7th IVRA 2024 International Medical Conference

Hyperthermia in Oncology as Adjunct and Palliative Care in Indonesia

Pembukaan IVRA ke-7, konferensi IVRA pertama di Indonesia.

EKSEKUTIF.com7th IVRA 2024 International Medical Conference: Hyperthermia in Oncology as Adjunct & Palliative Care in Indonesia

Suasana pembukaan IVRA ke 7 di JS Luwansa Hotel Jakarta, 1 Des 2024  bertajuk “Hyperthemia in Oncology: Where does it stand?” IVRA = International Viral Research Alliance

Kanker telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam dunia kesehatan global. Pada tahun 2020, diperkirakan ada sekitar 18.1 juta kasus baru kanker di dunia, dengan angka yang signifikan pada laki-laki (9.3 juta) dan perempuan (8.8 juta).

Beberapa jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker kolorektal. Kasus-kasus ini menunjukkan adanya peningkatan global dalam jumlah deteksi kanker, yang membutuhkan upaya besar dalam pencegahan, pengobatan, dan perawatan paliatif.

Salah satu pendekatan inovatif yang telah menunjukkan hasil menjanjikan dalam pengobatan kanker adalah hyperthermia.

Hyperthermia, yang melibatkan penggunaan suhu tinggi untuk merangsang respons tubuh dalam membunuh sel kanker, telah terbukti efektif ketika digunakan sebagai terapi tambahan dalam proses pengobatan kanker, terutama dalam kombinasi dengan radioterapi dan kemoterapi.

Penggunaan teknologi ini menawarkan potensi besar dalam memperkecil ukuran tumor dan meningkatkan efektivitas pengobatan kanker secara keseluruhan.

IVRA 7th: Konferensi Medis Internasional di Indonesia

IVRA (International Virus Research Alliance) adalah konferensi medis internasional yang telah menjadi platform penting bagi para ahli dan peneliti di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menangani kanker.

Konferensi ini pertama kali diselenggarakan di Korea selama pandemi COVID-19, dengan tujuan untuk membahas penggunaan perangkat hyperthermia dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien COVID-19.

Hasil positif dari eksperimen ini membuka jalan bagi pemanfaatan hyperthermia lebih luas, tidak hanya untuk menangani COVID-19 tetapi juga dalam terapi kanker.

Setelah sukses diselenggarakan di Korea dan Malaysia selama enam tahun berturut-turut, IVRA 2024 akhirnya akan diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia.

Konferensi ini bertujuan untuk mengedukasi dokter spesialis onkologi, dokter umum, serta dokter dari bidang kedokteran fungsional integratif mengenai manfaat penggunaan hyperthermia dalam pengobatan kanker sebagai terapi tambahan (adjunct therapy) dan perawatan paliatif.

Fokus dan Tujuan Konferensi IVRA 7th di Indonesia

Konferensi IVRA ke-7 yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2024 ini akan mempertemukan lebih dari 50 pakar onkologi dan ahli pengobatan fungsional integratif dari Indonesia dan luar negeri.

Dengan topik utama yang berfokus pada hyperthermia dalam pengobatan kanker, acara ini akan dibagi menjadi dua sesi utama: Sesi Medis Onkologi dan Sesi Pengobatan Kanker Integratif.

Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi hyperthermia dapat digunakan sebagai terapi pendukung dalam pengobatan kanker dan bagaimana itu dapat diterapkan dalam perawatan paliatif.

Konferensi ini juga akan membahas pentingnya pendekatan pengobatan integratif dalam pengelolaan kanker, di mana dokter tidak hanya mengandalkan terapi konvensional tetapi juga merangkul metode tambahan seperti hyperthermia, nutrisi, dan perawatan holistik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

Di samping itu, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan dan mengembangkan center integrative cancer care di Indonesia, yang masih terbatas di beberapa wilayah.

Manfaat Penyelenggaraan IVRA 7th di Indonesia

Penyelenggaraan konferensi IVRA ke-7 pertama kali di Indonesia memiliki dampak besar terhadap kemajuan industri medical wellness tourism di tanah air. Salah satu tujuan besar konferensi ini adalah untuk membangun jaringan internasional antara pakar kanker dan dokter fungsional integratif dari Indonesia dan dunia.

Dengan adanya transfer of knowledge yang efektif, diharapkan akan tercipta solusi bersama untuk tantangan penanganan kanker, baik dalam konteks perawatan curatif, preventif, rehabilitatif, maupun paliatif.

Salah satu manfaat besar dari konferensi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang penggunaan teknologi hyperthermia dalam pengobatan kanker.

Meskipun sudah digunakan secara luas di negara-negara maju seperti Korea dan Jepang, teknologi ini masih terbatas di Indonesia. Melalui acara ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan dan data ilmiah yang lebih solid mengenai manfaat hyperthermia, serta mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan profesional mereka di tingkat internasional.

Selain itu, konferensi ini juga akan membahas strategi pengembangan hyperthermia center di Indonesia. Dengan jumlah kasus kanker yang terus meningkat, Indonesia membutuhkan lebih banyak pusat perawatan kanker yang tidak hanya fokus pada pengobatan konvensional tetapi juga menggunakan teknologi terbaru seperti hyperthermia untuk meningkatkan kualitas perawatan dan hasil terapi.

Penyebab dan Tantangan dalam Penanganan Kanker di Indonesia

Menurut Ketua Umum POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia), jumlah kasus kanker di Indonesia terus meningkat dengan signifikan, namun sayangnya layanan perawatan kanker yang memadai masih terbatas, terutama di luar kota besar.

Banyak pasien yang menghadapi penundaan pengobatan karena kurangnya fasilitas dan tenaga medis yang terlatih. Oleh karena itu, konferensi IVRA ke-7 di Indonesia juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi pengembangan sistem perawatan kanker yang lebih efisien dan aksesibel bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Konferensi ini akan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, yang terdiri dari dokter umum, dokter onkologi, ahli pengobatan fungsional integratif, serta pelaku industri kesehatan terkait lainnya.

Acara ini diselenggarakan oleh IVRA dan ADIPOLABS Korea, Malaysia, dan ASEAN, serta didukung oleh berbagai pihak seperti POI, FIIM (Functional Integrative Innovative Medicine), PDUI (Persatuan Dokter Umum Indonesia), IHTPB (Indonesia Health Tourism Promotion Board), AWMI (Asosiasi Wisata Medis Indonesia), Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Dengan diadakannya IVRA 7th di Indonesia, konferensi ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan mengenai hyperthermia dalam pengobatan kanker, tetapi juga menjadi titik awal untuk mengembangkan center integrative cancer care yang sangat dibutuhkan di Indonesia.

Melalui kolaborasi antara para ahli kanker dari Indonesia dan luar negeri, diharapkan solusi inovatif dalam pengobatan kanker dapat diimplementasikan secara lebih luas dan memberikan dampak positif bagi sistem kesehatan Indonesia.

Semoga acara ini menjadi langkah penting dalam memajukan industri kesehatan dan medical wellness tourism di Indonesia, serta membuka lebih banyak peluang untuk pengembangan terapi kanker yang lebih efektif, terjangkau, dan holistik bagi seluruh masyarakat.

Mr Sung-Ho HAN CEO AdipoLabs Korea (kanan) dan Prof. Laksono Trisnantoro, pakar Hyperthermia dan Onkologi dari FK UGM.

 

 

 

Exit mobile version