah yang berkelanjutan.
Namun, di balik angka-angka tersebut, ada pertanyaan besar yang menggantung: Bagaimana sektor konstruksi dapat memenuhi kebutuhan hunian yang begitu mendesak, dengan efisiensi waktu, biaya, dan dampak lingkungan yang minimal?
Transformasi dalam Konstruksi Perumahan Modular
Di sinilah PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen Semen Merah Putih, hadir dengan sebuah inovasi yang dapat menjadi jawaban bagi tantangan tersebut.
Melalui anak perusahaannya, PT Motive Mulia, yang fokus pada produksi beton dan material turunannya, hadir solusi konstruksi prefabricated modular concrete (beton modular pracetak) yang disebut dengan Beton Merah Putih.
Produk ini diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan perumahan, dengan mengutamakan efisiensi biaya dan waktu, serta kualitas yang tetap terjaga.
Akhmad Syamsuddin, Direktur Operasional PT Motive Mulia, mengungkapkan bahwa beton modular pracetak ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam hal kecepatan dan biaya.
“Solusi Prefabricated Modular Concrete ini tidak hanya mengurangi waktu dan biaya pembangunan secara signifikan, tetapi juga sangat relevan untuk implementasi proyek hunian di kawasan perkotaan yang semakin membutuhkan konstruksi cepat dan biaya terjangkau,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Menurut Akhmad, sistem modular yang diterapkan juga memberikan fleksibilitas tinggi, baik dalam desain maupun konstruksi.
“Ini cocok untuk berbagai jenis pembangunan, mulai dari rumah tapak hingga bangunan bertingkat tinggi,” tambahnya. Seiring dengan kebutuhan akan hunian yang semakin mendesak, beton modular ini menawarkan sebuah revolusi dalam cara kita membangun rumah.
Modular Pracetak: Solusi Konstruksi yang Berkelanjutan
Namun, kecepatan dan efisiensi bukanlah satu-satunya keunggulan dari solusi yang ditawarkan oleh Beton Merah Putih.
Sistem konstruksi modular ini juga mengadopsi teknologi dan bahan yang ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan di tengah perhatian global terhadap isu perubahan iklim.
Dalam hal ini, PT Motive Mulia sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama dengan penggunaan semen non-OPC (Ordinary Portland Cement), yang lebih ramah lingkungan dibandingkan semen konvensional.
“Semen Non-OPC yang kami gunakan dalam produk ini memiliki kontribusi positif terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Kami berkolaborasi dengan induk perusahaan kami, Semen Merah Putih, untuk memastikan bahwa material yang kami gunakan mendukung prinsip green construction,” jelas Akhmad, yang dengan antusias menjelaskan mengenai teknologi ramah lingkungan ini.
Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, menambahkan bahwa pihaknya terus berinovasi dengan menghadirkan produk berkualitas tinggi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Semen Merah Putih FLEXIPLUS (HE), yang kami tawarkan, adalah semen jenis hidrolis dengan kekuatan awal yang tinggi dan sangat sesuai untuk produksi modular pracetak, yang juga membantu mengurangi jejak karbon sektor konstruksi,” ungkap Syarif.
Mendukung Kemajuan Teknologi dan Keberlanjutan di Sektor Konstruksi
Tantangan besar dalam sektor konstruksi tidak hanya terletak pada kecepatan dan efisiensi, tetapi juga pada dampaknya terhadap lingkungan.
AP3I, yang merupakan asosiasi yang menaungi perusahaan-perusahaan di sektor konstruksi pracetak dan prategang, menyambut baik inisiatif yang diambil oleh Beton Merah Putih dan Semen Merah Putih.
Sekretaris Jenderal AP3I, Ir. Dudung Maulana Textianto, mengatakan bahwa kolaborasi ini membuka jalan bagi implementasi teknologi modular yang lebih luas di industri konstruksi.
“Kami percaya bahwa penggunaan rumah modular seperti yang ditawarkan oleh Beton Merah Putih akan sangat membantu dalam mengatasi backlog perumahan nasional dan memenuhi target pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah. Ini adalah langkah besar untuk menciptakan hunian yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dudung juga menambahkan bahwa pendekatan ramah lingkungan yang diambil oleh Semen Merah Putih merupakan komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan yang lebih hijau di masa depan.
Menyongsong Masa Depan yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
Dalam sebuah pernyataan yang menggugah, Syarif Hidayat mengungkapkan harapan besar untuk masa depan industri konstruksi Indonesia.
“Kami berharap bahwa kolaborasi ini bukan hanya sebuah solusi jangka pendek untuk mengatasi kebutuhan perumahan Indonesia, tetapi juga sebagai bagian dari upaya lebih besar untuk membangun pendekatan yang lebih berkelanjutan bagi industri konstruksi kita,” ujar Syarif.
Penting untuk dipahami bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang menghadirkan produk baru, tetapi juga tentang menciptakan perubahan paradigma dalam cara kita berpikir dan bertindak di sektor konstruksi.
Dengan inovasi beton modular pracetak yang lebih efisien dan ramah lingkungan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mempercepat penyediaan hunian yang layak bagi masyarakatnya, sembari menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
“Ini adalah ikhtiar bersama anak bangsa untuk menyusun masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Syarif, mengakhiri percakapan penuh harapan yang menggugah semua pihak untuk bergerak maju bersama dalam menciptakan perubahan.
Tentang Semen Merah Putih:
Semen Merah Putih adalah produsen semen terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan semen yang inovatif dan ramah lingkungan untuk industri konstruksi yang berkelanjutan demi membangun masa depan negeri yang lebih baik.
Diluncurkan pada tahun 2012 oleh PT. CEMINDO GEMILANG tbk unit usaha dari KPN Corp, Semen Merah Putih telah berhasil meraih posisi market share ke-3 pada penjualan kantong semen di Indonesia, dengan kapasitas produksi 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun dengan mengoperasikan 9 pabrik yang melayani 17 provinsi di seluruh Indonesia.
Semen Merah Putih merupakan eksportir klinker terbesar di Indonesia pada tahun 2022 melalui pabrik di Bayah, Banten, yang dianugerahi sebagai Green Plant dan dilengkapi dengan teknologi manufaktur semen canggih dan terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan lainnya.
Tahun 2022 lalu, Semen Merah Putih Watershield diperkenalkan sebagai semen PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan nonstruktural, membuktikan komitmen Semen Merah Putih dalam meningkatkan kualitas bangunan di Indonesia.